Tuhan menganugerahkan kekayaan alam terbaik untuk Provinsi Aceh, sebuah provinsi paling barat di Indonesia. Keindahan bawah laut di Pulau Weh, aroma kopi arabika di dataran tinggi Gayo, dan hutan hujan di Taman Nasional Gunung Leuser, sangat pantas jika Aceh disebut sebagai provinsi tujuan wisata petualangan terakhir di Nusantara.
Sam Clark dari Experience Travel Group yang berbasis di Inggris baru-baru ini melakukan perjalanan ke Aceh. Dia ingin merekam transformasi provinsi itu setelah 20 tahun bencana tsunami. Pengalaman Clark berkunjung ke Aceh disiarkan oleh BBC yang kemudian ditulis ulang oleh Simon Urwin.
Clark mengagumi ketangguhan Aceh yang mampu bangkit setelah luluh lantak diterjang tsunami. Tsunami membuat kota-kota di pesisir seperti Banda Aceh dan Meulaboh hancur berkeping. Rasanya mustahil Aceh bisa bangkit. Namun, solidaritas internasional dan kegigihan warganya membuat kota itu bangkit lebih cepat. Kini nyaris tidak tersisa bekas tsunami, kecuali pada beberapa tugu, museum, dan beberapa bangunan yang sengaja tidak direnovasi.

“Transformasinya luar biasa. Melihat bagaimana Banda Aceh bangkit dari keterpurukan adalah bukti keteguhan hati masyarakat Aceh,” kata Clark.
Clark juga berkunjung ke Aceh Tengah, yang dikenal dengan dataran tinggi Gayo. Di sinilah salah satu kopi arabika terbaik di dunia diproduksi. Melalui tangan-tangan petani Gayo, harumnya kopi arabika sampai ke meja pelanggan.
“Bagi pelancong yang pemberani, mereka akan merasa bahwa tempat itu layak untuk dikunjungi,” ujar Clark.
Satu tempat lain yang seharusnya dikunjungi adalah Taman Nasional Gunung Leuser. Ini adalah warisan dunia yang telah diakui oleh UNESCO. Gunung Leuser menyimpan ragam kekayaan flora dan fauna. Di sini, merupakan satu-satunya tempat di dunia di mana empat satwa kunci (harimau, gajah, orangutan, dan badak) hidup bersama.
Bagaimana dengan Pulau Weh, Sabang?
Jelas sekali, Sabang punya daya tarik bawah laut yang sangat menggoda. Keindahan karang dan warna-warni ikan menjadikan Sabang tujuan snorkeling terbaik. Pada akhir tahun, wisatawan nusantara berbondong-bondong ke Sabang. Apalagi kalau bukan untuk menyelaminya dan menikmati keindahan alam lautnya.