Bisnisia.id | Banda Aceh – Antusiasme wisatawan terhadap kopi Gayo masih sangat tinggi, di mana kopi khas dataran tinggi ini menjadi oleh-oleh wajib.
Aroma khas dan cita rasa unik dari kopi Gayo menarik perhatian banyak pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri, yang ingin membawa pulang sepotong kenangan dari Tanah Rencong.
Selain dikenal karena rasanya yang kaya dan autentik, kopi Gayo juga memiliki reputasi sebagai salah satu kopi terbaik di dunia, membuatnya semakin diminati.
Salah satu pengusaha yang merasakan lonjakan penjualan adalah Adi, pemilik gerai Original Kopi Gayo di kawasan Peunayong, Banda Aceh. Dengan antusias, Adi berbagi kisah bagaimana kedainya kini menjadi tempat favorit bagi para wisatawan yang mencari kopi autentik Aceh sebagai oleh-oleh khas.
“Semua orang butuh kopi, apalagi saya menyediakan kopi yang benar-benar original, tanpa campuran,” ungkap Adi.
Bagi Adi, kemurnian dan kualitas kopi Gayo adalah daya tarik utama yang mampu memikat para pembeli, terutama para wisatawan yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Saya mempertahankan kemurnian kopinya. Jenis kopi yang saya jual itu nggak ada campuran, benar-benar kopi murni,” tambahnya.
Keaslian cita rasa kopi Gayo yang disediakan Adi telah menjadikan gerainya tujuan utama bagi mereka yang ingin membawa pulang secangkir rasa autentik dari Tanah Rencong.
Kopi Gayo yang terkenal dengan aroma khas dan keunikan rasanya, kerap dipilih sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung.
Adi menjelaskan bahwa kualitas kopi yang ia sajikan berasal dari pemrosesan yang menjaga cita rasa asli kopi Gayo.
Sebagai pemilik Original Kopi Gayo, Adi menyediakan berbagai pilihan kopi berkualitas tinggi, khususnya dari varietas Arabica dan Robusta.
Dalam koleksinya, terdapat beragam jenis kopi Arabica mulai dari Premium, Specialty, Peaberry, Longberry, hingga varian yang lebih eksklusif seperti Honey dan Natural.
Bahkan, Adi menyediakan kopi dengan fermentasi khusus, yang menambah kekayaan rasa dan aroma kopi tersebut.
Harga kopi Arabica di gerainya berkisar sekitar Rp220 ribu per kilogram, tergantung pada jenis dan kualitas yang dipilih.
Menurut Adi, harga tersebut sebanding dengan cita rasa dan aroma kopi Gayo yang khas, yang dihasilkan dari kombinasi sempurna antara tanah subur dataran tinggi Gayo dan metode pengolahan tradisional yang masih dipertahankan hingga kini.
Kopi Gayo sendiri memang sudah lama dikenal sebagai ikon kopi Indonesia yang mendunia. Ditanam di dataran tinggi Gayo yang subur, kopi ini memiliki karakteristik rasa yang kaya, mulai dari sedikit rasa asam buah, floral, hingga aftertaste manis yang khas.
Keunikan inilah yang membuat kopi Gayo tetap menjadi primadona di pasar domestik maupun internasional.
Adi merasa bangga bisa menyajikan kopi Gayo yang asli dan berkualitas kepada para tamunya. “Saya selalu memastikan setiap butir kopi yang dijual telah melalui proses pengolahan yang benar-benar menjaga cita rasa aslinya,” jelas Adi.
Baginya, memperkenalkan cita rasa kopi Gayo yang otentik bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tentang membawa kebanggaan dan identitas daerah.
Menurut Adi, Kopi Gayo tak hanya digemari di tingkat nasional, namun juga sering menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Aceh.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri kopi di Aceh terus berkembang pesat, didorong oleh minat masyarakat terhadap produk kopi berkualitas tinggi.
Kopi Gayo kini menjadi simbol kebanggaan Aceh, tidak hanya bagi para pelaku usaha kopi seperti Adi, namun juga bagi masyarakat Aceh yang semakin sadar akan potensi lokalnya.
” Di tengah gempuran produk kopi instan dan kopi campuran, saya berharap kopi Gayo tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari cita rasa kopi yang autentik,” pungkasnya.