Buruh Aceh Tuntut Upah Minimum Provinsi 2025 Menjadi Rp 4 Juta Per Bulan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menjelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh tahun 2025, Aliansi Buruh Aceh (ABA) yang terdiri dari serikat pekerja dan serikat buruh di Aceh, mengajukan rekomendasi agar upah minimum dinaikkan menjadi Rp 4 juta per bulan. Ketua ABA, Drs. Tgk. Syaiful Mar, menegaskan bahwa kenaikan ini penting untuk mendukung kesejahteraan buruh dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kebijakan pengupahan ini bukan hanya soal angka, tapi merupakan kebijakan strategis yang berpengaruh luas. Banyak buruh di Aceh yang hidup dengan mengandalkan upah minimum, sehingga kenaikan UMP akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Syaiful saat dihubungi pada Rabu (30/10/2024).

Baca juga:  AHY Ingin Konektivitas Aceh dan Papua Harus Sama dengan Pulau Jawa

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024, jumlah pekerja di Aceh mencapai 2,45 juta orang, dengan angka pengangguran sebesar 145 ribu orang. Syaiful menyatakan bahwa peningkatan UMP diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga hubungan industrial yang harmonis di Aceh.

“Kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh pasca pandemi masih belum pulih sepenuhnya. Harga kebutuhan pokok terus meningkat, sementara kenaikan UMP pada tahun 2024 hanya sebesar 1,38%, dan tahun 2023 sebesar 7,8%, tidak sebanding dengan inflasi yang mencapai di atas 10% pada 2022 dan 2023,” tambahnya.

Baca juga:  Suasana Meriah Imlek di Banda Aceh

Adapun UMP Aceh tahun 2024 adalah adalah sebesar Rp3.460.672. Jumlah ini naik 1,38% dari UMP tahun 2023 sebesar Rp3.413.666

Syaiful menuturkan BPS melaporkan bahwa tingkat inflasi Aceh pada Juni 2024 mencapai 3,09%, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8%. Berdasarkan data tersebut, ABA meminta agar Pj Gubernur Aceh menetapkan kenaikan UMP 2025 di atas 8% dari nilai UMP 2024, guna memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Selain itu, Syaiful juga menyoroti angka kemiskinan di Aceh yang masih tinggi, yaitu 804.530 orang per Juni 2024. Ia menegaskan bahwa salah satu faktor penyebab tingginya angka kemiskinan adalah rendahnya penghasilan yang diterima buruh.

Baca juga:  Kebangkitan Karet Aceh Barat, Pilar Pemulihan Ekonomi Daerah

“Kami berharap Pj Gubernur Aceh menjadikan kenaikan UMP 2025 sebagai momentum untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh. Kenaikan ini akan meningkatkan daya beli buruh dan menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujar Syaiful.

Penetapan UMP Aceh tahun 2025 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan, yang mengamanatkan penetapan UMP paling lambat pada 21 November 2024 dengan mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta rekomendasi dari Dewan Pengupahan Aceh.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

UMKM Pertamina Raih Transaksi Hingga Rp15 Miliar

Bisniskita.id | Jakarta - Pameran The Trade Expo Indonesia...

Program Bansos Turunkan Kemiskinan di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Badan Pusat Statistik...

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di 26 Provinsi

Bisnisia.id | Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG)...

Badan Pemenangan Muzakir Manaf – Fadhlullah Siap Hadapi Pilkada Aceh 2024

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Dalam upaya meraih kemenangan...

USK Perkuat Reputasi dengan Tambahan Empat Guru Besar Baru

Bisnisia.id | Banda Aceh -Universitas Syiah Kuala (USK) melalui...

100 Hari Pertama Illiza Ingin Benahi Tata Kelola Pemerintahan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh...

Pemerintah Aceh Diminta Kembalikan Bank Aceh Syariah ke Khittahnya

Bisnisia.id | Banda Aceh – Mantan Direktur Bank Aceh,...

Industri Otomotif Indonesia Tumbuh Pesat, Pemerintah Dorong Transisi ke Kendaraan Listrik

Bisnisia.id | Jakarta – Sepanjang Januari hingga Oktober 2024,...

Indonesia Siap Manfaatkan Bonus Demografi untuk Dorong Pertumbuhan IKM

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat...

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan hingga Januari 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan...

Sebanyak 5.000 Warga Hadiri Doa Bersama 20 Tahun Tsunami Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Indosat Business Luncurkan Smart Internet

BISNISKITA.ID - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui...

Sukses Tangani Kemiskinan, Pemerintah Aceh Dapat Kucuran DIF 10,4 Miliar.

Bisniskita.id | JAKARTA – Pemerintah Aceh mendapat kucuran dana insentif...

Inovasi Media Lokal sebagai Penopang Utama Suara Daerah

Bisnisia.id | Jakarta – Keberadaan media lokal memiliki peran penting dalam...

Kemenperin Dukung Industri Remanufaktur dan Netralitas Emisi Gas Rumah Kaca

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian mendukung industri untuk memenuhi...

Potensi Blue Ammonia Aceh, Perjanjian Kerjasama PAG dan AEC Menuju Energi Terbarukan

Pengembangan sumber energi terbarukan saat ini telah menjadi fenomena...

Honda NWG150 2025 Resmi Meluncur, Harga Rp 38 Juta

Wuyang Honda resmi memperkenalkan Honda NWG150 model 2025 di...

Donald Trump Hentikan Bantuan Dana untuk Aceh, Penyusunan Roadmap Kakao Tetap Berjalan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Presiden Amerika Serikat menghentikan sementara...

Coding dan AI Akan Diajarkan di SD dan SMP

Bisnisia.id | Jakarta— Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)...

Kunjungan Perpustakaan Wilayah Aceh Tembus 187.581 Orang di 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perpustakaan Wilayah Aceh mencatat...