Bisnisia.id | Banda Aceh – Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Agustus 2024, sebanyak 804.530 jiwa atau 14,23 persen dari total populasi di Provinsi Aceh yang berjumlah 5.570.453 jiwa, tercatat hidup di bawah garis kemiskinan.
Angka tersebut menempatkan Aceh sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia, yang hingga saat ini terus menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Kabupaten Aceh Singkil menduduki posisi tertinggi dalam persentase penduduk miskin di Aceh, dengan angka kemiskinan mencapai 19,06 persen.
Kabupaten ini disusul oleh Pidie dengan persentase sebesar 18,59 persen, Gayo Lues sebesar 18,3 persen, dan Pidie Jaya dengan angka kemiskinan sebesar 18,28 persen.
Di antara kabupaten/kota lainnya, Aceh Singkil secara konsisten menjadi perhatian utama karena tingkat kemiskinannya yang tinggi.
Selain Aceh Singkil, beberapa daerah lain yang mencatatkan angka kemiskinan yang cukup tinggi adalah Bener Meriah dengan persentase 18,18 persen, Simeulue sebesar 17,69 persen, dan Aceh Barat yang berada di angka 17,6 persen.

Sebaliknya, Kota Banda Aceh menempati posisi terendah dengan angka kemiskinan hanya sebesar 6,95 persen.
Hal ini diduga karena Banda Aceh merupakan ibu kota provinsi dengan akses yang lebih baik terhadap berbagai sumber daya, lapangan pekerjaan, dan fasilitas publik.
Dengan adanya data kemiskinan ini, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih responsif dalam mengambil kebijakan yang tepat guna mengatasi ketimpangan ekonomi antarwilayah di Aceh.
Program-program peningkatan ekonomi berbasis komunitas, penguatan sektor pendidikan, serta peningkatan akses kesehatan diharapkan dapat menjadi fokus utama dalam strategi pembangunan ke depan.
Pemerintah dan masyarakat Aceh diharapkan dapat bekerjasama lebih erat dalam membangun masa depan yang lebih baik, di mana setiap kabupaten/kota di Aceh dapat merasakan dampak positif dari pembangunan yang merata.
Data dari BPS ini menjadi sebuah pengingat akan pentingnya komitmen dan kerja keras bersama untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Aceh, khususnya di daerah-daerah yang saat ini masih berada di bawah garis kemiskinan.