Blue Planet Fund, Langkah Baru Indonesia-Inggris dalam Konservasi Laut

Bisnisia.id | JakartaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat dukungan dari Pemerintah Inggris dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan konservasi laut. Dukungan ini diwujudkan melalui peluncuran program Blue Planet Fund Country Plan yang baru-baru ini digelar di Jakarta.

Program Blue Planet Fund Country Plan merupakan inisiatif Pemerintah Inggris yang bertujuan mendukung pengelolaan kawasan konservasi dan sumber daya perikanan secara berkelanjutan di Indonesia.

“Pengelolaan kawasan konservasi merupakan upaya bersama yang sangat penting karena berkaitan dengan penyerapan emisi karbon, yang menjadi salah satu pemicu utama perubahan iklim,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam acara peluncuran program tersebut.

Baca juga:  Pabrik Rokok dan Karet Dibangun, Aceh Sambut Gelombang Investasi Baru

Menteri Trenggono menjelaskan bahwa Indonesia telah menerapkan Kebijakan Ekonomi Biru untuk memastikan perlindungan laut, mengurangi tekanan akibat aktivitas perikanan, mengatur pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta mengatasi pencemaran laut. Salah satu inisiatif utama dalam kebijakan ini adalah perluasan kawasan konservasi laut.

indonesia inggris kolaborasi kelola kawasan konservasi laut tekan laju perubahan iklim
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey. Arsip KKP

Pemerintah menargetkan perlindungan 10% wilayah laut atau setara dengan 30 juta hektare pada tahun 2030, serta 30% atau 97,5 juta hektare pada tahun 2045. “Hingga 2024, Indonesia telah melindungi 29,9 juta hektare kawasan laut, luas yang hampir setara dengan daratan Inggris. Namun, kami masih memiliki perjalanan panjang untuk mencapai target 97,5 juta hektare,” tambahnya.

Baca juga:  PKK Aceh Siap Jadi Mitra Strategis Penurunan Stunting di Daerah

Untuk mencapai target tersebut dan memastikan pengelolaan yang efektif, KKP menerapkan tiga strategi utama, yaitu mengintegrasikan 30% kawasan konservasi laut ke dalam rencana pembangunan jangka panjang serta tata ruang laut nasional dan regional. Memperkuat regulasi pemerintah dalam pengelolaan kawasan konservasi laut dan mengembangkan Visi Kawasan Konservasi Laut 2045 sebagai acuan nasional bagi seluruh pemangku kepentingan.

Strategi ini bertujuan untuk memastikan kawasan konservasi laut dapat menjaga stok ikan, mempertahankan layanan ekosistem dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dan menghasilkan oksigen, serta melindungi keanekaragaman hayati laut.

“Untuk memperkuat keberlanjutan finansial konservasi, kami juga telah menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Pembiayaan Berkelanjutan untuk Sektor Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya.

Baca juga:  Aceh sebagai Ikon Ketangguhan dan Diplomasi Kemanusiaan Indonesia

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, menyatakan bahwa penguatan kerja sama di bidang kelautan dan perikanan dapat mendukung pencapaian tujuan Blue Planet Fund Country Plan.

“Kami membahas bagaimana memperkuat kerja sama dalam program Blue Planet Fund Country Plan. Bersama, kita bisa mencapai lebih banyak hal,” ujar Jermey.

Melalui kerja sama ini, Indonesia dan Inggris berharap dapat mempercepat upaya konservasi laut yang berkelanjutan serta berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim global.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Ketua HMI Banda Aceh Tolak Kenaikan UMP, Sebut Bisa Rusak Ekonomi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa...

Gagal Tepat Sasaran, Subsidi Energi Diperkirakan Rugi Rp100 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia kini menghadapi tantangan...

Warga Tuding BPN Banda Aceh Perlambat Pengurusan Sertifikat Tanah

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Warga di Gampong Lamjame, Kecamatan...

Perempuan Memimpin Upaya Konservasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perempuan memainkan peran strategis...

Pemko Banda Aceh Raih Penghargaan Kepatuhan Pajak

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh meraih penghargaan...

Spill Sosok Calon Kepala Daerah Termuda di Pilkada Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menurut data yang dihimpun...

Bank Aceh Syariah, Aset Tumbuh dan Kontribusi untuk UMKM Meningkat

Bisnisia.id | Banda Aceh - Bank Aceh Syariah menunjukkan...

Tingkatkan PAD, Aceh Barat Prioritaskan Pengembangan Wisata Unggulan

Bisnisia.id | Aceh Barat – Dinas Pariwisata Pemuda dan...

Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Simak Syarat dan Cara Aksesnya

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan Program Cek...

Aceh Sabet Emas Pertama di Barongsai PON Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Deli Serdang – Kontingen Aceh berhasil meraih...

Cerita Anak Muda Aceh, Gaji Habis untuk Rokok

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kebiasaan merokok di kalangan...

Hasil Sementara Pilkada Aceh Selatan, Mirwan – Baital Mukadis Menang

Bisnisia.id | Aceh Selatan -Pasangan Calon Nomor Urut 2,...

Kenaikan Harga Barang di Aceh Tidak Terbendung, Inflasi Lebih Tinggi dari Nasional

Banda Aceh, Bisnisia.id – Provinsi Aceh mencatat inflasi tahunan...

Film Berlatar Tsunami Aceh akan Diputar dalam Sidang FIMA ke-43

Bisnisia.id | Cape Town – Film berlatar Tsunami Aceh...

Awal Tahun Harga Cabe di Bener Meriah Merangkak Naik

Bisnisia.id | Redelong - Harga cabe di Kabupaten Bener...

Sepanjang 2024, Mahkamah Syar’iyah Jantho Tuntaskan 843 Perkara, Tersisa 3 Kasus

Bisnisia.id | Aceh Besar - Sepanjang tahun 2024, Mahkamah...

Pertamina SMEXPO 2023 Hadirkan Program Pemberdayaan Kelompok Disabilitas

Bisniskita.id | Jakarta – Sekitar 1.000 pelaku usaha mikro,...

Saham Medco Energi Melemah, Turun 4,48 Persen

Bisnisia.id | Banda Aceh - Saham Medco Energi Internasional...

Terbang Dari Aceh ke Malaysia, Kini Hanya Rp 660.000

BISNISIA.ID - Untuk warga Aceh yang ingin melancong dan...