Pupuk Indonesia Bangun Mega Proyek Rp 116 Triliun untuk Swasembada Pangan

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengakselerasi langkah menuju swasembada pangan dengan membangun Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Papua Barat. Mega proyek senilai Rp 116 triliun ini akan meningkatkan kapasitas produksi pupuk nasional guna mendukung program prioritas pemerintah dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sebagian dari dana investasi itu akan kami gunakan untuk membuka kawasan industri pupuk baru, yaitu mega proyek kami di Fakfak, Papua Barat, yang Insya Allah akan menambah kapasitas produksi kami secara signifikan,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, seperti dilansir oleh Investor.id, Kamis (20/3/2025).

Baca juga:  Berakhirnya Dana Otsus di 2028, Bagaimana Masa Depan Aceh?

Rahmad menegaskan bahwa penambahan kapasitas produksi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pupuk yang krusial dalam mencapai swasembada pangan. Ia menekankan bahwa sejarah membuktikan, swasembada pangan suatu negara erat kaitannya dengan kekuatan industri pupuknya.

“Indonesia adalah contoh nyata. Kita pernah mencapai swasembada pangan pada 1984 berkat fokus pada pembangunan industri pupuk sejak 1959 dengan berdirinya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), hingga ekspansi ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh pada 1982,” jelas Rahmad.

Ia menambahkan bahwa sejak 1982, belum ada pembangunan kawasan industri pupuk baru, padahal pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diprediksi mencapai 324 juta jiwa, yang berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan beras nasional menjadi 37 juta ton, naik sekitar 6 juta ton dari saat ini.

Baca juga:  Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Harus Jadi Fokus Pemimpin Aceh ke Depan

Rahmad juga menyoroti peran vital pupuk dalam meningkatkan produktivitas pertanian. “Pupuk berkontribusi sekitar 62% terhadap produktivitas pertanian. Jadi, memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk adalah kunci utama dalam meningkatkan produksi pertanian nasional,” ujarnya.

Tak hanya meningkatkan kapasitas produksi, Pupuk Indonesia juga berkomitmen memastikan keterjangkauan pupuk bagi petani, terutama melalui sistem distribusi pupuk bersubsidi yang andal dan transparan. Untuk itu, perusahaan telah menerapkan digitalisasi kios melalui i-Pubers, yang memungkinkan penebusan pupuk dengan KTP serta pengawasan real-time melalui command center guna menjamin penyaluran tepat sasaran.

Baca juga:  Proyek Dana Desa Turunkan Kemiskinan di Aceh

“Kami sudah mengimplementasikan digitalisasi di lebih dari 27 ribu kios. Dengan sistem ini, kami bisa memantau setiap ‘butir’ pupuk yang dimuat di kapal, melihat data dan visualnya, melacak pergerakan kapal dengan GPS, serta memastikan distribusi hingga ke kios melalui CCTV dan GPS truk pengangkut,” tutup Rahmad.

Mega proyek ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya Indonesia mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional di masa depan.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Dana Otonomi Berkurang, Pj Gubernur Aceh: Pengelolaan SDA hingga Pariwisata jadi Andalan

BisnisKita.id- Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, merespons pendapat Badan Anggaran...

BPKS Minta Masyarakat Kosongkan Lahan Proyek Pelabuhan Balohan

Bisniskita.id | Banda Aceh - Badan Pengusahaan Kawasan Sabang...

Per Oktober 2024, Bank Aceh Syariah Catat Laba Rp342,8 Miliar

Bisnisia.id|Banda Aceh -  PT Bank Aceh Syariah mencatat kinerja...

Daftar Bantuan Sosial Melalui Aplikasi Cek Bansos

Kementerian Sosial Republik Indonesia mempermudah masyarakat untuk mendaftar sebagai...

Sah, Nasri Pimpin Badan Pengelola Migas Aceh 2025-2029

Bisnisia.id | Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya...

Lion Group Malaysia Siapkan Investasi Jangka Panjang di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Lion Group Malaysia, sebuah...

Sangat Kreatif, Cara Ridha Cari Cuan dari Media Sosial

Ridha Gunawan (23), seorang pembuat konten usia muda asal...

Bank Mandiri Lelang 3.000 Rumah Sitaan, Diskon Capai 50 Persen

Banda Aceh, Bisnisia.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk...

Bea Cukai Gagalkan Penyeludupan 9 Juta Batang Rokok Impor Ilegal di Perairan Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Satuan Tugas (Satgas) Patroli...

Aceh Besar Alokasikan Rp 30 Miliar untuk Tunjangan Hari Raya Pegawai

KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengalokasikan...

Polemik PPN 12%, Kemenkeu Tegaskan Tidak Bebani Customer  

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kepala Badan...

PEB Sukses Angkat 95.000 Barel Minyak Mentah Perdana di Laut Jawa Timur

Bisnisia.id | Jawa Timur - Satuan Kerja Khusus Pelaksana...

Rakerda Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Aceh

BANDA ACEH - Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan...

Dukung Asta Protas Kemenag Berdampak, Aceh Targetkan 100 Ribu Pohon di Lahan Wakaf

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian...

Tren Positif Pengembangan Literasi Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatatkan tren...

Aceh Dorong Perkebunan Berkelanjutan, Fokus pada Nilai Tambah dan Kesejahteraan Petani 

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya...