Program 3 Juta Rumah Prioritas untuk Warga Berpenghasilan di Bawah Rp 8 Juta

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa program perumahan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan pendapatan di bawah Rp 8 juta per bulan. Program ini juga membuka akses kepemilikan rumah bagi warga yang bekerja di sektor informal.

Hal tersebut diungkapkan Maruarar dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada awal Januari 2025 di Jakarta. Sejak dimulainya pemerintahan pada 20 Oktober 2024, pemerintah telah berhasil membangun sekitar 40 ribu unit rumah. Angka ini akan terus ditingkatkan dengan memanfaatkan lahan negara, termasuk tanah hasil sitaan kasus korupsi, aset BLBI, serta Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang.

Baca juga: Daftar 1.000 Penerima Rumah Layak Huni dari Pemprov Aceh

Baca juga:  CCS Arun, Proyek Penyimpanan Karbon Terbesar ASEAN dan Peluang Ekonomi Hijau di Aceh

“Kami akan merancang skema yang legal, memberikan kepastian hukum, dan berkeadilan, khususnya untuk MBR yang berpenghasilan di bawah Rp 8 juta. Skema ini diharapkan dapat membantu mereka memiliki rumah,” ujar Maruarar saat memberikan keterangan kepada media usai rapat.

Maruarar menjelaskan bahwa Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus pada pembiayaan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal, seperti pedagang kaki lima, penjual bakso, dan pedagang sayur. Kelompok ini seringkali tidak memiliki penghasilan tetap, sehingga membutuhkan skema yang fleksibel dan inklusif.

aerial view private houses with solar panels roofs 181624 14567
Ilustrasi perumahan. Foto Freepik.com

“Keadilan harus menyentuh semua lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang bergaji tetap, tetapi juga mereka yang bekerja di sektor informal. Ini menjadi perhatian utama Presiden Prabowo,” kata Maruarar.

Baca juga:  Swasembada Energi, Indonesia Manfaatkan Biodiesel Berbasis Kelapa Sawit

Dalam rapat tersebut, Maruarar juga memaparkan sejumlah kebijakan pro rakyat yang akan diterapkan dalam 90 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo. Beberapa kebijakan utama meliputi, penghapusan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) sebesar 0 persen, bentuk bangunan gedung (BBG) 0 persen, dan penghapusan PPN selama 6 bulan untuk rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar.

“Ini adalah langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat kecil. Kebijakan ini akan memberikan manfaat langsung bagi MBR sesuai arahan Presiden Prabowo,” ungkap Maruarar.

Selain insentif, pemerintah juga mempercepat proses perizinan pembangunan. Waktu pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang sebelumnya memakan waktu hingga 45 hari, kini dipangkas menjadi hanya 10 hari. Bahkan, di Tangerang, proses ini dapat diselesaikan dalam waktu 4 jam.

Baca juga:  Mualem-Dek Fadh Bakal Dilantik pada 12 Februari di DPR Aceh
BUMN Track Maruarar Sirait
Maruarar Sirait. Foto BUMN Track.

“Presiden menegaskan pentingnya memberikan layanan yang cepat kepada masyarakat. Jika sesuatu bisa dibuat lebih murah, maka akan dimurahkan; jika bisa gratis, maka digratiskan,” kata Maruarar.

Maruarar juga menyampaikan bahwa langkah diplomasi Presiden Prabowo ke berbagai negara telah meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui investasi yang berdampak positif.

“Kami sedang menyiapkan tim khusus untuk menyambut para investor. Nantinya, semua kebutuhan terkait legalitas, lokasi, dan hak kewajiban akan diatur dengan baik, tentunya dengan mengutamakan kepentingan nasional,” jelas Maruarar.

Program 3 juta rumah ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen pemerintahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak, khususnya bagi MBR dan pekerja sektor informal.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Mutiara Songket, dari Tenun Keluarga ke Panggung Fashion Dunia

Bisnisia.id | Aceh Besar – Usaha tenun Mutiara Songket...

Menteri Koperasi Targetkan 60 Juta Anggota untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi,...

Mengolah Kelapa Muda jadi Minuman Kemasan

Indatu D’Coco adalah usaha inovatif yang menghadirkan produk minuman...

Aceh Tembus Perempat Final Cabor Sepak Bola PON XXI

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kontingen sepak bola provinsi...

Dorong Ekosistem Perfilman Aceh, Aceh Documentary Gelar Adoc Lab 2nd Writing Script

Bisnisia.id | Banda Aceh – Aceh Documentary menggelar program...

AMANAH, Tempat Anak Muda Aceh untuk Berkarya dan Berinovasi

Anak muda Aceh kini memiliki wadah kreatif untuk mengembangkan...

Terbuka Investasi Swasta, Pemerintah Dorong Pasar Modal sebagai Pintu Pembiayaan Infrastruktur

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia terus menggalakkan upaya...

Inovasi Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa Aceh, Ubah Kulit Jeruk Jadi Losion Anti Nyamuk 

BISNISIA.ID - Lima mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas...

Makmeugang di Yordania, Kehangatan yang Tak Selalu Bisa Dinikmati

Makmeugang, atau yang juga dikenal sebagai meugang, bukan sekadar...

Aceh dan Kerajaan Inggris Sepakat Bangun Hubungan Perdagangan Seperti Masa Lalu

Banda Aceh – Aceh dan Kerajaan Inggris sepakat untuk...

Presiden Prabowo dan PM Malaysia Pererat Kerja Sama Strategis

Bisnisia.id | Malaysia -  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

DPR Setujui APBN 2024 Rp3.325 T

Bisniskita.id | Jakarta - Pemerintah dan DPR RI telah...

Ini 6 Profil Kandidat Kepala BPMA, Siapa yang Pantas Memimpin?

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) tengah mencari sosok pemimpin...

Standar Industri Hijau Dorong Efisiensi Sumber Daya dan Konservasi Lingkungan

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen mengakselerasi penerapan...

Ria, dari Ibu Rumah Tangga jadi Pengusaha Pakaian Bayi

Ria Oktia, seorang ibu rumah tangga kelahiran 1987 di...

Jamaluddin Idham, TA Khalid, dan Muslim Aiyub Wakili Aceh di Badan Legislasi DPR RI

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dikutip dari situs resmi...

UMP Aceh 2025 Tak Kunjung Ditetapkan, Buruh Tuntut Kenaikan 10 Persen

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sepekan setelah pengumuman resmi...

Pupuk Indonesia Kini Telah Hadir di Pulau Terluar

Bisniskita.id | Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai perusahaan...

Tahun 2025 Aceh Terima Dana Otsus Rp 4,46 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Aceh akan...

Petani Abdya Panen 100 Hektare, Bulog Serap Gabah dengan Harga Rp6.500/Kg

Bisnisia.id | Abdya — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya...