Pj Gubernur Aceh Minta Pejabat Kurangi Perjalanan Dinas, Optimalkan Anggaran untuk Pembangunan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal, menginstruksikan seluruh instansi pemerintah di Aceh untuk mengurangi anggaran perjalanan dinas hingga 20 persen. Kebijakan ini bertujuan untuk mengalihkan dana yang dihemat ke program-program yang lebih langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Kita perlu efisiensi dalam pengelolaan anggaran. Dana perjalanan dinas harus dikurangi dan dialihkan ke sektor yang mendukung pembangunan masyarakat,” kata Safrizal, Kamis (19/12/2024) pada acara penyerahan DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD).

Menurut Safrizal, anggaran perjalanan dinas yang dikurangi dapat dialokasikan untuk meningkatkan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Ia menekankan bahwa efisiensi ini bukan hanya soal pengurangan anggaran, tetapi juga memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca juga:  Transportasi Udara di Aceh selama Januari 2025 Alami Penurunan, Angkutan Laut Justru Meningkat

“Kebijakan ini penting untuk membangun kepercayaan publik. Pengelolaan anggaran yang transparan dan tepat sasaran adalah kunci menuju pemerintahan yang kredibel,” tambahnya.

Kebijakan ini mendapat dukungan dari masyarakat, meskipun ada yang mempertanyakan dampaknya terhadap kinerja pemerintahan, khususnya dalam hal koordinasi di lapangan. Safrizal berharap kebijakan ini dapat mengoptimalkan anggaran untuk mencapai target pembangunan yang lebih luas, termasuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

WhatsApp Image 2024 07 16 at 12.30.46
Pegawai negeri memperingatan Hari Koperasi Nasional ke-77, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa, 16/7/2024. Foto Dok Humas Aceh

Safrizal juga menyoroti pentingnya kepercayaan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh menunjukkan tren positif, dengan angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari 4,15 persen pada tahun 2023 menjadi 5,17 persen pada triwulan III 2024.

Baca juga:  Ekonomi Aceh Triwulan III Tahun 2024 Tumbuh 5,17 Persen, PON Jadi Pendorong

“Sejumlah acara besar, seperti peringatan tsunami dan event olahraga nasional, diharapkan dapat memberi dampak signifikan pada perekonomian Aceh,” jelasnya. Sektor pariwisata halal dan industri terkait, menurutnya, memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian daerah.

Selain itu, Safrizal menyebutkan tantangan besar yang dihadapi Aceh, yakni ketimpangan antara angka kemiskinan dan pengangguran. “Angka kemiskinan mencapai 14 persen, sementara pengangguran hanya 5 persen. Ini menandakan adanya kesenjangan dalam ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Pj Gubernur juga mengusulkan agar Aceh mendapat alokasi minimal dua persen dari belanja nasional untuk mendukung pembangunan dan menciptakan lapangan kerja. Ia berharap percepatan proyek strategis dapat membuka lebih banyak peluang kerja, menurunkan pengangguran, dan meningkatkan produktivitas.

Baca juga:  Konsumsi Rokok Orang Aceh Setara dengan Porsi Lengkap Makanan Bergizi

Safrizal menambahkan, Aceh memiliki potensi besar dalam sektor energi terbarukan, seperti panas bumi dan bioenergi, yang akan terus dikembangkan. Selain itu, penegakan hukum terhadap barang ilegal seperti rokok tanpa cukai menjadi prioritas untuk mendukung pendapatan negara.

Di akhir, Safrizal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mendorong pembangunan Aceh. “Aceh terbuka untuk semua bentuk pembangunan. Mari kita bersama-sama mewujudkan kesejahteraan yang merata,” tutupnya.

Editor:
Zulkarnaini

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Keuangan Digital Dorong Inklusi dan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Jakarta - Keuangan digital menjadi kunci untuk meningkatkan inklusi...

Carbon Capture Storage, Masa Depan Potensi Ekonomi Hijau

Bisniskita.id | Jakarta - Dengan komitmen yang kuat untuk...

Job Fair Nasional Usai, 56.566 Lowongan Kerja Tetap Tersedia Online

Bisniskita.id | Jakarta - Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan...

Pertamina Temukan Potensi 1.8 Triliun Kaki Kubik Gas Bumi di Sulawesi Tengah

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE),...

Fokus pada Bisnis Berkelanjutan, PT PEMA Kembangkan Proyek Panas Bumi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Usaha Milik Aceh...

Vivek Ramaswamy Pengusaha Muda Capres Amerika Serikat

Vivek Ramaswamy, seorang pengusaha muda berusia 38 tahun mengumumkan...

Konsorsium Investor Arab Saudi Tertarik Berinvestasi di Aceh, Fokus pada CPO, Energi, dan Pertambangan

Bisnisia.id | Subulussalam – Konsorsium investor dari Kerajaan Arab...

Melihat Keindahan Gampong Nusa, Hadirkan Pesona Alam dan Ragam Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Aceh selalu menawarkan pesona keindahan...

Inovasi Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa Aceh, Ubah Kulit Jeruk Jadi Losion Anti Nyamuk 

BISNISIA.ID - Lima mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas...

Aceh Butuh Penguatan Pertanian Lewat Penerapan Teknologi Modern

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi...

PON XXI Jadi Ajang Promosi Produk Unggulan UMKM Aceh

Bisnisia.id | Aceh Besar – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...

Meutya Hafid Lantik Pejabat Baru, Dari Pesohor hingga Mantan Jurnalis

Bisnisia.id | Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi)...

Fluktuasi Harga Ditengah Tren Pasar Global, Kopi Gayo Siap-Siap!

Bisnisia.id | Takengon - Fluktuasi Harga kopi arabika diprediksi...

Wacana Penghapusan Barcode BBM Bersubsidi di Aceh Picu Kontroversi, Dinilai Merugikan Rakyat  

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wacana penghapusan sistem barcode...

PT ANIP Tertarik untuk Investasi Pertanian dan Karbon di Aceh

Bisnisia.id|Banda Aceh – PT Aceh Nusa Indahpuri (ANIP) menyatakan...

Penjabat Gubernur Aceh, Kolektivitas Kunci Sukses Koperasi

Bisniskita.id - Koperasi adalah alat ekonomi meningkatkan kesejahteraan masyarakat....

PT PEMA Menyetor Deviden untuk Aceh, Bangkit Setelah Masa Sulit

Bisnisia.id| Banda Aceh – Setelah melewati masa sulit akibat...

Ekspor Barang Aceh pada Oktober 2024 Capai USD 61,14 Juta, India Jadi Pasar Utama

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ekspor barang asal Provinsi...

Asta Cita: Strategi Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Bisnisia.id | Jakarta - Indonesia menetapkan target ambisius untuk...

Buruan, Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Aceh Berakhir Januari 2025

Bisnisia.id | Lhokseumawe. -Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) Wilayah...