Pengembangan Pusat Data, Pilar Penting Transformasi Digital

Bisniskita.id | Jakarta – Pengembangan Pusat Data menjadi pilar penting dalam Transformasi Digital karena peran kunci yang dimainkannya dalam mengelola, menyimpan, dan menganalisis data.

Adopsi teknologi digital kian pesat memacu peningkatan kebutuhan pusat data atau data center. Secara global, pertumbuhan pusat data mencapai 25.600 Megawatt pada 2023. Bahkan di kawasan Asia Tenggara akan berkembang lebih pesat dari rata-rata dunia, dari 1.161 Megawatt di 2023 ke 2.733 Megawatt di 2028.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan kebutuhan di Indonesia juga sangat besar, oleh karena itu, Pemerintah mendorong pertumbuhan industri pusat data agar dapat menopang transformasi digital nasional.

Baca juga:  PKA-8 Resmi Dibuka, Momentum Merajut Jalur Rempah Aceh ke Dunia

“Potensi pusat data di Indonesia saat ini sangat besar, nilainya diperkirakan sekitar USD47 Miliar. Saya harap pengelola Data Center bisa melayani masyarakat, khususnya dalam ekosistem digital, supaya menumbuhkan dan memberi sumbangsih bagi transformasi digital di Indonesia,” ungkapnya dalam Topping Off Jakarta Selatan Timur 1 (JST1) Bersama Digital Data Center (BDDC) di Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023).

Menurut Menkominfo, percepatan transformasi digital membutuhkan kehadiran infrastruktur digital yang memadai. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya mendukung pengembangan pusat data.

“Saya lagi coba kaji dan akan bicara dengan Pak Presiden. Kita ubah PP-nya. Saya pikir itu akan membuka peluang, membuka iklim investasi, dan mendorong kecepatan dan percepatan transformasi digital,” tandasnya.

Baca juga:  PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) Teken Kerja Sama Garap Lapangan Migas Lengo

Selain itu, Kementerian Kominfo terus berusaha keras untuk dapat meningkatkan kecepatan akses internet secara nasional.

“Ini juga PR kita, soal kecepatan. Jadi kalau di industri telekomunikasi ini ada tiga isu, yaitu coverage, kapasitas, dan kualitas. Ini juga perlu percepatan. Kalau kita mau jadi negara maju, maka effort yang harus kita lakukan luar biasa,” ujar Menteri Budi Arie. 

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengapresiasi perkembangan layanan pusat data di lokasi strategis dengan interkonektivitas yang memadai. Menurutnya hal itu akan dapat menunjang pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

Baca juga:  Fluktuasi Harga Ditengah Tren Pasar Global, Kopi Gayo Siap-Siap!

Komisaris Utama BDDC Setyanto Hantoro mengapresiasi dukungan pemerintah dan seluruh penyelenggara jasa internet di Indonesia. 

“Tujuan kami hanya menyediakan platform untuk kolaborasi antarpemain digital, agar bersama-sama dapat mendorong tumbuhnya ekonomi digital di indonesia. Kita butuh support yang sangat besar dari pemerintah. Kami apresiasi support kementerian dan seluruh penyelenggara jasa internet,” ungkapnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Uji Coba EWS Digital Perdana di Aceh, Wamen Nezar Patria Harap Jadi Role Model di Indonesia

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kementerian Komunikasi dan Informatika...

Indosat Business Luncurkan Smart Internet

BISNISKITA.ID - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui...

FKIJK Aceh Run 2025 Diluncurkan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Forum Komunikasi Industri Jasa...

Dialog Keacehan, Akademisi dan Pemuda Bahas Masa Depan Aceh Bersama Calon Gubernur

Bisnisia.id | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN)...

Penguatan UMKM Lokal, PT PEMA Dorong Kolaborasi Multi Pihak

Bisnisia.id | Banda Aceh - Direktur Utama PT Pembangunan...

Bank Aceh Gelar Property Expo 2023, Usung Program Pemenuhan Perumahan Rakyat.

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh menggelar even...

Mubadala Energy Berencana Kunjungi Sabang untuk Tinjau Fasilitas Pelabuhan BPKS

Bisnisia.id | Banda Aceh – Presiden Direktur Mubadala Energy...

Standar Industri Hijau Dorong Efisiensi Sumber Daya dan Konservasi Lingkungan

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen mengakselerasi penerapan...

Pelabuhan Calang Disiapkan Jadi Gerbang Ekspor-Impor Wilayah Barat Selatan Aceh

Bisnisia.id | Aceh Jaya – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)...

Penggunaan Big Data Meningkat; Tantangan Privasi dalam Era AI

Bisniskita.id |Jakarta - Penggunaan Big Data (data besar) semakin...

Realisasi Penerimaan Pajak Negara Defisit Rp300 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hingga 30 November 2024,...

Aceh Besar Pamerkan Jalur Rempah Dari Hulu ke Hilir

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar...

Peluang Investasi Berkelanjutan di Sektor Energi dan Lingkungan Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Aceh terus menarik perhatian para...

Ekonomi China Alami Krisis; Ancam Stabilitas Ekonomi Global?

China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia....

Kemenangan NasDem Aceh di Pemilu, Ujian Menjaga Amanah Rakyat

Bisnisia.id | Banda Aceh –  NasDem Aceh mencatatkan capaian...

Sektor Sawit Serap 17 Juta Tenaga Kerja di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Kontribusi komoditas kelapa sawit mendominasi...

Indonesia Tingkatkan Kebijakan Industri Hijau dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian gencar meningkatkan daya saing...

Indonesia Jual Kacang dan Perikanan ke Belanda Rp 2,5 Miliar

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perdagangan menjual produk kacang...

Strategi Mengatasi Berkurangnya Dana Otsus Aceh

Pemerintah Aceh telah menerima Dana Otonomi Khusus atau Otsus...

Jelang Pilkada Banda Aceh, Relawan Sahabat Kolaborasi Resmi Dikukuhkan

Bisnisia.id | Banda Aceh — Tim Relawan Sahabat Kolaborasi...