AHY Ingin Konektivitas Aceh dan Papua Harus Sama dengan Pulau Jawa

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan mempercepat pembangunan konektivitas dari Aceh hingga Papua. Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk mewujudkan target Indonesia Emas 2045.

“Waktunya tinggal 20 tahun lagi untuk melakukan transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Kita harus membangun konektivitas yang baik dari Aceh sampai Papua,” ujar AHY seperti dikutip dari Bisnis.com

AHY menambahkan, percepatan konektivitas akan dilakukan melalui pengembangan dan penataan infrastruktur di sektor darat, laut, udara, hingga perkeretaapian. Menurutnya, ketimpangan pembangunan infrastruktur antara wilayah Jawa dan luar Jawa masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi.

Baca juga:  Harga Tiket Pesawat Selama Natura Turun, Saatnya Liburan

“Masih ada gap yang besar antara Jawa dan Non-Jawa, antara kota dan desa. Terutama di Indonesia bagian timur seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara yang membutuhkan perhatian khusus,” tambah AHY.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Arsip : kemenkoinfra.go.id

Peningkatan konektivitas ini diyakini akan mendongkrak perekonomian nasional dengan menekan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi distribusi barang serta mobilitas manusia.

“Nantinya, mobilitas manusia dan barang akan semakin baik, serta biaya logistik dan transaksi antar daerah dapat ditekan,” kata AHY.

Namun demikian, realisasi proyek ini masih menghadapi kendala keterbatasan anggaran. AHY mengakui bahwa alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur di kementerian dan lembaga terkait masih terbatas.

Baca juga:  Produksi Padi Aceh Melesat Sepanjang Tahun 2024, sedangkan Produksi Jagung Pipilan Alami Penurunan

“Kita selalu dihadapkan pada keterbatasan anggaran, karena prioritas pembangunan nasional juga sangat luas,” ungkapnya.

Meski demikian, AHY menegaskan bahwa anggaran yang ada harus digunakan secara optimal agar pembangunan infrastruktur semakin tepat sasaran, efisien, dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi serta pemerataan kesejahteraan rakyat.

Dengan percepatan pembangunan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan konektivitas yang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia, memperkuat daya saing nasional, serta mendukung transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Tips Mengatur Keuangan untuk Keluarga Muda

Mengatur keuangan sebagai keluarga muda bisa menjadi tantangan, terutama...

Bahlil Lahadalia: Kehadiran IMF Pascareformasi Tambah Penyakit Ekonomi Indonesia  

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya...

Tiga Ide Cerita Dokumenter Terpilih Mengikuti In House Training ADJ 2024

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Tiga ide cerita film...

Aceh Sabet Emas Pertama di Barongsai PON Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Deli Serdang – Kontingen Aceh berhasil meraih...

Pj Wali Kota Banda Aceh Tinjau Jalan Rusak di Permukiman Warga

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH - Pj Wali Kota Banda...

PT PEMA Gelar Town Hall Meeting, Perkenalkan Direktur Utama Baru Mawardi Nur

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

Jelang Pilkada Banda Aceh, Relawan Sahabat Kolaborasi Resmi Dikukuhkan

Bisnisia.id | Banda Aceh — Tim Relawan Sahabat Kolaborasi...

PLN Kembali Torehkan Prestasi di Tingkat Internasional dengan Memborong 8 Penghargaan

Bisniskita.id | Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)...

Harga CPO Turun Rp 200/Kg, Harga TBS di Aceh Barat Daya Ikut Melemah

Bisnisia.id | Aceh Barat Daya - Harga minyak kelapa...

10 Inkubator Ditetapkan LPDB-KUMKM untuk Mendorong Inkubasi 200 Koperasi di Indonesia

Jakarta, BisnisKita.ID - Sebanyak 10 inkubator telah menandatangani Perjanjian...

BTN Syariah Siap Jadi Bank Terbesar di Aceh

Bisniskita.id | BANDA ACEH- Unit Usaha Syariah (UUS) PT...

Komandan Tentara Bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin Tewas?

Pemimpin tentara bayaran Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin dilaporkan tewas...

Midea Produksi AC Split di Indonesia, Target Jadi Merek Nomor Satu dalam Tiga Tahun

Bisnisia.id | Jakarta - Produsen elektronik asal Tiongkok, Midea,...

Perumda Tirta Mountala Serahkan Zakat Rp 381 Juta Melalui Baitul Mal Aceh Besar

Bisniskita.id | JANTHO - Direktur Utama  Perumda Tirta Mountala...

Bappeda Bahas Hasil Kajian Kelayakan Pengembangan Produksi Garam Unggul di Aceh Besar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Dalam upaya menggali potensi...

Kalahkan NTB, Soft Tenis Aceh Rebut Medali Emas

BANDA ACEH - Aceh berhasil meraih medali emas di...

Tahun 2025, PPN Resmi Jadi 12%

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah akan menaikkan tarif Pajak...

Plasma Belum Rampung, Perusahaan Sawit Prima Aceh Agro Lestari Disorot

Bisnisia.id | Aceh Barat -Anggota DPRK Aceh Barat, Ahmad...

Pemutihan Pajak Kendaraan di Aceh Ditutup 31 Desember 2024

BISNISIA.ID - Gubernur Aceh telah menetapkan Peraturan Gubernur Nomor...