Delegasi Ruang Lingkup Hadirkan Program Kreatif dan Edukatif untuk Masyarakat Lampuyang Pulo Aceh

Bisnisia.id | Aceh Besar – Kedatangan para mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Delegasi Ruang Lingkup disambut hangat di Gampong Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, pada Rabu, 6 November 2024.

Ridhwan Sy, Keuchik Lampuyang, bersama masyarakat menyambut para delegasi dengan antusiasme yang tinggi. Program bertajuk Ruang Mengabdi #1 ini diharapkan dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat setempat melalui serangkaian kegiatan edukatif, lingkungan, dan kreatif yang akan berlangsung hingga 9 November 2024.

Ridhwan Sy mengungkapkan harapannya agar kedatangan para mahasiswa ini bisa memberikan manfaat yang konkret bagi warganya.

“Semoga delegasi ini bisa mengimplementasikan keilmuannya dan berdampak positif bagi masyarakat Lampuyang,” ujarnya.

Menurut Ridhwan, kehadiran mahasiswa ini membawa semangat baru bagi masyarakat Lampuyang, terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang.

Program Ruang Mengabdi #1 ini diselenggarakan oleh Ruang Lingkup, sebuah komunitas yang dipimpin oleh Harir Rizky Tullah.

Harir menyampaikan bahwa program ini sudah dipersiapkan secara matang dengan menggandeng Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai mitra.

Baca juga:  Aceh dan Paradoks Ketimpangan Kekayaan

“Kami ingin memberikan kontribusi konkret kepada masyarakat melalui tiga bidang utama, yaitu pendidikan, lingkungan, dan kreativitas,” ujar Harir.

Di bidang pendidikan, para delegasi berfokus pada sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pendidikan pemilih pemula, literasi, dan edukasi kesiapsiagaan bencana melalui program Pandai.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama di daerah yang akses terhadap fasilitas kesehatan masih terbatas.

Selain itu, pendidikan pemilih pemula ditujukan untuk memberikan wawasan bagi pemuda Lampuyang yang akan mengikuti pemilihan umum untuk pertama kali.

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat memahami pentingnya kebersihan dan kesehatan, serta dapat menambah wawasan bagi pemilih pemula dalam mengambil keputusan di pemilu,” jelas Harir.

Menurutnya, pendidikan kesiapsiagaan bencana sangat relevan, mengingat Aceh termasuk wilayah rawan bencana. Dengan edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang.

Selain fokus pada pendidikan, Delegasi Ruang Lingkup juga mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan. Para mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada masyarakat.

Baca juga:  PT PEMA Anjangsana ke SLB TNCC dalam Peringatan Hari Ikan Nasional

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan cara-cara pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk yang bermanfaat bagi lahan pertanian di sekitar desa.

Tak hanya itu, para delegasi juga mengadakan aksi bersih-bersih di sekitar lingkungan desa, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan dan keasrian Gampong Lampuyang.

“Pelatihan ini kami harapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga. Mereka tidak hanya memiliki keterampilan baru, tetapi juga dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” tutur Harir.

Menurutnya, aksi bersih-bersih ini tidak hanya sekadar kegiatan simbolis, melainkan bagian dari komitmen Ruang Lingkup untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.

Di bidang kreativitas, Delegasi Ruang Lingkup berencana mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan melalui sebuah majalah online.

Dokumentasi ini akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk melihat kembali pencapaian yang diraih dan sebagai bahan evaluasi bagi program ke depannya.

Harir menjelaskan bahwa publikasi ini tidak hanya sekadar media informasi, tetapi juga menjadi cara untuk menumbuhkan rasa bangga dan penghargaan terhadap usaha yang telah dilakukan bersama antara mahasiswa dan masyarakat.

Baca juga:  Per Maret 2024, Capaian Pemadanan NIK Menjadi NPWP di Aceh Sebesar 1.079.416 Orang

Harir Rizky Tullah menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah sekadar program sementara, melainkan sebuah langkah awal untuk membangun sinergi jangka panjang antara mahasiswa dan masyarakat Lampuyang.

“Kami ingin program ini menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan. Semoga apa yang telah kami lakukan dapat diteruskan dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya Ruang Mengabdi #1, Ruang Lingkup berharap dapat menciptakan semangat kemandirian dan pemberdayaan bagi masyarakat Lampuyang.

Harir berharap bahwa ilmu dan keterampilan yang diberikan dapat terus bermanfaat dan diimplementasikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa peran mahasiswa tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di tengah masyarakat, dengan memberikan kontribusi yang bermakna bagi pembangunan daerah ” pungkasnya.

 

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Industri Otomotif Lokal Dorong Produksi Mobil Berbasis Anak Bangsa

Bisnisia.id | Jakarta - Dalam upaya mendorong kemajuan industri...

Potensi Melimpah, Aceh Menanti Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh-Dewan Pakar Pusat Riset Komunikasi Pemasaran,...

Inflasi Aceh Desember 2024 Lampaui Rata-Rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat angka...

Dana Zakat untuk Usaha Ultra Mikro Selamatkan Ekonomi Masyarakat Rentan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Badan Baitul Mal...

Perjudian Online di Banda Aceh Dibongkar, Lima Tersangka Diamankan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Satreskrim Polresta Banda Aceh...

10 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2024, Garuda Indonesia Kok Tidak Masuk?

Bisnisia.id | Jakarta – Memilih maskapai penerbangan kerap menjadi...

Anak Muda Aceh Didorong Berwirausaha, Pemerintah Siapkan Akses Modal

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas...

Bertemu Chairman Freeport, Jokowi Bahas Saham Freeport dan Perpanjangan Izin Tambang

Bisniskita.id | Washington – Presiden Jokowi menyambut baik pembahasan mengenai...

Pendaftaran Dibuka, Begini Cara Daftar Program Petani Milenial 2024 dengan Gaji Rp10 Juta

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong...

Pertamina Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Kini Jadi Top Tier Pengangkut LPG di Asia Tenggara

Bisniskita.id | Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) mengumumkan...

Jelang Meugang, Stok Beras Aceh Aman untuk Enam Bulan ke Depan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menjelang perayaan Meugang, Wakil...

Ketahanan Ekonomi Korban HAM di Aceh Lemah, KKR Aceh Pacu Reparasi dan Pemberdayaan

Bisnisia.id| Banda Aceh - Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh...

Pj Gubernur Aceh Minta Perbankan Dampingi dan Beri Modal untuk UMKM

Bisnisia.id, Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr....

IHSG Diproyeksikan Menguat: Sektor Keuangan, Konsumer, dan Infrastruktur Jadi Sorotan

Bisnisia.id | Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

ASPEK: Pekerja Sawit Aceh Butuh Perlindungan melalui ISPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Jasindo Syariah dan BPR Mustaqim Jalin Kerja Sama

BISNISIA.ID - PT Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) memperkuat...

Budaya Patriarki Picu Lonjakan Kasus KDRT di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Angka kekerasan terhadap perempuan...

PON XXI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh secara Signifikan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...