Harga Ikan Melonjak Rp 5000 Hingga Rp 10.000 di Aceh Tengah

Bisnisia.id | Takengon – Dampak dari cuaca buruk yang menyebabkan nelayan banyak yang tidak melaut, membuat harga ikan laut melonjak naik di Aceh Tengah, sementara ikan air tawar juga ikut naik. Kenaikan ini telah terjadi selama sepekan terakhir.

Pedagang ikan di Pasar Ikan Takengon menggungkapkan pasokan ikan yang menurun dan harga yang naik mempengaruhi minat pembeli walau stok ikan masih tersedia, kondisi ini mulai dirasakan oleh pembeli dan pedagang.

“Cuaca yang berangin dan gelombang tinggi membuat nelayan sulit melaut. Stok ikan yang tersedia jadi lebih sedikit, sehingga harga pun ikut naik,” kata Lehan salah seorang pedagang ikan, Senin, (3/2/2025).

Baca juga:  Agustus, Superjet Buka Penerbangan Aceh - Kuala Lumpur

Ikan laut, diantaranya Tongkol yang sebelumnya harga berada di kisaran, Rp 35.000, naik menjadi Rp 45.000 lebih, hal yang sama juga terjadi untuk ikan Tuna naik atas Rp 50.000 perkilo tergantung kondisi kesegaran ikan, begitu juga dengan jenis-jenis ikan laut lainnya rata-rata kenaikan harga capai Rp 5000 hingga Rp 10.000. Ikan tambak seperti bandeng dan udang juga mengalami kenaikan di kisaran yang sama.

Sementara itu, untuk ikan keramba yang berasal dari danau Lut Tawar yakni Mujahir dan Nila yang sebelumnya berada di kisaran Rp 25.000 naik hingga di kisaran Rp 35.000 lebih, tergantung kondisi kesegaran ikan, begitu juga dengan ikan-ikan khas Danau Lut Tawar ikut terdongkrak naik Rp 5000 hingga Rp 10.000 lebih.

Baca juga:  Syech Fadhil Dukung Pembentukan Dinas Dayah di Kabupaten Kota

Cik Din salah seorang pemilik warung makan dan cafe di Takengon Aceh mengungkapkan meski mengalami kenaikan dirinya tetap membeli ikan dan tetap mematok harga normal untuk pengunjung warungnya.

“Ya, biasalah seperti sayur mayur dan lainnya, pasti ada musimnya, ini kerap terjadi, tapi kita tetap belanja ikan untuk warung”sebutnya, Senin, (3/2/2025), seraya menambahkan kalau harga sedang naik dirinya lebih selektif memilih ikan yang dibeli untuk menekan modal.

Begitu juga dengan Ibu Ani, warga Takengon mengaku untuk saat ini ia lebih memilih mengurangi jumlah ikan yang dibeli dan terkadang lebih memilih daging ayam dan sejenisnya.

Baca juga:  Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 6.203 Triliun

“Kalau lihat harga, kadang lebih memilih beli Daging ayam, harganya hampir sama, kalaupun harus beli ikan, jumlah kami kurangi dari biasanya.”kata Ibu Ani, Senin, (3/2/2025) meskipun ikan telah menjadi favorit untuk menu sehari-hari.

Dampak cuaca yang sedang tak bersahabat di laut, mau tidak mau pedagang maupun pembeli harus menyesuaikan diri dengan perubahan harga yang terjadi dan berharap cuaca kembali membaik dan harga menjadi stabil.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Akhir Tahun 2024, Aset Pegadaian Tembus Rp 100 T

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pegadaian terus mencatatkan kinerja...

Kaya Sumber Daya Alam, Aceh Harus Perkuat Daya Tarik Investor

Bisnisia.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Aceh bekerja...

PON XXI: Bukti Aceh Aman dan Potensial untuk Investasi Olahraga

Banda Aceh – Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran PB...

Kualitas Nilam Aceh Setara dengan Olahan Prancis dan Amerika Serikat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Parfum "Neelam" yang diproduksi...

DPRK Aceh Barat Sahkan APBK 2025 Senilai Rp1,54 Triliun

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat mengesahkan Rancangan...

Fenomena Perokok Anak dan Perempuan Jadi Tantangan Implementasi KTR di Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Upaya penerapan Kawasan Tanpa...

Simpan Potensi 320 MW, PT PEMA Akan Garap Geothermal Seulawah

Bisnisia.id | Banda Aceh –  Panas bumi yang terkandung...

Blue Planet Fund, Langkah Baru Indonesia-Inggris dalam Konservasi Laut

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...

Pemerintah Aceh Menangkan Gugatan Polemik Perizinan Tambang

Bisnisia.id | Banda Aceh —Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan...

UMKM Aceh Butuh Modal dan Akses Pasar untuk Tingkatkan Daya Saing

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran...

Budaya Gayo Disorot dalam Cerak Senye Desember Kopi Gayo

Bisnisia.id| Aceh Tengah -Di era modern, promosi kebudayaan suatu...

Menteri Keuangan Sri Mulyani Paparkan Kerangka Ekonomi Makro RAPBN 2025

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...

Kendalikan Laju Inflasi di Aceh, Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan Inovasi Digital Pertanian

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pemerintah terus meningkatkan produktivitas...

Berakhirnya Dana Otsus di 2028, Bagaimana Masa Depan Aceh?

Dana Otonomi Khusus (otsus) yang mulai diberikan kepada Aceh...

Keuangan Digital Dorong Inklusi dan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Jakarta - Keuangan digital menjadi kunci untuk meningkatkan inklusi...

Indonesia Siap Manfaatkan Bonus Demografi untuk Dorong Pertumbuhan IKM

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat...

Bea Cukai Gelar Patroli Bersama Berantas Sindikat Narkotika di Perairan Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat...

Pemerintah Memperluas Bantuan Pembelian Motor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia

Pemerintah telah menerbitkan kebijakan untuk memperluas penerima program bantuan...