Asta Cita: Strategi Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia menetapkan target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan.

Hal ini menjadi bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto yang terangkum dalam Asta Cita. Salah satu strategi utama untuk merealisasikan target tersebut adalah dengan mendorong kontribusi sektor industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan pentingnya langkah ini dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta pada Minggu (17/11).

“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus berfokus pada kebijakan yang meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Upaya kami termasuk mempercepat inovasi dan meningkatkan efisiensi produksi lokal,” kata Agus.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri nasional adalah tingginya arus impor yang berpotensi menekan produk lokal.

Baca juga:  Pemerintah Beri Insentif PPh 21 untuk Karyawan Industri Alas Kaki, Tekstil, Furnitur, dan Kulit

Kondisi ini menuntut pemerintah untuk memperketat regulasi impor guna melindungi dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.

Menurut Agus Gumiwang, pemerintah berkomitmen untuk memperketat kebijakan impor agar produk lokal dapat berkembang lebih optimal.

“Kami sedang merancang regulasi yang lebih ketat terkait impor barang-barang tertentu, sehingga industri lokal dapat memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan berkompetisi di pasar domestik,” jelas Agus.

Dalam upaya meningkatkan kontribusi sektor industri, Kemenperin akan melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi yang bertujuan untuk menambah nilai produk dalam negeri.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Kemenperin juga akan memperkuat ekosistem industrialisasi. Ini mencakup pengembangan riset, inovasi, standar industri, sumber daya manusia, penerapan teknologi baru, serta regulasi dan pembiayaan yang terintegrasi.

Baca juga:  Layanan Transkutaraja Berhenti, Persoalan Anggaran jadi Kendala

Komitmen Kemenperin untuk mencapai visi besar Asta Cita tidak lepas dari peran Inspektorat Jenderal Kemenperin yang bertugas mengawal pelaksanaan program dan kebijakan industri.

Unspektur Jenderal Kemenperin, M. Rum, menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dan transparan dalam memastikan setiap program berjalan sesuai rencana.

“Inspektorat Jenderal berperan sebagai pengawas internal sekaligus mitra strategis untuk memastikan tercapainya target-target RIPIN (Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional) 2015-2035,” ujar M. Rum dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) yang digelar di Lampung.

Rakorwas 2024 yang bertemakan “Pengendalian Risiko dan Pengawalan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional” bertujuan memperkuat integritas dan kapabilitas seluruh satuan kerja Kemenperin dalam menghadapi dinamika industri yang semakin kompleks.

 

### **Menuju Ekosistem Industri yang Kuat**

Baca juga:  Karya Kreatif Aceh Tampil dalam Pesta Rakyat Bank Indonesia

 

Arah kebijakan industrialisasi Kemenperin untuk tahun 2025-2029 difokuskan pada penguatan ekosistem industri. Ini termasuk penguatan riset, inovasi, sertifikasi halal, standar SNI, hingga penerapan teknologi 4.0 dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal.

 

“Peningkatan kompleksitas produk industri dengan target kontribusi sektor industri sebesar 21,9% terhadap PDB pada tahun 2029 adalah salah satu prioritas kami. Ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius dalam mendukung perkembangan industri dalam negeri,” jelas Agus.

Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% melalui Asta Cita, pemerintah menunjukkan komitmen penuh dalam memperkuat sektor industri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

“Kolaborasi lintas sektor, penguatan regulasi, serta inovasi adalah kunci untuk mencapai target tersebut,” tutup Agus Gumiwang.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Ekowisata Gajah di CRU Sampoiniet Aceh Jaya

Ekowisata Gajah Sumatera(Elephas maximus sumatrensis) jinak di CRU (Conservation...

Pertanian Dominan di Aceh, Namun Kontribusinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masih Rendah

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sektor pertanian masih mendominasi...

Harga Batu Bara Jatuh, Energi Baru Terbarukan Tumbuh

Bisnisia.id | Dunia - Harga batu bara terus mengalami...

PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Tonggak Baru Energi Ramah Lingkungan

Bisniskita.id | Jakarta – PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green...

Apel Green Aceh Serahkan 40.021 Dukungan Internasional untuk Melindungi Rawa Tripa

Nagan Raya – Yayasan Apel Green Aceh bersama mitranya,...

Menghadapi Ketidakpastian, Perjuangan Mahfud Budidaya Kepiting Soka

BISNISIA.ID|BANDA ACEH- Sore itu, di tengah barisan keramba yang...

Suara Nelayan Pulau Terluar Aceh, Menanti Kepastian Distribusi BBM

Bisnisia.id | Aceh Besar – Masalah distribusi bahan bakar...

Kebakaran Paling Mengerikan di Los Angeles

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, semakin...

Ini Alasan Repsol Lepas Kontrak Pengeboran Blok Andaman III di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kementerian Energi dan Sumber...

PT PEMA Yakinkan Investor, KKA Dihidupkan Kembali pada 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

PLN Diminta Jamin Keandalan Listrik Selama PON XXI

Menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024,...

Jumlah Izin Usaha Pertambangan di Aceh Tercatat 68 IUP per September 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hingga akhir Agustus 2024,...

Lima Blok Migas Dilelang, Investasi Tembus USD21,7 Juta

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya...

PT PEMA Gelar Town Hall Meeting, Perkenalkan Direktur Utama Baru Mawardi Nur

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

Peluncuran Internet Gratis di Blang Padang

Kodam Iskandar Muda (Kodam IM) bekerja sama dengan PT...

Kemekeu Tetapkan Kurs Pajak Baru Berlaku Mulai 27 November 2024

Bisnisia.id | Jakarta  – Kementerian Keuangan Republik Indonesia resmi...

Peran Indonesia dalam Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Bisniskita.id | Jakarta – Tahun 2023, ASEAN telah menghasilkan Digital...

Industri Hilir Kelapa Sawit, Kontribusi dan Komitmen Menuju Net Zero Emission

Bisniskita.id | Jakarta – Industri hilir kelapa sawit memiliki...