Tahun 2025, Belanja APBN di Aceh Ditargetkan Rp46,98 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam upaya memperkuat sinergi pengelolaan keuangan negara dan mendorong akselerasi pembangunan daerah, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Aceh menggelar acara penyerahan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Besaran belanja negara untuk Provinsi Aceh pada 2025 direncanakan sebesar Rp46,98 triliun.

Selain itu, penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dilakukan langsung kepada 16 satuan kerja yang mewakili 753 satuan kerja dari 49 kementerian/lembaga di Aceh.

“Penyerahan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi, konsolidasi, dan pengawalan pelaksanaan APBN, khususnya dalam masa transisi Kabinet yang akan dimulai awal tahun 2025,” ujar Kepala Kanwil DJPb Aceh, Izharul Haq, Kamis (19/12/2024).

Izharul mengatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi periode krusial bagi Aceh, dengan APBN tetap memainkan peran strategis sebagai instrumen utama untuk melindungi masyarakat dan mendukung perekonomian.

Baca juga:  10 Tips Memulai Usaha untuk Milenial

“Tantangan transisi Kabinet di awal tahun 2025 menjadi momen penting untuk menjaga keberlangsungan daerah. Sinergi antara stakeholder di semua level diperlukan untuk mewujudkan fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi APBN secara optimal,” jelas Izharul Haq.

WhatsApp Image 2024 12 19 at 14.49.09
Penyerahan DIPA kepada kementerian/lembaga dan pemkab di Provinsi Aceh, Kamis (18/12/2024).

Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III tahun 2024 mencapai 5,17 persen, didukung oleh belanja pemerintah, termasuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dan pembangunan infrastruktur strategis seperti bendungan multifungsi.

Izharul Haq juga memaparkan capaian kinerja penerimaan negara hingga 13 Desember 2024. Total penerimaan mencapai Rp6,51 triliun atau 92,5 persen dari target, dengan pertumbuhan 10,25 persen year-on-year. Dari angka tersebut, penerimaan pajak menyumbang Rp4,9 triliun, tumbuh 6,03 persen, sementara penerimaan bea cukai melonjak hingga 156,82 persen. Selain itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp1,16 triliun, tumbuh 9,16 persen.

Baca juga:  Pj Bupati Aceh Tengah Keluarkan Surat Edaran Larangan Penambangan Ilegal

Di sisi belanja negara, realisasi hingga pertengahan Desember mencapai Rp48,49 triliun atau 93,72 persen dari target sebesar Rp51,71 triliun, tumbuh 9,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi belanja kementerian/lembaga sebesar Rp17,44 triliun, sementara transfer ke daerah mencapai Rp31,43 triliun dengan tingkat realisasi 96,44 persen.

APBN 2025 dirancang dengan proyeksi ekonomi yang penuh tantangan, termasuk dampak perang dagang global dan tekanan geopolitik. Namun, optimisme tetap dijaga dengan target pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen. Untuk Provinsi Aceh, total belanja negara tahun 2025 direncanakan sebesar Rp46,98 triliun, terdiri dari belanja kementerian/lembaga sebesar Rp13,78 triliun dan dana transfer ke daerah sebesar Rp32,29 triliun.

Baca juga:  Pj Gubernur Safrizal Dorong Bidan Perangi Stunting dan Kematian Ibu di Aceh

“Kualitas belanja harus lebih efisien dan akuntabel, dengan fokus pada penguatan belanja modal sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi,” ungkap Izharul Haq.

Salah satu inovasi penting yang diperkenalkan dalam pengelolaan APBN 2025 adalah digitalisasi penuh dalam proses penganggaran hingga penetapan.

“Buku alokasi TKD 2025 telah sepenuhnya didigitalkan, mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara,” tegas Izharul Haq.

Acara ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen kepada seluruh stakeholder di Aceh untuk menjaga komitmen dan amanah dalam mengelola dana publik.

“Kami berharap APBN 2025 yang dialokasikan ke Aceh dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Mari kita bersama-sama menjalin koordinasi yang lebih intensif demi mencapai sasaran pembangunan nasional,” tutupnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Program 3.000 Rumah, Cara Aceh Tekan Kemiskinan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Provinsi Aceh terus...

Permintaan Tinggi Saat Ramadhan, Produksi Cincau di Banda Aceh Meningkat 10 Kali Lipat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Selama bulan Ramadhan, produksi...

Kopepi Ketiara Ekspor Kopi Gayo ke AS dan Denmark

Bisnisia.id | Aceh Tengah - Koperasi Pedagang Kopi (Kopepi)...

OJK Cabut Izin 14 BPR, Salah Satunya BPR Aceh Utara

BISNISIA.ID - Sepanjang tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Ketua DPRA Puji Kepemimpinan Pj Gubernur Safrizal

BISNISIA.ID | BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat...

Yulianto Sumbang Emas untuk Aceh dari Cabor Hapkido di PON XXI

BANDA ACEH — Kontingen Aceh kembali menambah koleksi medalinya...

Keren, Liga Champions Asia, Terasa Seperti Liga Champions Eropa

Liga Liga Champions Asia, kini terasa seperti Liga Champions...

Ratusan Mahasiswa Aceh Raih Beasiswa dari Bank Indonesia

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH - Bank Indonesia (BI) Aceh...

Kilang Tangguh Train 3 Kirim Kargo LNG Pertama ke Aceh

Bisniskita.id | Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan...

Mike Tyson Kalah Unanimous Decision dari Jake Paul di Texas

Bisnisia.id | Texas – Legenda tinju dunia, Mike Tyson harus...

Cerita Anak Muda Aceh, Gaji Habis untuk Rokok

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kebiasaan merokok di kalangan...

Krisis Ekonomi, 9 Juta Orang Kelas Menengah Jatuh Miskin

Bisnisia.id | JAKARTA — Kalangan ekonom mengonfirmasi bahwa daya...

Laris Manis Merchandise PON XXI Aceh

Banda Aceh – Sejumlah warga terlihat memadati beberapa lapak...

Per Maret 2024, Capaian Pemadanan NIK Menjadi NPWP di Aceh Sebesar 1.079.416 Orang

Banda Aceh - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) senantiasa melakukan...

Lulusan Kampus Banyak Nganggur, Ini Cara Mualem Mengatasinya

Bisnisia.ID | Banda Aceh - Salah satu fokus utama...

ASPEK: Pekerja Sawit Aceh Butuh Perlindungan melalui ISPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...