Trump Ingin Terusan Panama Dikembalikan ke Amerika Serikat

Terusan Panama, yang dibangun oleh Amerika Serikat, diserahkan pengelolaannya kepada Panama pada tahun 1999. Kini, Presiden terpilih AS, Donald Trump, menginginkan agar jalur strategis tersebut dikelola kembali oleh Amerika Serikat. Selain persoalan tarif, kehadiran Tiongkok di wilayah tersebut membuat Trump khawatir.

“Biaya yang dibebankan oleh Panama sangat menggelikan dan sangat tidak adil,” kata Trump kepada pendukungnya di Arizona pada Minggu, seperti dilansir BBC, Senin (23/12/2024).

Trump menuding bahwa apa yang terjadi di Terusan Panama merupakan bentuk penipuan terhadap Amerika Serikat dan dia berjanji untuk segera menghentikannya.

Tangkapan Layar 2024 12 23 pukul 10.15.14
Foto “Kapal Melewati Terusan Panama” karya Thomas McAvoy diterbitkan oleh TimeLife tahun 1945. artsandculture.google.com

Karena itu, Trump menuntut Panama untuk mengurangi biaya pelintasan di terusan tersebut. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, Trump mengancam akan mengambil kembali kendali atas Terusan Panama.

Jalur Perdagangan yang Strategis

Terusan Panama adalah jalur air buatan sepanjang 82 kilometer yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik, melintasi Tanah Genting Panama. Terusan ini menjadi jalur perdagangan maritim penting. Pintu air di kedua ujung terusan mengangkat kapal ke Danau Gatun, danau air tawar buatan setinggi 26 meter di atas permukaan laut, yang terbentuk dari pembendungan Sungai Chagres dan Danau Alajuela. Sistem ini mengurangi jumlah pekerjaan penggalian yang diperlukan untuk membangun kanal tersebut. Rata-rata, sekitar 200 juta liter air tawar digunakan setiap kali sebuah kapal melintas.

Baca juga:  Kebakaran Hutan di Amerika Serikat, Lima Tewas, Kerugian Capai Triliunan

Sejarah 

Rencana pembangunan Terusan Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524 untuk mempermudah jalur pelayaran, terutama bagi kapal yang membawa emas. Meski survei dan perencanaan telah dilakukan pada 1529, keterbatasan politik dan teknologi pada masa itu menghalangi terwujudnya rencana tersebut.

Setelah beberapa usaha alternatif yang tidak berhasil, seperti pembangunan jalur kereta api, rencana pembangunan terusan kembali muncul. Keberhasilan Terusan Suez pada 1869 mendorong Prancis, di bawah Ferdinand de Lesseps, untuk memulai pembangunan terusan pada 1 Januari 1880. Namun, proyek ini terhenti pada 1893 akibat wabah penyakit.

Baca juga:  Tata Ruang, Regulasi, Hingga Upah Tinggi Hambat Investasi di Aceh

Pada 1904, Amerika Serikat melanjutkan pembangunan kanal setelah membantu Panama merdeka dari Kolombia, dengan imbalan kontrol atas wilayah terusan. Pembangunan dimulai pada 4 Mei 1904, dan setelah berbagai tantangan, kanal akhirnya dibuka pada 15 Agustus 1914, dengan kapal Ancon sebagai yang pertama melintas.

Terusan Panama dan kawasan sekitarnya berada di bawah kontrol Amerika Serikat hingga 31 Desember 1999, setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Saat ini, Terusan Panama dikelola oleh Otoritas Terusan Panama.

Terusan Panama
Terusan Panama. Foto encrypted-tbn1.gstatic.com

Bagi Amerika Serikat, Terusan Panama sangat penting, baik untuk urusan perdagangan maupun operasi militer. Kapal-kapal angkatan laut AS sering menggunakan terusan ini untuk mengangkut pasukan dan perlengkapan. Selain itu, kawasan ini juga sering menjadi lokasi latihan militer.

Baca juga:  Blue Planet Fund, Langkah Baru Indonesia-Inggris dalam Konservasi Laut

Tanggapan Panama

Pernyataan Trump yang bernada ancaman tersebut mendapat tentangan dari Presiden Panama, José Raúl Mulino. Mulino menegaskan bahwa setiap jengkal tanah di Panama adalah milik negara dan pihak luar tidak berhak mengintervensi urusan dalam negeri Panama. “Kedaulatan dan kemerdekaan negara kami tidak dapat dinegosiasikan,” tegas Mulino.

Mulino juga menjelaskan bahwa kenaikan tarif pelintasan Terusan Panama digunakan untuk pembenahan dan pemeliharaan kanal tersebut. Ia membantah tuduhan Trump terkait adanya intervensi pihak luar dalam pengelolaan terusan ini.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Anggaran Pendapatan Belanja Banda Aceh 2025 Rp 1,4 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh - Rancangan Qanun Anggaran Pendapatan...

Lion Group Malaysia Siapkan Investasi Jangka Panjang di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Lion Group Malaysia, sebuah...

Drama Kartu Merah, Persiraja Banda Aceh Ditahan Imbang 1-1 oleh PSKC Cimahi di Kandang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh harus...

Indonesia vs Arab Saudi: Misi Bangkit Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada lanjutan Grup...

Cerita Syarifah Bangun Bisnis Dimsum Rumahan

BISNISIA.ID – Di tengah kesibukan menunggu wisuda, Syarifah Nurmasyitah,...

FKIJK Aceh Run 2025 Diluncurkan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Forum Komunikasi Industri Jasa...

Kemenperin Pacu Transformasi Digital Lewat Program e-Smart IKM

Bisniskita.id | Jakarta – Transformasi digital industri merupakan isu prioritas...

GEMA MA Kota Banda Aceh Nyatakan Dukungan untuk Illiza-Afdhal di Pilkada 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Organisasi Generasi Muda Mathla’ul...

Pemko Banda Aceh Raih Penghargaan Kepatuhan Pajak

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh meraih penghargaan...

Action Mobile Bank Aceh Semua Lebih Mudah

Di era digitalisasi saat ini Bank Aceh terus berupaya...

Dampak Pemotongan Anggaran, Ribuan Pekerja RRI & TVRI Terancam Kena PHK  

Bisnisia.id | Jakarta – Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk...

Tahun 2025, Belanja APBN di Aceh Ditargetkan Rp46,98 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam upaya memperkuat sinergi...

Ketua HMI Banda Aceh Tolak Kenaikan UMP, Sebut Bisa Rusak Ekonomi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa...

PT PEMA Menyetor Deviden untuk Aceh, Bangkit Setelah Masa Sulit

Bisnisia.id| Banda Aceh – Setelah melewati masa sulit akibat...

Hasil Sementara Pilkada Aceh Selatan, Mirwan – Baital Mukadis Menang

Bisnisia.id | Aceh Selatan -Pasangan Calon Nomor Urut 2,...

Pertamina Catat Sejarah, Temukan Cadangan Migas Terbesar

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE)...

Ketika Bahlil dan Nasri Mendiskusikan Potensi Migas Aceh

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya...

Harga Naik, India Alihkan Fokus dari Minyak Sawit ke Minyak Bunga Matahari

Bisnisia.id | Jakarta — India, sebagai importir minyak nabati...

Jelang Akhir Tahun, Aceh Perkuat Stok Pangan untuk Redam Inflasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...