Bisnisia.id | Aceh Besar – Lampuyang, sebuah desa di kecamatan Pulo Aceh, termasuk dalam kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang berada jauh dari pusat distribusi energi.
Akibat keterbatasan infrastruktur dan kondisi geografis yang menantang, masyarakatnya bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebagai sumber utama energi. Namun, pasokan dari PLTD sering kali tidak stabil dan mengalami pemadaman berkala, sehingga menciptakan tantangan besar bagi warga yang mengandalkan listrik untuk berbagai keperluan, terutama nelayan yang membutuhkan penerangan saat melaut di malam hari.
Fakhrol Razi (37), seorang nelayan Lampuyang, terlihat sedang membersihkan daun-daun yang berjatuhan di atas panel surya yang dipasang di desanya. Kegiatan ini menunjukkan upaya masyarakat untuk menjaga dan memaksimalkan fungsi panel surya sebagai sumber energi alternatif. Keberadaan panel ini menjadi harapan baru bagi nelayan dalam menghadapi tantangan keterbatasan listrik, terutama untuk penerangan saat melaut di malam hari.
Oleh karena itu, Program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SOBI) hadir dengan solusi pemasangan panel surya sebagai sumber energi tambahan di Desa Lampuyang. Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tidak selalu andal. Dengan memanfaatkan energi matahari, teknologi ini memberikan harapan baru bagi masyarakat dalam mendapatkan pasokan listrik yang lebih stabil.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan listrik yang lebih andal dan berkelanjutan, terutama bagi para nelayan yang membutuhkan penerangan di malam hari untuk menunjang aktivitas mereka.
PLTS juga memiliki manfaat jangka panjang, karena energi matahari dapat diperbarui dan ramah lingkungan, sehingga dapat mendukung keberlanjutan dan kemandirian energi desa tanpa bergantung sepenuhnya pada bahan bakar fosil. Kehadiran PLTS dalam program DEB SOBI ini bukan hanya sebagai solusi energi, tetapi juga langkah menuju kemandirian energi di daerah terpencil seperti Lampuyang.