Pemkab Aceh Jaya Diminta Tegas terhadap Perusahaan Sawit Tanpa ISPO

Bisnisia.id | Aceh Jaya – Nasri Saputra, seorang tokoh muda Aceh Jaya yang juga anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Aceh, memberikan tanggapan terkait isu perusahaan kelapa sawit di Aceh Jaya yang belum memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Nasri memuji langkah Dinas Pertanian Aceh Jaya melalui Kepala Bidang Perkebunan, Eddi Feferiandi, yang terus mendorong perusahaan untuk mematuhi kewajiban ISPO. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan lebih tegas dari pemerintah kabupaten diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kami minta Pemkab Aceh Jaya lebih tegas dalam hal ini, termasuk memberikan sanksi kepada perusahaan yang belum memiliki ISPO,” ujar Nasri Saputra saat dihubungi pada Senin (6/1/2025).

Baca juga:  Peluang Ekspor: Thailand Minati Kelapa dari Aceh

Nasri menyoroti pentingnya tindakan tegas dari Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya dalam menindaklanjuti kasus ini. Menurutnya, pemerintah kabupaten harus mengeluarkan surat pemberhentian operasional sementara terhadap perusahaan-perusahaan yang belum memiliki sertifikat ISPO hingga mereka memilikinya.

image 9
Nasri Saputra, seorang tokoh muda Aceh Jaya yang juga anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Aceh

“Kita minta Pemkab tegas dalam masalah ini. Pj Bupati Aceh Jaya segera harus mengeluarkan surat pemberhentian operasional sementara waktu terhadap perusahaan-perusahaan tersebut sampai ISPO ada. Selain itu, jika perusahaan-perusahaan tersebut tetap melakukan operasional setelah surat pemberhentian sementara waktu dikeluarkan, berarti itu tindakan ilegal dan perbuatan melawan hukum,” tegas Nasri.

Baca juga:  75 Tahun Diplomasi, Indonesia dan Australia Perkuat Kolaborasi Penanggulangan Bencana

Nasri juga menyoroti dampak negatif dari ketidakpatuhan perusahaan terhadap ISPO, baik bagi lingkungan maupun masyarakat setempat. Menurutnya, tindakan tegas pemerintah tidak hanya akan mendorong kepatuhan terhadap peraturan pemerintah pusat, tetapi juga melindungi kepentingan lingkungan setempat dari aktivitas industri ini.

“Sekarang secara tidak langsung masyarakat tidak berdampak dan lingkungan tidak berdampak, tapi 5 sampai 10 tahun lagi lingkungan bakal rusak dan masyarakat petani sawit lokal bakal kehilangan pekerjaan,” pungkasnya.

Pernyataan ini menjadi pengingat akan pentingnya tindakan segera dan tegas dari semua pihak. Dengan memastikan seluruh perusahaan memenuhi standar ISPO, Aceh Jaya tidak hanya melindungi sumber daya alamnya tetapi juga masa depan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal. Keberlanjutan harus menjadi prioritas bersama untuk mewujudkan industri kelapa sawit yang adil dan ramah lingkungan.

Baca juga:  Program Bantuan Perumahan, Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Rumah Dhuafa Tahan Gempa
Editor:
Zulkarnaini

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Inkubator Kreasia Raih Penghargaan Atas Dampak Positif di Sektor Koperasi

Bisnisia.id | Jakarta - Inkubator Kreasi Kolaborasi Indonesia (Kreasia)...

BUMN dan Eagle Hills Teken MoU untuk Tingkatkan Pariwisata dan Infrastruktur Indonesia

Bisniskita.id | Dubai – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)...

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Peringatkan Risiko Ekonomi Global pada Periode Kedua Trump

Bisnisia.id | Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN),...

Hilirisasi Migas Aceh untuk Tingkatkan Ekonomi dan Peluang Kerja

Bisnisia.id | Banda Aceh -Forum diskusi bertajuk “Potensi Migas...

Penerimaan Bea Cukai Aceh 2024 Capai Rp 380,9 M, Bea Keluar Masih Terkendala

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal...

Kualitas Nilam Aceh Setara dengan Olahan Prancis dan Amerika Serikat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Parfum "Neelam" yang diproduksi...

Harga Gabah Kering Panen di Aceh Turun pada September 2024

BISNISIA.ID-  Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat harga Gabah...

BKPM Fasilitasi 579 Kemitraan UMKM dan Usaha Besar Senilai Rp3,9 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi...

Peluncuran Internet Gratis di Blang Padang

Kodam Iskandar Muda (Kodam IM) bekerja sama dengan PT...

Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Tol Binjai–Langsa dan Persiapkan Operasional Seksi Baru

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran...

Dukung PON Aceh – Sumut Garuda Indonesia Tambah 28.300 Kursi

Jakarta – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menunjukkan komitmennya dalam...

Menggali Peluang Ekspor Produk Makanan dan Minuman Indonesia ke Pasar Amerika Serikat

Bisnisia.id | Tangerang – Peluang pasar konsumsi di Amerika...

Di Aceh Timur, Perusahaan Swasta Turut Berkontribusi untuk PON XXI

Aceh Timur – Penjabat Bupati Aceh Timur, Amrullah M....

Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Aceh Diperpanjang Hingga 15 Januari

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Industri Hilir Kelapa Sawit, Kontribusi dan Komitmen Menuju Net Zero Emission

Bisniskita.id | Jakarta – Industri hilir kelapa sawit memiliki...

Co-Firing, Menciptakan Energi Bersih dan Potensi Ekonomi Baru bagi Warga

Penerapan co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1&2...

Prabowo Lantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Fokus pada Kebijakan Strategis

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik...

Hingga November 2024, Realisasi Pendapatan APBN Regional Aceh Capai Rp6,54 T

Bisnisia.id | Banda Aceh – Realisasi pendapatan APBN Regional...