Bisnisia.id|Banda Aceh – PT Bank Aceh Syariah mencatat kinerja keuangan yang positif hingga Oktober 2024, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp342,8 miliar. Angka ini diraih setelah memperhitungkan taksiran pajak tahun berjalan sebesar Rp96,7 miliar.
Informasi ini tertuang dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Bank Aceh Syariah periode 1 Januari – 31 Oktober 2024 yang dirilis dalam laman resmi bankaceh.co.id.
Pendapatan operasional menjadi pendorong utama laba Bank Aceh Syariah. Hingga Oktober 2024, total pendapatan dari penyaluran dana mencapai Rp1,975,9 miliar, yang terdiri dari:
Pendapatan Piutang: Rp1,005,6 miliar, dengan kontribusi terbesar dari akad murabahah sebesar Rp989,9 miliar. Pendapatan bagi hasil Rp636,7 miliar, yang didominasi musyarakah sebesar Rp635,9 miliar. Sementara pendapatan lainnya: Rp333,4 miliar.
Setelah mendistribusikan bagi hasil kepada pemilik dana investasi sebesar Rp376,6 miliar, pendapatan bersih dari penyaluran dana tercatat sebesar Rp1,599,3 miliar.
Pendapatan operasional lainnya mencakup komisi, administrasi, dan pendapatan dividen yang mencapai Rp154,8 miliar. Namun, beban operasional seperti tenaga kerja sebesar Rp750,3 miliar dan beban lainnya sebesar Rp469,2 miliar menyebabkan penurunan pada laba operasional bersih.
Laba operasional Bank Aceh Syariah tercatat sebesar Rp438,2 miliar, sementara laba non-operasional yang berasal dari penjualan aset tetap dan pendapatan lainnya mencatatkan kontribusi Rp1,3 miliar.
Selain laba bersih, Bank Aceh Syariah juga mencatat penghasilan komprehensif lainnya sebesar Rp7,3 miliar, sehingga total laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp350,1 miliar.