Bisnisia.id | Aceh Jaya – Nasri Saputra, seorang tokoh muda Aceh Jaya yang juga anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Aceh, memberikan tanggapan terkait isu perusahaan kelapa sawit di Aceh Jaya yang belum memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Nasri memuji langkah Dinas Pertanian Aceh Jaya melalui Kepala Bidang Perkebunan, Eddi Feferiandi, yang terus mendorong perusahaan untuk mematuhi kewajiban ISPO. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan lebih tegas dari pemerintah kabupaten diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kami minta Pemkab Aceh Jaya lebih tegas dalam hal ini, termasuk memberikan sanksi kepada perusahaan yang belum memiliki ISPO,” ujar Nasri Saputra saat dihubungi pada Senin (6/1/2025).
Nasri menyoroti pentingnya tindakan tegas dari Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya dalam menindaklanjuti kasus ini. Menurutnya, pemerintah kabupaten harus mengeluarkan surat pemberhentian operasional sementara terhadap perusahaan-perusahaan yang belum memiliki sertifikat ISPO hingga mereka memilikinya.
“Kita minta Pemkab tegas dalam masalah ini. Pj Bupati Aceh Jaya segera harus mengeluarkan surat pemberhentian operasional sementara waktu terhadap perusahaan-perusahaan tersebut sampai ISPO ada. Selain itu, jika perusahaan-perusahaan tersebut tetap melakukan operasional setelah surat pemberhentian sementara waktu dikeluarkan, berarti itu tindakan ilegal dan perbuatan melawan hukum,” tegas Nasri.
Nasri juga menyoroti dampak negatif dari ketidakpatuhan perusahaan terhadap ISPO, baik bagi lingkungan maupun masyarakat setempat. Menurutnya, tindakan tegas pemerintah tidak hanya akan mendorong kepatuhan terhadap peraturan pemerintah pusat, tetapi juga melindungi kepentingan lingkungan setempat dari aktivitas industri ini.
“Sekarang secara tidak langsung masyarakat tidak berdampak dan lingkungan tidak berdampak, tapi 5 sampai 10 tahun lagi lingkungan bakal rusak dan masyarakat petani sawit lokal bakal kehilangan pekerjaan,” pungkasnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat akan pentingnya tindakan segera dan tegas dari semua pihak. Dengan memastikan seluruh perusahaan memenuhi standar ISPO, Aceh Jaya tidak hanya melindungi sumber daya alamnya tetapi juga masa depan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal. Keberlanjutan harus menjadi prioritas bersama untuk mewujudkan industri kelapa sawit yang adil dan ramah lingkungan.