Bisnisia.id | Takengon – PLTA Peusangan rencanakan Commercial Operation Date (COD) untuk Power Station I di semester II tahun ini (2025). Sebelumnya estimasi selesainya proyek PLTA Peusangan I itu dijadwalkan selesai pada Mei 2025 sedangkan PLTA Peusangan II pada November 2025.
Commercial Operation Date (COD) adalah tanggal mulai beroperasinya suatu sistem atau fasilitas secara komersial setelah seluruh rangkaian pengujian dilakukan dengan baik dalam konteks Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), COD menandakan tanggal dimulainya operasi komersial pembangkit tersebut untuk menyalurkan energi listrik ke jaringan milik PT PLN (Persero).
Kedepan proyek ini dinilai selain mampu meningkatkan pasokan listrik di Aceh Tengah dan sekitarnya juga sebagai salah satu indikator sumber penambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya retribusi penggunaan air yang nilainya dapat PAD.
Selain itu, menjadi salah satu penyumbang green energi di sector pembangkitan. PLTA Peusangan I dan II akan berkontribusi dalam bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai bauran target nasional.
Proyek PLTA Peusangan I dan II berada dalam wilayah kerja PLN UIP SUMBAGUT – UPP SUMBAGUT 2 dengan kapasitas 88 MW dan merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Aceh.
Sebelumnya Manager UPP SBU 2, Nove Ardianto, menyebutkan, pihaknya berharap pengerjaan PLTA Peusangan I dan II tidak mengalami kendala berarti nantinya, dengan kapasitas pada masing-masing pembangkit adalah PLTA Peusangan I berkapasitas 45 MW dan PLTA Peusangan II berkapasitas 43 MW yang diharapkan bisa beroperasi tepat waktu.
“Kami optimis dengan beroperasinya PLTA Peusangan I dan II ini akan sangat berdampak positif bagi Wilayah Takengon khususnya, Wilayah Aceh pada umumnya serta nanti akan mampu mencukupi 0,61 persen kebutuhan listrik nasional dari sisi Energi Baru Terbarukan (EBT),”kata Nove Ardianto, Sabtu, (10/1/2025)
Ia menyatakan PLN akan tetap berupaya maksimal agar PLTA Peusangan I dan II dapat segera beroperasi.