Tesla Model Q – mobil mungil dari Tesla yang telah lama menjadi bahan spekulasi – diperkirakan akan diluncurkan pada awal tahun 2025 dengan harga awal £30.000 atau kurang dari $30.000 setelah subsidi. Mobil berukuran supermini ini disebut-sebut sebagai langkah strategis Tesla untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan kendaraan listrik yang lebih terjangkau.
Mengutip laporan dari Independent.co.uk, tidak ada pengumuman mengenai model baru Tesla pada peluncuran Tesla Cybercab dan Robovan pada Oktober lalu. Hal ini sempat memicu spekulasi bahwa rencana pengembangan Tesla Model 2, nama yang sebelumnya dirumorkan, telah dibatalkan.
Namun, laporan terbaru dari media Tiongkok menyebutkan bahwa Tesla Model Q kembali menjadi sorotan. Dalam sebuah pertemuan investor dengan Deutsche Bank yang dihadiri oleh Kepala Hubungan Investor Tesla, nama Model Q dikabarkan disebut bersama informasi harga dan spesifikasinya.
Tesla Model Q akan tersedia dengan dua pilihan kapasitas baterai, yaitu: 53 kWh dan 75 kWh
Dengan baterai tersebut, Tesla Model Q diproyeksikan mampu menempuh jarak maksimum hingga 300 mil (sekitar 480 km). Angka ini dinilai cukup ideal untuk mobil supermini yang umumnya digunakan di perkotaan.
Model ini juga dirancang dengan teknologi canggih yang terinspirasi dari fitur-fitur Tesla Cybercab, meskipun akan tetap dilengkapi dengan roda kemudi dan pedal untuk pengendalian manual.
Tesla telah mengungkapkan ambisinya untuk memproduksi kendaraan listrik yang lebih kecil dan terjangkau melalui pengoperasian Gigafactory baru di Meksiko. Pabrik ini disebut-sebut menjadi pusat produksi kendaraan baru Tesla, termasuk Model Q.
Proyek Tesla Model Q sebelumnya dikembangkan dengan nama kode Redwood, menggunakan platform baru yang berbeda dari model Tesla lainnya. Namun, Tesla kini kemungkinan besar akan mengintegrasikan teknologi otonom yang diperkenalkan pada Cybercab ke dalam Model Q, memberikan pengalaman berkendara yang lebih futuristik namun tetap praktis.
Beberapa media, termasuk Tesla Newswire, telah mengunggah bocoran dan rendering desain Tesla Model Q. Desain ini menunjukkan isyarat gaya yang mirip dengan Tesla Cybercab, dengan garis-garis modern dan aerodinamis khas Tesla.
Reporter Wall Street Journal, Becky Peterson, juga mengungkapkan melalui media sosial bahwa dirinya telah melihat laporan Deutsche Bank terkait pengembangan Model Q.
Tesla Model Q menjadi simbol langkah strategis perusahaan untuk memikat konsumen di segmen pasar yang lebih luas. Dengan harga lebih terjangkau, Tesla berharap dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia.
Apakah Tesla Model Q akan menjadi game-changer di pasar mobil listrik supermini? Waktu akan menjawab, namun peluncuran ini jelas menjadi langkah besar Tesla dalam memperluas jejaknya di industri otomotif.