Tren Positif Pengembangan Literasi Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatatkan tren positif dalam Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) selama empat tahun terakhir.

Berdasarkan laporan akhir kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Perpustakaan Nasional, nilai IPLM Aceh pada tahun 2023 mencapai 66,23 persen, naik dari 58,46 persen pada tahun 2022. Peningkatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan pemerintah daerah dan masyarakat dalam meningkatkan akses dan kualitas literasi.

Sejak tahun 2020, ketika nilai IPLM Aceh hanya berada di angka 12,11 persen, perbaikan berangsur-angsur mulai terlihat. Pada tahun 2021, nilai IPLM naik menjadi 15,12 persen, namun baru pada tahun 2022 terjadi lonjakan signifikan dengan capaian 58,46 persen, dan terus berlanjut hingga tahun 2023.

IMG 2621
Grafik perkembangan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Aceh dari tahun 2020 hingga 2023.

Tiga kabupaten/kota dengan pencapaian IPLM tertinggi adalah Kota Sabang dengan nilai 74,66; Kabupaten Aceh Barat Daya 72,17; dan Kabupaten Aceh Besar 71,20. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan pencapaian IPLM terendah adalah Kabupaten Aceh Timur dengan nilai 45,29; Kabupaten Bener Meriah 47,07; dan Kabupaten Aceh Selatan 50,96.

Baca juga:  Resmi Gabung BRICS, Investasi Hulu Migas Indonesia Berpotensi Melejit
EBBC14DD B848 4A24 BAF0 39AFE73C6BA9
Bagan peringkat tiga kabupaten/kota dengan pencapaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi pada tahun 2023.

Kolaborasi Banyak pihak

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, S. STP, MSP, menyatakan keyakinannya bahwa generasi-generasi hebat akan lahir di Aceh jika seluruh pihak berkomitmen dalam pengembangan literasi.

“Jadi perlu kerjasama semua pihak, baik dari pemerintahan maupun non-pemerintah dalam pembangunan literasi,” jelas Edi dalam Bincang literasi di gedung perpustakaan wilayah provinsi Aceh, pada Sabtu (19/10/2024).

Pada akhir 2022, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh bersama komunitas literasi setempat mendeklarasikan tekad bersama untuk membangun literasi di daerah tersebut.

“Kami mengapresiasi segala bentuk dukungan dan kegiatan literasi yang diselenggarakan. Literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi mencakup pengembangan kemampuan diri, kreativitas, dan bakat,” ujar Dr. Edi.

Baca juga:  25 UMKM Aceh Naik Kelas di Bawah Asistensi Bea Cukai

Perpustakaan Modern sebagai Pusat Pengembangan

Menurut Dr. Edi, perpustakaan modern telah berevolusi dari sekadar tempat membaca buku menjadi pusat pengembangan kemampuan yang menawarkan berbagai fasilitas dan layanan.

“Perpustakaan kini menjadi pusat literasi yang menyediakan 17 layanan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, termasuk layanan disabilitas dan seni. Kami ingin perpustakaan menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi oleh masyarakat, terutama generasi muda,” jelasnya.

Dinas Perpustakaan Aceh juga merencanakan pembangunan Garden Library di atap gedung perpustakaan pada 2025, yang dilengkapi dengan kafe, pojok baca, film, dan berbagai fasilitas lain yang menarik bagi berbagai kalangan.

Baca juga:  Pemerintah Aceh Umumkan Calon Penerima Rumah Layak Huni

Optimisme di Masa Depan

Dr. Edi juga mengungkapkan bahwa tingkat minat baca di Aceh terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Meskipun belum mencapai posisi terbaik, pihaknya optimis bahwa dengan kerjasama yang baik, Aceh bisa menjadi yang terdepan dalam pengembangan literasi di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi peran komunitas literasi di Aceh yang terus berkontribusi meskipun dengan sumber daya yang terbatas. Mereka telah berperan besar dalam mencerdaskan bangsa, dan kami berharap kerjasama ini terus berlanjut,” tutup Dr. Edi.

Dengan berbagai inisiatif ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh berharap perpustakaan dapat menjadi pusat wisata literasi yang diminati oleh masyarakat, sekaligus menjadi tempat berkumpul yang produktif bagi generasi muda di Aceh.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pertanian Dominan di Aceh, Namun Kontribusinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masih Rendah

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sektor pertanian masih mendominasi...

Indonesia Segera Punya Bank Emas, Apa Untungnya bagi Publik?

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah berencana meluncurkan bank emas...

Menyentuh Suara Demokrasi untuk Penyandang Disabilitas

Bisnisia.id| Banda Aceh- Di Pemilu 2024, KPPS Gampong Lamglumpang,...

Distanbun Aceh Siapkan Brigade Pangan, Harapkan Lahirnya Petani Milenial

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan...

Coding dan AI Akan Diajarkan di SD dan SMP

Bisnisia.id | Jakarta— Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)...

Agam Inong Aceh Diminta Aktif Promosikan Pariwisata dan Budaya

Bisnisia.id | Banda Aceh -- Pj Ketua Dewan Kerajinan...

Untuk jadi Negara Maju, Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 6 Persen

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi...

IHSG Dibuka Menguat, Bertahan di Level 7.103,70 pada Sesi Pagi

Bisnisia.id | Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Ini Daftar Barang dan Jasa yang Bebas PPN 12 Persen

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah secara resmi akan menaikkan...

Realisasi Zakat dan Infak Baitul Mal Aceh Tahun 2023 Capai Rp84,3 Miliar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA)...

Generasi Muda Aceh, Kunci Kebangkitan Ekonomi di Masa Depan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal...

USK Perkuat Reputasi dengan Tambahan Empat Guru Besar Baru

Bisnisia.id | Banda Aceh -Universitas Syiah Kuala (USK) melalui...

PT PEMA Tawarkan KIA Ladong sebagai Magnet Investasi Strategis

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kawasan Industri Aceh (KIA)...

Dedikasi Prof Ishak Hasan untuk Kemajuan Aceh

Lahir di Cot Mane, Kabupaten Aceh Barat Daya, pada...

Pasca Permasalahan Coretax, DJP Permudah Penerbitan Faktur Pajak dengan e-Faktur Client Desktop

Bisnisia.id | Jakarta – Setelah mengalami gangguan sistem Coretax...

Foto: Upaya Konservasi Mangrove Berbasis Digital di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau...

MenKopUKM: Regulasi Dagang Elektronik Harus Jaga Produk Lokal

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM), Teten...

Industri Kelapa Sawit Dorong Hilirisasi dan Dukung Net Zero Emission di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Industri kelapa sawit menjadi prioritas dalam program...

Target Pendapatan Banda Aceh 2025 Rp 1,3 Triliun

Bisnisia.id, Banda Aceh –  Pemerintah Kota Banda Aceh menetapkan...