DPR RI Minta Pemerintah Tekan Biaya Haji 2025 di Bawah Rp90 Juta

Bisnisia.id | Jakarta – Ketua Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengungkapkan bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 dapat dirasionalisasi hingga di bawah Rp90 juta per jamaah.

“Komisi VIII DPR telah melakukan telaah terhadap usulan BPIH tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Hasil telaah menunjukkan bahwa rata-rata BPIH per jamaah tahun 2025 dapat ditekan hingga di bawah Rp90 juta,” ujar Wachid dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta seperti dirilis Neraca.co.id

Rapat tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief, serta perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH).

Baca juga:  Tujuh Perusahaan Tambang di Aceh Habiskan Rp106,751 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat

Wachid menjelaskan bahwa hasil analisis Komisi VIII DPR RI sejalan dengan perhitungan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafii, yang sebelumnya menyebutkan bahwa biaya haji masih bisa ditekan hingga sekitar Rp80 juta. “Di tahap awal pengusulan saja, biaya sudah turun. Jika penyesuaian terus dilakukan, kemungkinan besar bisa mencapai angka Rp80 juta,” ujar Syafii.

Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya mengusulkan BPIH 2025 sebesar Rp93.389.684 per jamaah. Komponen tersebut terdiri atas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibebankan kepada calon haji sebesar Rp65.372.779 (70 persen) dan subsidi dari nilai manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar Rp28.016.905 (30 persen).

Baca juga:  Pemerintah Percepat Penanganan Tenaga Non-ASN melalui Seleksi PPPK 2024

Komponen biaya meliputi biaya penerbangan: Rp34.386.390, hotel di Makkah: Rp15.232.011, hotel di Madinah: Rp4.454.403, biaya hidup: Rp3.200.002 dan paket layanan masyair: Rp8.099.970.

Wachid mendesak Dirjen PHU Kemenag dan BPH untuk meninjau kembali struktur biaya yang diusulkan. Ia meminta evaluasi terhadap persentase komposisi BPIH yang bersumber dari Bipih dan nilai manfaat, dengan melibatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

“Komponen biaya ini harus dikaji ulang agar lebih efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi calon jamaah,” tegas Wachid.

Penurunan biaya ini diharapkan dapat meringankan beban calon jamaah haji sekaligus menciptakan transparansi dalam pengelolaan dana haji. Kemenag bersama DPR RI terus menjalin komunikasi untuk memastikan BPIH lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas pelayanan ibadah haji.

Baca juga:  Cadangan Devisa RI Akhir 2024 Capai Rp2.413 triliun
Editor:
Zulkarnaini

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Ledakan Transaksi Kripto di Indonesia: Tembus Rp 556 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta - Perdagangan aset kripto di Indonesia...

Meuligoe Wali Nanggroe,  Simbol Peradaban dan Kebanggan Warga Aceh

BANDA ACEH - Meuligoe Wali Nanggroe, yang menjadi bagian...

Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz Meninggal Dunia

BISNISKITA.ID - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Hamzah Haz, meninggal...

Nasir Djamil Minta Hentikan Seleksi Kepala BPMA dan Sebut Safrizal Tidak Taat Aturan

Bisnisia.id | Jakarta - Polemik seleksi Kepala Badan Pengelolaan...

Bank Mandiri Catat Laba Rp 26,55 Triliun

BISNISIA.ID, JAKARTA- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat kinerja...

Indeks Ketahanan Nasional 2024, Indonesia Raih Skor 2,87, Cukup Tangguh

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia berada dalam kondisi ketahanan...

Kualifikasi Piala Dunia, Jepang Terbaik di Asia, tapi Indonesia Tidak Takut

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan...

Efisiensi Anggaran, Prabowo Pangkas Belanja Rp 306,69 Triliun melalui Inpres No. 1 Tahun 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengeluarkan...

ExxonMobil Kelola Proyek Carbon Capture and Storage di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap...

Semifinal Piala AFF U-19: Indonesia vs Malaysia Duel Penuh Gengsi

BISNISIA.ID - Timnas Indonesia U-19 akan bentrok dengan Malaysia...

BPN Aceh Surati 23 Perusahaan Sawit yang Beroperasi Tanpa HGU

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pertanahan Nasional (BPN)...

Ira Mutiara, Merawat Warisan Budaya Songket

BISNISIA.ID - Di tengah modernisasi yang semakin pesat, Mutiara...

Prabowo Ingin Indonesia Kuasa Sektor Energi

Bisnisia.id | Jakarta - Program ketahanan energi nasional termasuk...

Budidaya Maggot di Desa Moen Ikeun Kurangi Limbah dan Hasilkan Pakan Berkualitas

Masyarakat Desa Moen Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar,  Kini...

Kembali Meningkat, Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp8.350,5 triliun per Juli 2023

Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar...

Upah Buruh di Aceh Bakal Naik Rp 225.000, Apakah Sudah Memihak pada Buruh?

Bisnisia.id | Banda Aceh -Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Pemkab Aceh Barat Terima LHP dari BPK RI, Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

DEM Aceh Bahas Kelangkaan BBM dan Transisi Energi Bersih di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dewan Energi Mahasiswa (DEM)...

Menggugah, Kekuatan Inong Balee di Pentas “Laksamana Keumalahayati”

Bisnisia.id | Banda Aceh – Peran Cut Aja Rizka -...

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Indonesia Dorong Pengembangan UMKM di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Provinsi Aceh...