PT PEMA Tawarkan KIA Ladong sebagai Magnet Investasi Strategis

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong siap menjadi pusat investasi strategis di Aceh.

Almer Hafis Sandy, Direktur Komersil PT Pembangunan Aceh (PEMA), menjelaskan berbagai keunggulan KIA Ladong yang siap menjadi magnet investasi nasional dan internasional. Menurutnya, lokasi strategis KIA Ladong adalah salah satu aset utamanya.

“KIA Ladong terletak di utara Sumatera, dekat Selat Malaka, yang dilintasi lebih dari 90.000 kapal per tahun dan membawa lebih dari 30% perdagangan internasional,” kata Almer dalam presentasinya di Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2024 di The Pade Hotel, Rabu (13/11/2024).

Akses Logistik dan Energi Hijau KIA Ladong

Lokasi KIA Ladong yang hanya berjarak 14 kilometer dari Jalan Trans Sumatera dan 10 kilometer dari Terminal Kontainer Internasional Malahayati memberikan akses logistik yang efisien. Selain itu, kawasan ini didukung oleh eksplorasi energi hijau melalui potensi geothermal di Seulawah, yang membuka peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi hijau serta insentif keuangan.

Baca juga:  Kementerian ESDM Menduga Rp 1,2 Triliun Subsidi Listrik Bukan untuk Orang Miskin

Pemerintah menawarkan berbagai insentif untuk menarik investasi ke KIA Ladong, termasuk kebijakan ‘bebas sewa lahan selama 10 tahun pertama’.

“Dengan biaya Rp500 juta untuk konsesi selama 20 tahun, investor mendapatkan hak atas lahan dan kemudahan perizinan,” jelas Almer.

Tarif dasar yang kompetitif, yakni Rp50 juta per hektare per tahun, menjadi daya tarik tambahan bagi pelaku bisnis. Saat ini, dari total 71 hektare yang tersedia, 40 hektare telah disiapkan untuk investasi awal, dengan rencana ekspansi hingga 250 hektare.

Berbagai Sektor Industri di KIA Ladong

KIA Ladong didesain untuk berbagai sektor industri, termasuk agrikultur, pengolahan makanan, dan sektor hilir lainnya. Almer menegaskan bahwa Aceh memiliki keunggulan dalam produk agrikultura yang dapat diolah di kawasan ini untuk pasar domestik dan ekspor.

Baca juga:  Akhirnya Prabowo Restui Mualem Sebagai Calon Gubernur Aceh

“Tahun 2024, kami akan mulai pembangunan pabrik siap pakai untuk mendukung UMKM dan industri kecil, sebagai komitmen untuk mendorong ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja,” ungkap Almer.

PT PEMA juga memfasilitasi kemudahan perizinan bagi investor melalui koordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Bea Cukai. Kawasan ini dirancang sebagai pusat industri halal yang mempermudah akses ke pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah, dengan dukungan energi hijau dari pembangkit listrik geothermal.

KIA Ladong memperkuat infrastrukturnya dengan fasilitas pengolahan air limbah, jaringan jalan, dan jaringan listrik. Beberapa tenant telah beroperasi, termasuk perusahaan kreatif yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada September 2024. Dengan total 24 tenant dalam proses negosiasi, Almer optimis bahwa KIA Ladong akan segera menjadi pusat industri terkemuka di Aceh. “Kami masih memiliki 200 hektare lahan siap dikembangkan dengan skema Build & Transfer yang fleksibel,” tambahnya.

Baca juga:  Mualem Ancam Tutup Tambang yang Tidak Taat Aturan

Masa Depan Ekonomi Aceh di KIA Ladong

Sebagai kawasan industri strategis, KIA Ladong diharapkan memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Aceh. Kombinasi lokasi strategis, insentif menarik, dan dukungan pemerintah menjadikan KIA Ladong sebagai peluang yang menarik bagi para investor.

“KIA Ladong adalah cerminan masa depan Aceh sebagai pusat industri dan logistik di Asia Tenggara. Kami mengundang para pelaku usaha untuk segera memanfaatkan peluang ini,” tutup Almer.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Paparkan Kerangka Ekonomi Makro RAPBN 2025

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...

Sofyan Amrabat Merapat, Manchester United Juara Liga Inggris?

  Manchester United telah sukses mengamankan tanda tangan Sofyan Amrabat...

USK dan FAO Kerja Sama Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK)...

BSI Bantu Resi Gudang untuk Petani Kopi Gayo

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Syariah Indonesia Tbk...

MyTelkomsel, Solusi Dukung Aktivitas Digital Pelanggan Telkomsel dan IndiHome

Bisniskita.id | Banda Aceh - Telkomsel terus membuka semua...

Menghadapi Ketidakpastian, Perjuangan Mahfud Budidaya Kepiting Soka

BISNISIA.ID|BANDA ACEH- Sore itu, di tengah barisan keramba yang...

Bulog Targetkan Harga Beras di Tingkat Konsumen Rp11.000 per Kg

Bisniskita.id | JAKARTA - Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk...

Mantan GAM Batee Iliek Bireuen Deklarasi Dukungan untuk Bustami Hamzah

Bisnisia.id, Bireuen – Sekitar 500-an mantan kombatan GAM Batee...

 Aceh Perkuat Kolaborasi untuk Kelancaran Pembangunan 

BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengajak...

Warga Aceh Jadi Korban Investasi Bodong

Bisnisia.id | Banda Aceh— Fenomena investasi bodong kembali mencuat...

Ini 6 Profil Kandidat Kepala BPMA, Siapa yang Pantas Memimpin?

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) tengah mencari sosok pemimpin...

Geliat Positif Industri Manufaktur Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global

Bisniskita.id | Jakarta – Industri manufaktur Indonesia menunjukkan performa impresif...

Ujian Baitul Mal Kelola Zakat untuk Penguatan Ekonomi Aceh

Zakat kini menjadi salah satu Pendapatan Asli Aceh (PAA)....

Realisasi Penerimaan Pajak Negara Defisit Rp300 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hingga 30 November 2024,...

Tahun 2025, Pemerintah Indonesia Mau Tambah Utang

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Keuangan,...

Kemenparekraf Dukung Pembentukan Asosiasi Kreator Konten Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan...

KPEI Resmi Dapatkan Pengakuan UE sebagai Third-Country Central Counterparty (CCP)

Bisniskita.id | Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa...

Melihat Keindahan Gampong Nusa, Hadirkan Pesona Alam dan Ragam Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Aceh selalu menawarkan pesona keindahan...

Transaksi Kripto di Indonesia Tembus Rp 475,13 Triliun

Bisnisia.id|Jakarta - Data yang dirilis oleh Badan Pengawas Perdagangan...