Menggali Peluang Ekspor Produk Makanan dan Minuman Indonesia ke Pasar Amerika Serikat

Bisnisia.id | Tangerang – Peluang pasar konsumsi di Amerika Serikat (AS) sangat besar, mencakup sekitar 29 persen dari total pengeluaran konsumen global yang mencapai USD 21 triliun. Melihat peluang ini, Kementerian Perdagangan mengajak pelaku usaha Indonesia untuk memanfaatkan potensi tersebut, terutama di sektor makanan dan minuman (mamin).

Hal ini disampaikan oleh Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia Washington DC, Ida Bagus Made Bimantara (Sade) dalam seminar bertajuk “Strategi dan Peluang Produk Makanan dan Minuman Indonesia Menembus Pasar Amerika Serikat,” yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, sebagai bagian dari Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39, 9–12 Oktober 2024.

Sade menyatakan bahwa pasar AS menawarkan peluang besar bagi ekspor produk mamin Indonesia.

“Pasar AS sangat luas. Kami melihat ada potensi besar untuk produk makanan dan minuman dari Indonesia,” ujar Sade.

Produk mamin Indonesia memiliki berbagai keunggulan di pasar global, termasuk keunikan, otentisitas, dan kualitas tinggi. Sade menambahkan bahwa beberapa kota besar di AS, seperti New York, Los Angeles, dan Chicago, memiliki minat yang tinggi terhadap makanan etnik dan otentik. Makanan buatan Indonesia bisa selaras dengan selera masyarakat di kota-kota tersebut. “Masyarakat Chicago, misalnya, sangat menyukai makanan etnik berkualitas tinggi, termasuk produk dari Indonesia,” lanjutnya.

Baca juga:  BEI Perbarui Aturan Perdagangan Saham dan Waran Demi Pasar yang Lebih Stabil dan Efisien 

Peluang Produk Mamin di Tengah Tren Konsumen AS

Produk-produk mamin Indonesia yang populer di AS antara lain rempah-rempah, kelapa, kopi, rumput laut, dan hasil laut berkualitas tinggi. Tren konsumen AS yang saat ini lebih memilih makanan sehat, berkelanjutan, dan bersertifikasi halal, memberikan peluang besar bagi produk-produk Indonesia. Untuk memasuki pasar AS, strategi pemasaran dan distribusi yang tepat, termasuk kolaborasi dengan pemasok dan distributor lokal, sangat penting.

Ranitya Kusumadewi, Atase Perdagangan Washington DC, menekankan bahwa pasar AS memiliki karakter yang sangat kompetitif. Konsumen AS sangat kritis dan terbuka terhadap inovasi, terutama terkait produk yang memenuhi standar keberlanjutan, ramah lingkungan, dan praktik bisnis yang baik. Menurut Ranitya, inovasi menjadi kunci utama untuk bersaing di pasar AS.

Baca juga:  DEM Aceh Bahas Kelangkaan BBM dan Transisi Energi Bersih di Aceh

Seminar ini juga menyoroti potensi kopi Indonesia di pasar AS. Dhonny Yudo Kusuma, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, menjelaskan bahwa meskipun masyarakat AS sudah mengenal kopi Sumatra dan Gayo, mereka belum sepenuhnya menyadari bahwa kopi tersebut berasal dari Indonesia. Dengan tingginya konsumsi kopi di AS, pelaku usaha kopi di Indonesia perlu memperkuat branding kopi asal Indonesia untuk meningkatkan ekspor.

Regulasi FDA dan Peluang Investasi di Sektor Mamin

Sementara itu, Kumara Jati, Kepala ITPC Los Angeles, menyampaikan pentingnya mematuhi regulasi Food and Drug Association (FDA) untuk produk mamin yang akan masuk ke pasar AS. Perusahaan mamin Indonesia perlu bekerja sama dengan agen berlisensi untuk memastikan produk mereka memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku.

