Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8% pada 2029, Ini Strateginya 

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029. Target ini diharapkan dapat direalisasikan melalui beberapa strategi utama, seperti hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, penciptaan lapangan kerja dan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, serta transisi energi.  

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa target tersebut bukanlah hal yang mustahil. Ia merujuk pada keberhasilan Indonesia di masa lalu, di mana rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 7,3% pada periode 1986–1997, bahkan menyentuh 8,2% pada tahun 1995.  

Baca juga:  Tuntut Kenaikan Upah 10 Persen di Tahun 2025, Buruh Gelar Demo Besar-besaran

“Indonesia termasuk negara yang berhasil bangkit pasca Covid-19 dengan menjaga stabilitas makroekonomi. Kita juga mampu menekan angka kemiskinan serta meningkatkan tingkat partisipasi tenaga kerja,” ujar Airlangga dalam acara Rapimnas KADIN 2024 yang berlangsung di Jakarta, Minggu (1/12).  

Optimalisasi Infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional (PSN)  

Dalam hal pembangunan infrastruktur, pemerintah menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan infrastruktur untuk menurunkan ICOR (Incremental Capital-Output Ratio) demi meningkatkan efisiensi investasi. Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dijadwalkan selesai pada periode 2024–2025 terus dipercepat. Pada tahun ini, 18 proyek ditargetkan rampung, sementara 30 proyek lainnya direncanakan selesai pada tahun depan.  

Baca juga:  Ekosistem Inklusif Permudah Masyarakat Desa Akses Keuangan

“Beberapa pengusaha telah mendapatkan fasilitas PSN. Saya meminta agar proyek-proyek ini terus digenjot dan direalisasikan. Salah satu fokus utama kita adalah kemandirian pangan. Pemerintah sudah mengembangkan food estate di Merauke dan mendorong proyek serupa di Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara,” ujar Menko Airlangga.  

Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi swasta dalam mendukung pembangunan ini. Pemerintah telah memberikan berbagai insentif, termasuk membentuk Kementerian Transmigrasi untuk mendukung mobilisasi tenaga kerja ke luar Pulau Jawa, terutama di sektor pertanian.  

Upaya Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi Global  

Baca juga:  Berakhirnya Dana Otsus di 2028, Bagaimana Masa Depan Aceh?

Menko Airlangga menambahkan, menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian global, pemerintah fokus pada pendalaman struktur ekonomi nasional. Salah satu langkah utamanya adalah menjaga daya beli kelas menengah, yang dinilai sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi.  

Sebagai langkah awal, pemerintah baru menaikkan upah minimum sebesar 6,5%. Kenaikan ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong konsumsi domestik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.  

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Anies –  Muhaimin Deklarasikan Capres-Cawapres 2024

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai...

Produksi Padi Aceh Besar 208.753 Ton Per Tahun, Iswanto: Kami Pertahankan Swasembada Pangan

Bisnisia.id | Aceh Besar — Sebagai daerah agraris, Kabupaten...

LPG 3 Kg di Aceh Tengah, Harga Masih Melambung Susah Dicari

Bisnisia.id | Takengon - Persoalan distribusi LPG 3 Kilogram...

Hari Pertama Makan Gratis, Banda Aceh Sajikan 3.478 Porsi untuk 13 Sekolah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Program Makan Bergizi Gratis...

BBTN Telah Salurkan KPR Senilai Rp470 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk...

Ekspedisi Rupiah Berdaulat Bank Indonesia Akan Melabuh Ke Kawasan Pulau di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi...

Bendungan Keureuto, Ikon Infrastruktur Berkelanjutan di Aceh Utara

Bisnisia.id | Lhoksukon – Pembangunan Bendungan Keureuto di Kecamatan...

Pelaku UMKM Dapat Kelegaan, Pemerintah Resmikan Penghapusan Tagih Utang Macet

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengeluarkan...

Cobalah Bentuk Karakter Anak Melalui Dongeng

Pendongeng nasional Kak Budi, bersama boneka Si Sole, berhasil...

10 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2024, Garuda Indonesia Kok Tidak Masuk?

Bisnisia.id | Jakarta – Memilih maskapai penerbangan kerap menjadi...

Wali Nanggroe Anugerahkan Gelar Meukuta Alam untuk Federasi Rusia dan Tatarstan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh, Malik...

Pemerintah Tetapkan Skema Baru Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), Industri dan Kelistrikan Diuntungkan

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya...

Widari, Lifter Asal Kaltim, Raih Hattrick Emas di PON Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Lifter asal Kalimantan Timur, Widari,...

Program Bantuan Perumahan, Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Rumah Dhuafa Tahan Gempa

Bisnisia.id | Aceh Besar – Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

Kualitas Nilam Aceh Setara dengan Olahan Prancis dan Amerika Serikat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Parfum "Neelam" yang diproduksi...

Cegah Krisis Iklim, Indonesia Genjot Kendaraan Listrik dan Energi Terbarukan

Bisnisia.id | Jakarta – Penggunaan kendaraan listrik dan energi terbarukan...

Ini Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Sukseskan PON XXI tahun 2024 di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh – Seluruh Lembaga Keuangan Syariah (LKS)...

Indonesia Siap Manfaatkan Bonus Demografi untuk Dorong Pertumbuhan IKM

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat...

Aceh Institute Desak DPRK Banda Aceh Implementasi Qanun KTR

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kawasan Tanpa Rokok (KTR)...