Memperingati 20 tahun tragedi Tsunami Aceh, Blood For Life Foundation (BFLF) Lhokseumawe Aceh Utara mengadakan kegiatan donor darah ke-16 pada Kamis, 26 Desember 2024 di Lapangan Hiraq, Jalan Merdeka, Lhokseumawe.
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.30 WIB ini berhasil mengumpulkan 75 kantong darah.
Ketua BFLF cabang Lhokseumawe Aceh Utara Mutia Sari mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga perwakilan instansi pemerintah, lembaga kemanusiaan dan TNI/Polri.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Dandenpomal Mayor PM Anggiat Napitupulu mewakili Danlanal Lhokseumawe, Junaidi dari Kodim 0103/Aceh Utara, Letda inf Agam Akmal mewakili Brigif 25/Siwah, Muhammad Maxalmina S.Hi MH yang hadir sebagai perwakilan Pj. Wali Kota Lhokseumawe dan Ketua S3 Kota Lhokseumawe Hamudah Yusuf.
Mutia, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bukan sekadar acara rutin, tetapi juga bentuk refleksi kemanusiaan untuk mengenang bencana besar yang pernah melanda Aceh.
“Tragedi Tsunami 20 tahun lalu mengajarkan kita pentingnya berbagi dan saling peduli. Lewat donor darah ini, kami ingin melanjutkan semangat solidaritas itu,” katanya.
Setiap pendonor kata Mutia, mendapat kenang-kenangan berupa sajadah yang disumbangkan oleh berbagai komunitas dan donatur, seperti Sedekah Seribu Sehari, Kilang Ketam Alfat Jaya, BSI Area Lhokseumawe, Twin Star resto dan mitra lokal lainnya.
“Sajadah ini kami pilih sebagai simbol doa dan harapan, terutama karena kegiatan ini juga mendekati bulan Ramadhan,” tambah Mutia.
Darah yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, seperti pasien anemia, korban kecelakaan, atau pasien dengan kebutuhan trombosit.
Kegiatan yang berjalan lancar ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kemanusiaan, terutama dalam menghadapi tantangan hidup bersama.
“Kami bersyukur acara ini sukses dan diharapkan bisa terus berlanjut di masa mendatang,” tutup Mutia.
