Bisnisia.id | Aceh Besar – Menjelang pergantian tahun, harga cabai di Pasar Tradisional Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan pemantauan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar, harga cabai naik sekitar 11 persen dalam dua hari terakhir.
“Sejak 27 Desember, harga cabai yang sebelumnya berkisar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram melonjak menjadi Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram pada 30 Desember,” ungkap Plt Kadiskopukmdag Aceh Besar, Trisna Darma, Senin (30/12/2024).
Meski harga cabai meroket, Trisna menyebutkan bahwa harga bahan pokok lain, seperti beras dan minyak goreng, masih stabil. “Beras berada di kisaran Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng dijual seharga Rp18 ribu hingga Rp21 ribu per kilogram,” tambahnya.
Seorang pedagang di Pasar Lambaro, Nasrul, menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai terjadi pada semua jenis, mulai dari cabai merah, rawit, hingga cabai keriting. “Ini hal biasa saat permintaan meningkat menjelang akhir tahun,” katanya.
Namun, tidak semua bahan pokok mengalami kenaikan harga. Tomat, misalnya, justru turun sejak awal Desember. “Dulu harganya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram, sekarang hanya Rp9 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram,” ungkap Syahrul, pedagang di pasar tersebut.
Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih menunjukkan fluktuasi. “Bawang merah naik dari Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih naik sedikit dari Rp40 ribu menjadi Rp42 ribu per kilogram,” jelas Zul, pedagang bawang di Pasar Lambaro.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Diskopukmdag terus memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional. Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan, terutama menjelang pergantian tahun, guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.