USK Adakan Konferensi Internasional untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh-Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar konferensi internasional tahunan, 14th Annual International Conference (AIC) 2024, yang berlangsung pada 20-21 November 2024. Konferensi kali ini mengangkat tema “Green Technology for Sustainable Development Goals” dan dibuka secara resmi oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelaksana AIC 2024, Dr. Ir. Khairul Iqbal, S.T., M.T., menjelaskan bahwa tema ini dipilih karena sangat relevan dengan tantangan global saat ini. Teknologi hijau, menurutnya, menawarkan solusi inovatif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Konferensi ini bertujuan menjadi platform penting untuk diskusi dan kolaborasi menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ungkap Khairul Iqbal.

Baca juga:  Menanti Negara Hapus Perbudakan di Sektor Perikanan

Tahun ini, panitia AIC menerima lebih dari 200 abstrak dari berbagai negara. Setelah melalui seleksi ketat, sebanyak 193 makalah terpilih untuk dipresentasikan dalam konferensi ini. Makalah-makalah tersebut mencakup berbagai disiplin ilmu, mulai dari teknologi, ilmu lingkungan, hingga kebijakan berkelanjutan, yang mencerminkan komitmen global dalam berbagi pengetahuan dan inovasi demi keberlanjutan dunia.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa AIC telah menjadi simbol keunggulan akademik dan kolaborasi yang terus dijaga oleh USK. Tema green technology ini, lanjutnya, juga mencerminkan komitmen USK dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, yang sejalan dengan seruan global untuk SDGs. “Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, perdamaian, dan keadilan,” kata Rektor.

Baca juga:  PGE Pastikan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam Berjalan Berkelanjutan

Teknologi hijau, menurut Prof. Marwan, memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut, antara lain dengan mempromosikan efisiensi energi, mengurangi limbah, dan meminimalkan jejak karbon. Konferensi ini, tambahnya, berfungsi sebagai wadah untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknik, studi lingkungan, dan ilmu sosial guna mencari solusi atas tantangan global yang mendesak.

“Keselarasan ini tidak hanya mendorong kita menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi di berbagai sektor. Melalui upaya kolektif dan komitmen kita terhadap SDGs, kita dapat memastikan planet yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutup Rektor USK.

Baca juga:  Aceh dalam Kesiapan Transisi Energi, Banda Aceh Memimpin namun Masih Banyak Kabupaten/Kota Tertinggal

Konferensi internasional ini menjadi ajang penting bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan inovasi yang berfokus pada teknologi hijau sebagai kunci menuju dunia yang lebih berkelanjutan.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Lavina Sabila Bagikan Perjalanan Kepenulisan di Acara Buka Buku Kejar Mimpi Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Komunitas Kejar Mimpi Aceh...

Harga Naik, India Alihkan Fokus dari Minyak Sawit ke Minyak Bunga Matahari

Bisnisia.id | Jakarta — India, sebagai importir minyak nabati...

PPN 12 Persen Resmi Berlaku, Prabowo Ungkap Kenaikan PPN Jadi 12% Hanya untuk Barang Mewah

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

Dek Gam Janjikan Perbaikan Gedung dan Ambulans untuk PMI Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan...

BEI Perbarui Aturan Perdagangan Saham dan Waran Demi Pasar yang Lebih Stabil dan Efisien 

Bisnisia.id | Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) memperbarui...

Eksplorasi Migas Berlanjut, BPMA dan PGE Sosialisasikan Seismik 3D di Aceh Utara

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pengelola Migas Aceh...

Penjualan Produk Apple di Indonesia Tembus Rp 30 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian...

Ekspor Aceh Capai USD 54,41 Juta pada November 2024, Didominasi Batu Bara

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan...

Kemnaker Imbau Kepala Daerah Tunggu Kebijakan Pusat Terkait UM 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para gubernur...

Aktivitas di Pelabuhan Krueng Geukuh

Pelabuhan Krueng Geukuh salah satu Pelabuhan di Aceh yang...

Persiraja (0) vs PSPS Pekanbaru (2), Kehilangan Poin di Kandang Sangat Merugikan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Bermain di kandang sendiri,...

25 UMKM Aceh Naik Kelas di Bawah Asistensi Bea Cukai

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal...

Dampak Kondisi Jalan Mulus, Harga Jual Hasil Pertanian Ikut Naik di Lesten

Bisniskita.id | Banda Aceh - Membaiknya jalan menuju desa...

Politik Uang Warnai Pilkada Aceh 2024, Praktik Kian Masif dan Canggih

Bisnisia.id| Banda Aceh - Koalisi Sipil Pemantau Pilkada (KSPP)...

Strategi Mengatasi Berkurangnya Dana Otsus Aceh

Pemerintah Aceh telah menerima Dana Otonomi Khusus atau Otsus...

OJK Aceh Tegaskan Komitmen Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kepala Otoritas Jasa Keuangan...

BI Lhokseumawe Waspadai Uang Mutilasi

Bisniskita.id | Banda Aceh - Maraknya muncul di media...