Menteri Keuangan Sri Mulyani Paparkan Kerangka Ekonomi Makro RAPBN 2025

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2025 dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-17 pada Senin (20/05/2024) di Jakarta. Dalam pidatonya, Sri Mulyani menegaskan bahwa KEM-PPKF 2025 disusun untuk menghadapi tantangan dan membangun fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045.

Konsistensi Mengatasi Tantangan Struktural dan Gejolak Siklikal

Sri Mulyani menekankan pentingnya konsistensi dalam mengatasi masalah struktural dan gejolak siklikal. Menurutnya, RPJPN, RPJMN, RKP, dan KEM-PPKF membentuk tradisi politik dan pemerintahan yang berkesinambungan namun tetap responsif terhadap perubahan.

Baca juga:  Rupiah Bertahan di Bawah 16.200

Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia menghadapi berbagai guncangan, termasuk eskalasi geopolitik, volatilitas harga komoditas, pandemi COVID-19, dan perubahan iklim. Meskipun demikian, Indonesia mampu menjaga stabilitas ekonomi melalui kerja sama antara Pemerintah, DPR, dan masyarakat.

“Sinergi dan dukungan dari DPR memungkinkan langkah darurat penanganan pandemi dan penyelamatan ekonomi nasional diimplementasikan dengan cepat dan efektif,” ujar Sri Mulyani.

Keberhasilan Kebijakan Fiskal yang Responsif dan Kredibel

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kebijakan fiskal yang responsif dan kredibel membantu Indonesia menahan kontraksi ekonomi hanya sebesar -2,1 persen, lebih baik dari negara tetangga seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca juga:  Inkubator Kreasia Raih Penghargaan Atas Dampak Positif di Sektor Koperasi

“Pengelolaan kebijakan fiskal yang efektif, prudent, dan kredibel membuat Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang kondisi fiskalnya mengalami perbaikan signifikan pasca pandemi,” jelasnya.

Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur

Menkeu juga menyoroti kemajuan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, kualitas SDM, dan kesejahteraan masyarakat.

“Penguatan tiga aspek ini merupakan langkah strategis untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat dan akselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tambahnya.

Harapan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Tinggi

Dengan optimisme, kerja keras, dan komitmen bersama, Sri Mulyani berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada tahun 2025, diperkirakan berada pada kisaran 5,1 persen – 5,5 persen. Pertumbuhan ini akan didukung oleh inflasi yang terkendali, kelanjutan hilirisasi SDA, pengembangan industri kendaraan listrik, dan digitalisasi yang didukung perbaikan iklim investasi dan kualitas SDM.

Baca juga:  Bank Aceh dan Muhammadiyah Jalin Kerja Sama Penyediaan Layanan Keuangan Perbankan

“Pertumbuhan ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.

Dengan demikian, Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus memperkuat ekonomi Indonesia melalui kebijakan yang adaptif dan inovatif, serta kerja sama yang solid dengan berbagai pemangku kepentingan.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pengembangan Pusat Data, Pilar Penting Transformasi Digital

Bisniskita.id | Jakarta – Pengembangan Pusat Data menjadi pilar penting...

Hari Ini, Sritex Tutup! 10.665 Karyawan Di-PHK Imbas Kepailitan

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan sebanyak...

Kemenkop Sosialisasikan KUR Syariah Tangkal Isu Riba

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kementerian Koperasi dan UKM...

Pertanian Aceh Minim Pemanfaatan Teknologi, Regenerasi Petani Juga Stagnan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Teknologi pertanian yang belum...

Bupati Armia Pahmi akan Ukur Ulang Semua HGU Perkebunan Sawit di Aceh Tamiang

Bisnisia.id | Aceh Tamiang - Gubernur Aceh Muzakkir Manaf...

Alphabet Siapkan Rp1.200 Triliun untuk Melawan DeepSeek

Perusahaan teknologi raksasa Alphabet, induk dari Google, dikabarkan telah...

Dividen BUMN Tembus Rp 74,1 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick...

Javier Milei Terancam Dimakzulkan Usai Promosikan Kripto LIBRA yang Diduga Penipuan

Buenos Aires – Presiden Argentina, Javier Milei, menghadapi ancaman...

Kemnaker Imbau Kepala Daerah Tunggu Kebijakan Pusat Terkait UM 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para gubernur...

Tahun 2024, Kanwil DJP Aceh Targetkan 343.372 SPT Tahunan PPh

Banda Aceh - Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan...

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2024 Naik 0,85 Persen

Bisnisia.id | Jakarta — Badan Pusat Statistik (BPS) kembali...

UMP Aceh 2025 Tak Kunjung Ditetapkan, Buruh Tuntut Kenaikan 10 Persen

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sepekan setelah pengumuman resmi...

Yulianto Sumbang Emas untuk Aceh dari Cabor Hapkido di PON XXI

BANDA ACEH — Kontingen Aceh kembali menambah koleksi medalinya...

Perkuat Infrastruktur, Presiden Prabowo Resmikan Proyek Listrik Strategis di 18 Provinsi

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto tiba di...

Nilai Tukar Petani Aceh Naik 0,57% pada Desember 2024, Didukung Kenaikan Harga Gabah dan Kakao

Bisnisia.id | Banda Aceh – Aceh mengalami peningkatan Nilai Tukar Petani...

Pemerintah Memperluas Bantuan Pembelian Motor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia

Pemerintah telah menerbitkan kebijakan untuk memperluas penerima program bantuan...

BSI Proyeksikan Pangsa Pasar Perbankan Syariah Bisa Tembus 8%

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk....

Kalahkan NTB, Soft Tenis Aceh Rebut Medali Emas

BANDA ACEH - Aceh berhasil meraih medali emas di...