Baca juga:  Akhir Tahun 2024, Aset Pegadaian Tembus Rp 100 T

Peluang investasi di sektor mamin AS juga sangat menjanjikan. Menurut Commercial Specialist Kedutaan Besar AS di Jakarta, Trianie A., gaya hidup konsumtif masyarakat AS membuka kesempatan besar bagi produk dan merek Indonesia. Produk yang memiliki cerita unik di baliknya sering menjadi incaran konsumen. Selain itu, regulasi di AS yang transparan dan tidak membedakan perusahaan asing maupun lokal, memberikan kesempatan besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk mengembangkan produk mamin di AS melalui investasi.

Seminar ini juga menghadirkan sejumlah pengusaha yang telah sukses menembus pasar mamin AS, termasuk importir mamin ke AS dan Kanada, pengusaha kopi, serta agen tersertifikasi FDA. Mereka berbagi kisah sukses dan strategi dalam mempenetrasi pasar mamin AS, memberikan inspirasi bagi pelaku usaha lainnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Bupati Aceh Jaya 2025-2030 Dilantik, Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM

Bisnisia.id | Aceh Jaya - Safwandi, S.Sos resmi dilantik...

Prabowo: Indonesia Siap Jadi Pemimpin Energi Hijau Dunia

Bisnisia.id | Peru - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

Abu Razak: Insya Allah Mualem-Dek Fadh akan Membawa Perubahan Bagi Bangsa Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Di bawah kepemimpinan Gubernur-Wakil...

Melihat Generasi Muda Aceh Belajar dan Berkarya di AMANAH

Kunjungan ke AMANAH Aceh memberikan wawasan mendalam tentang peran...

Megawati Pecat Budiman Sudjatmiko dari PDIP

Megawati Soekarnoputri resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader PDIP....

Pengumuman! 2 Agustus 2024 Harga BBM Naik

Jakarta, Bisnisia.id - PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga...

Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci, Mualem Center Luncurkan Gerilya Dapur

Bisnisia.id | Banda Aceh - Tim Pemenangan Mualem –...

Menparekraf Dorong Pemuda Aceh untuk Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menteri Pariwisata dan Ekonomi...

Solusi Efektif Digital Marketing Seiring Pertumbuhan E-Commerce

Bisnisia.id | Jakarta – Seiring dengan pertumbuhan pesat industri...

Sepatu yang Kembali Utuh, Hasbi dan Kios Kecilnya

Bisnisia.id| Banda Aceh - Di bantaran Sungai Aceh, tepatnya...

Peringatan HUT RI ke-79 di Cape Town: Suasana Meriah di Tengah Cuaca Dingin

Cape Town - Meski cuaca dingin dan hujan menyelimuti...

Pemerintah Perketat Aturan Ekspor Limbah Kelapa Sawit

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah memperketat regulasi terkait ekspor...

Ketahanan Pangan, Solusi Mengendalikan Laju Inflasi di Aceh

Banda Aceh, Bisniskita.id - Ketahanan pangan menjadi salah satu...

Pasar Saham Asia Dibuka Melemah, Saham Regional Alami Tekanan

Bisnisia.id | Jakarta – Indeks pasar saham Asia pada...

Wali Kota Singapura: Aceh Bisa Menjadi Pilar Utama Industri Berkelanjutan

Dalam peringatan 20 tahun tsunami Aceh, Wali Kota Distrik...

Produktivitas Sawit Nasional Rendah, Realisasi B50 Perlu Target 5 Ton/Hektar

Bisnisia.id | Jakarta - Upaya pemerintah untuk meningkatkan presentase...

Tekan Emisi, Indonesia Akan Produksi BBM Rendah Sulfur

BISNISIA.ID - Sebagai upaya menekan emisi dan komitmen menjaga...

Gemar Pakai Batik, Menkominfo Tekankan Nilai Filosofis

Bisniskita.id | Jakarta – Batik adalah salah satu representasi paling...