Forbina Kritik Pj Gubernur Aceh: Jangan Bikin Gaduh di Akhir Masa Jabatan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Direktur Eksekutif Perkumpulan Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina), Muhammad Nur, melayangkan kritik keras terhadap langkah Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, yang berencana merombak sejumlah posisi strategis di akhir masa jabatannya. Safrizal disebut-sebut ingin memilih Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) yang baru dan menetapkan Direktur Utama Bank Aceh Syariah.

Muhammad Nur menilai, sebagai penjabat sementara, Safrizal seharusnya fokus mengantarkan transisi pemerintahan kepada Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf, tanpa menciptakan kegaduhan politik.

“Yang harus diingat, Safrizal itu statusnya Pj (penjabat sementara). Jadi, dia jangan menetapkan pejabat definitif karena dia sendiri hanyalah penjabat sementara,” ujar Muhammad Nur kepada Bisnisia.id, Rabu (8/1/2025).

Baca juga:  Tahun 2024, Penindakan Barang Ilegal Capai Rp6,1 Triliun

Nur menyoroti langkah Safrizal yang membentuk panitia seleksi calon Kepala BPMA, meskipun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memperpanjang masa jabatan Kepala BPMA saat ini, Faisal, hingga setahun ke depan. Menurutnya, tindakan ini merupakan kebijakan blunder yang tidak seharusnya dilakukan, terutama menjelang akhir masa jabatan Safrizal.

“Informasi terbaru, Safrizal menyebutkan tiga nama telah dipilih dan kini tinggal menunggu keputusan Menteri ESDM untuk menetapkan salah satu dari mereka sebagai Kepala BPMA definitif,” tambahnya.

Hal serupa juga terjadi pada wacana penetapan Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah. Safrizal memberikan sinyal kuat untuk segera memilih direksi baru, meskipun masa jabatannya hampir usai.

Baca juga:  Aceh Harus Siapkan 100 Pemuda Ahli Teknologi dan Pertambangan

Muhammad Nur menegaskan, saat dilantik, Safrizal diberi mandat oleh Menteri Dalam Negeri untuk menyukseskan dua agenda besar: pelaksanaan Pilkada dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Dengan kedua agenda tersebut telah selesai, Safrizal seharusnya tidak mengambil kebijakan strategis lain yang berpotensi mengganggu stabilitas pemerintahan baru.

“Muzakir Manaf adalah Gubernur Aceh terpilih untuk periode 2025–2030. Pelantikannya akan dilakukan paling lambat Maret 2025. Dalam waktu yang tersisa, seharusnya Safrizal menjaga stabilitas politik dan tidak membuat manuver-manuver yang justru memicu kegaduhan,” ujarnya.

Muhammad Nur juga mengkritisi kabar tentang rencana Safrizal untuk mengangkat Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) saat ini menjadi pejabat definitif.

Baca juga:  Wizzkitchen, Usaha Cake dan Dessert Milenial yang Sukses Menembus Pasar Kuliner Aceh

“Jika Safrizal melakukan ini, dia tidak memiliki moralitas dalam mengelola pemerintahan. Ini langkah yang sangat tidak etis,” tegas Nur.

Nur menambahkan, Safrizal harus meninggalkan kesan positif selama masa jabatannya dengan mengantarkan transisi kepemimpinan yang mulus. Hal ini penting agar Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf, dapat menjalankan visi-misinya secara efektif.

“Safrizal punya kesempatan untuk meninggalkan legacy yang baik bagi Aceh. Jangan sampai masa jabatannya diakhiri dengan langkah-langkah kontroversial yang justru mengganggu jalannya pemerintahan ke depan,” tutupnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Perjudian Online di Banda Aceh Dibongkar, Lima Tersangka Diamankan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Satreskrim Polresta Banda Aceh...

Apple Akan Bangun Pabrik AirTag di Batam, Investasi Awal Capai USD 1 Miliar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Apple berencana membangun pabrik...

Efisiensi Anggaran, Prabowo Pangkas Belanja Rp 306,69 Triliun melalui Inpres No. 1 Tahun 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengeluarkan...

Liang Wenfeng, Otak di Balik DeepSeek dan Revolusi AI Tiongkok

Bisnisia.id  – Liang Wenfeng, pendiri perusahaan rintisan kecerdasan buatan...

Ini Daftar UMP 2024 di Seluruh Provinsi RI

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan...

Perkuat Data Pemuda dan Olahraga, Aceh Luncurkan Aplikasi SIDARA

Bisnisia.id | Banda Aceh – Plt Sekretaris Daerah Aceh,...

Dukung Permodalan UMKM, Pemerintah Aceh Apresiasi OJK

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh mengapresiasi Otoritas...

Menteri Koperasi Targetkan 60 Juta Anggota untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi,...

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8% pada 2029, Ini Strateginya 

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius...

Hadiri Pertemuan FMCBG, Menkeu Sri Mulyani Bahas Ekonomi Global dan Tantangan Terkini

Bisnisia.id | Rio de Janeiro - Menteri Keuangan, Sri Mulyani...

PON 2024, Ketum KONI Pusat Ajak Media Bangun Optimisme Masyarakat Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Ketua Umum Komite Olahraga...

Antusiasme Tinggi, Peserta Fun Coloring Bertabur Bintang III Membeludak

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kegiatan Fun Coloring Bertabur...

HAkA dan BPS Luncurkan Buku Dua Dekade Deforestasi Hutan Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Peluang Bisnis, Yuk Ikut Pelatihan Pembuatan Pizza dan Makaroni

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Dalam upaya meningkatkan inklusi...

Tahun 2024, Aceh Terima Dana Otsus Sebesar Rp 3,3 Triliun

Bisniskita.id | Banda Aceh - Provinsi Aceh hanya akan menerima dana Otonomi...

Google Akan Menghapus Akun Gmail Tidak Aktif Mulai Desember

Google baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memulai proses...

BEI Perbarui Aturan Perdagangan Saham dan Waran Demi Pasar yang Lebih Stabil dan Efisien 

Bisnisia.id | Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) memperbarui...

10 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2024, Garuda Indonesia Kok Tidak Masuk?

Bisnisia.id | Jakarta – Memilih maskapai penerbangan kerap menjadi...

Harga Emas Dunia Melambung Tinggi

Bisniskita.id | Jakarta - Harga emas melonjak lebih dari...

Kadin Aceh: Sawit Tanpa ISPO Berisiko Dicap “Black Market”

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kelapa sawit tanpa sertifikasi...