BISNISIA.ID – Perusahaan migas asal Uni Emirat Arab, Mubadala dikabarkan akan mengurangi partisipasi atau farm out di Block Andaman I, Aceh. Namun, kabar tersebut belum valid dan kementerian ESDM juga akan mempertanyakan hal itu kepada Mubadala.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana kepada wartawan di Jakarta baru-baru ini menuturkan Pihaknya mempertanyakan informasi tersebut kepada Bubadala. Menurut Dadan informasi itu mengejutkan lantaran selama ini Mubadala sedang semangat dan aktif.
“Kita juga tanya sih, kita tanya kenapa seperti itu. Kalau pemahaman saya itu adalah, tapi silahkan aja nanya ke Mubadala. Karena saya juga nanya ke Mubadala. Kan kita juga tidak mendengar ya. Mubadala lagi semangat, lagi aktif. Iklimnya juga lagi bagus. Mereka juga mendapatkan hasil yang bagus. Tiba-tiba seperti itu kan,” kata Dadan seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (28/7/2024).
Dadan berpendapat belum ada keputusan final Mubadala akan keluar dari Block Andaman. Dadan mengatakan perusahaan tentu akan mengelola risiko bisnis.
Mengutip halaman migas.esdm.go.id farm Out adalah pengalihan interest dari pemegang wilayah kerja yang ada ke perusahaan lain atau bentuk konsorsium. Hal ini diatur dalam PP No 35 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Dalam industri migas, perusahaan menerapkan kebijakan farm out untuk memitigasi risiko.