3.042 Wisman Kunjungi Aceh pada Agustus 2024, Malaysia Penyumbang Terbanyak

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat kedatangan 3.042 wisatawan mancanegara (Wisman) selama bulan Agustus 2024.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan Malaysia sebagai penyumbang terbesar, yakni 2.217 orang, diikuti oleh wisatawan asal Perancis dan Jerman dengan masing-masing 50 orang.

Peningkatan ini menegaskan Aceh sebagai destinasi favorit di Asia Tenggara, terutama dengan daya tarik alam dan budayanya yang tak tertandingi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan bahwa peningkatan kedatangan wisman turut berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi ini.

“Pada Agustus 2024, TPK hotel berbintang di Aceh mencapai 53,44 persen, mengalami peningkatan sebesar 8,64 poin dibandingkan dengan Juli 2024. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, ada lonjakan signifikan sebesar 22,26 poin,” ujar Ahmadriswan saat rilis bulanan di Kantor BPS Aceh.

Baca juga:  PT ANIP Tertarik untuk Investasi Pertanian dan Karbon di Aceh

Ahmadriswan menambahkan bahwa peningkatan ini mencerminkan minat wisatawan yang semakin besar terhadap Aceh, terutama setelah sektor pariwisata global mulai pulih dari dampak pandemi.

“Dengan tingkat hunian kamar yang terus meningkat, kami melihat potensi besar untuk pertumbuhan pariwisata Aceh ke depan. Ini juga menjadi sinyal positif bagi pelaku industri perhotelan dan pariwisata di daerah,” lanjutnya.

Sebagian besar wisatawan mancanegara yang datang ke Aceh menjadikan Pulau Sabang sebagai tujuan utama. Pulau yang terletak di ujung barat Indonesia ini terkenal dengan keindahan pantai berpasir putih dan air laut yang jernih.

Snorkeling dan diving menjadi aktivitas favorit wisatawan di Sabang, terutama karena keindahan terumbu karang dan keberagaman hayati bawah lautnya yang memukau.

Baca juga:  Bank Aceh Dukung Edukasi Keuangan Bagi Pelajar di Aceh

Selain Sabang, Aceh juga memiliki sejumlah destinasi wisata lainnya yang menarik perhatian, seperti Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, pantai Lhoknga yang dikenal dengan ombaknya yang menantang, serta wisata sejarah Tsunami yang tetap menjadi magnet bagi wisatawan.

“Kami berharap dengan bertambahnya wisatawan mancanegara, sektor pariwisata Aceh semakin menggeliat, baik dari sisi ekonomi maupun promosi budaya lokal,” tutur Ahmadriswan.

Kedatangan ribuan wisatawan ke Aceh selama Agustus tak hanya memberi dorongan bagi industri perhotelan, tetapi juga berimbas pada sektor ekonomi lainnya, termasuk kuliner, transportasi, dan kerajinan lokal.

“Kami melihat peningkatan pendapatan di berbagai sektor terkait pariwisata. Ini menunjukkan bahwa pariwisata benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi Aceh yang penting,” ujar Ahmadriswan.

Baca juga:  Coca-Cola Ditarik dari Pasar Eropa Karena Kontaminasi Zat Berbahaya

Dengan prospek yang cerah, pemerintah Aceh berencana untuk terus mengembangkan infrastruktur pariwisata, termasuk peningkatan fasilitas di Sabang dan destinasi lainnya, serta memperkuat kampanye promosi pariwisata di pasar internasional.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak kunjungan wisman ke Aceh di masa mendatang, memperkuat posisi Aceh sebagai destinasi unggulan di Indonesia.

Dengan potensi yang besar dan langkah strategis yang tepat, sektor pariwisata Aceh diproyeksikan terus tumbuh, menghadirkan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal dan menambah daya tarik Aceh di kancah internasional.

“Ini baru awal dari kebangkitan pariwisata Aceh. Kami optimistis angka kedatangan wisatawan akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang, terutama menjelang akhir tahun,” tutup Ahmadriswan.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Sri Mulyani Sebut 60 Negara Krisis Utang

Bisniskita.id | JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...

Aceh Targetkan Bebas dari ‘Gampong Sangat Tertinggal’ pada 2025 

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong...

Kopepi Ketiara Ekspor Kopi Gayo ke AS dan Denmark

Bisnisia.id | Aceh Tengah - Koperasi Pedagang Kopi (Kopepi)...

Program Inklusi Sosial DPKA Dorong Ekonomi Kreatif Desa

Bisnisia.id|Banda Aceh - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA)...

Bahlil: Ada yang Danai, Makanya PLTU Cirebon Dipensiunkan Lebih Cepat

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mempensiunkan...

BPS: Aceh Catat Deflasi 0,52 Persen, Inflasi Terkendali di 1,50 Persen

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

Stunting Jadi Ancaman Gizi yang Mengancam Masa Depan SDM Indonesia

Bisnisia.id| Banda Aceh  - Stunting terus menjadi salah satu...

Kinerja Pasar Modal Indonesia Menguat di Tengah Gejolak Global 

Bisnisia.id | Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi global,...

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2024 Naik 0,85 Persen

Bisnisia.id | Jakarta — Badan Pusat Statistik (BPS) kembali...

Pupuk Indonesia Bangun Mega Proyek Rp 116 Triliun untuk Swasembada Pangan

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengakselerasi...

Cerita Anak Muda Aceh, Gaji Habis untuk Rokok

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kebiasaan merokok di kalangan...

KFC Rugi Rp 558,75 Miliar, Puluhan Gerai Tutup

Bisnisia.id | Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk...

BPMA dan Conrad Asia Energy Matangkan Rencana Eksplorasi Blok Meulaboh-Singkil

Bisnisia.id | Aceh Barat - Kepala Badan Pengelola Migas...

Mulai Hari ini, AirAsia Perketat Aturan Penggunaan Power Bank di Penerbangan

Bisnisia.id | Jakarta – Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia...

7.530 Hektare Kebun Sawit PTPN di Aceh Tamiang Belum ISPO

Bisnisia.id | Aceh Tamiang - Perkebunan kelapa sawit seluas...

APBK Lhokseumawe 2025 Disetujui, Total Anggaran Capai Rp833,7 M

Bisnisia.id | Lhokseumawe – DPRK Lhokseumawe secara resmi menyetujui...

Daya Beli Petani Aceh Menguat, Kenaikan Tertinggi di Indonesia

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat tren...

Abu Razak: Insya Allah Mualem-Dek Fadh akan Membawa Perubahan Bagi Bangsa Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Di bawah kepemimpinan Gubernur-Wakil...