Dana Otsus Aceh 2008-2023 Capai Rp 100 Triliun, Bagaimana Penggunaannya?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam periode lima belas tahun terakhir, Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Provinsi Aceh telah mencapai angka fantastis, yaitu Rp 99,9 triliun.

Dana ini, yang dianggarkan sejak tahun 2008, bertujuan untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor dalam wilayah yang pernah mengalami konflik ini.

Berdasarkan data dari Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), terlihat adanya peningkatan yang signifikan dalam penerimaan setiap tahunnya, meskipun terdapat fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2008, Dana Otsus Aceh mulai disalurkan dengan nilai Rp 3,59 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan bertahap, hingga pada tahun 2018 mencapai puncaknya sebesar Rp 8,02 triliun.

Baca juga:  Libur Lebaran 2025, ASDP Ajak Wisatawan Jelajahi Pesona Alam Aceh Singkil

Kenaikan bertahap tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung program pembangunan Aceh pasca-konflik dan bencana tsunami.

Selama lima tahun pertama (2008-2012), jumlah dana yang diterima meningkat dari Rp 3,59 triliun menjadi Rp 5,47 triliun.

Sementara itu, pada periode 2013-2017, penerimaan dana terus naik dari Rp 6,22 triliun hingga mencapai Rp 7,97 triliun.

Namun, tren yang berbeda terjadi pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2020, penerimaan Dana Otsus mengalami penurunan menjadi Rp 7,55 triliun, kemungkinan besar dipengaruhi oleh dampak pandemi COVID-19 yang menekan anggaran negara.

Baca juga:  Hutan Tanaman Energi Simpan Potensi Bioenergi Besar

Anggaran pada tahun 2021 hingga 2022 stagnan di angka Rp 7,55 triliun dan Rp 7,56 triliun. Kemudian pada tahun 2023, jumlahnya menurun drastis menjadi Rp 3,96 triliun, yang merupakan jumlah terendah dalam lima belas tahun terakhir.

Secara total, jumlah penerimaan Dana Otsus Aceh dari tahun 2008 hingga 2023 adalah sebesar Rp 99.957.338.903.500 atau hampir Rp 100 triliun.

Dana ini telah digunakan untuk pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Namun, dengan adanya penurunan dana pada tahun terakhir, tantangan ke depan adalah bagaimana pemerintah daerah dapat memaksimalkan penggunaan dana yang tersisa untuk mencapai hasil pembangunan yang berkelanjutan dan optimal.

Baca juga:  Rodri Antar Manchester City ke Puncak Klasemen dengan Kemenangan atas Sheffield United

Pemerintah Aceh diharapkan untuk lebih kreatif dalam mencari sumber pendanaan lain, mengingat Dana Otsus memiliki batas waktu dan akan terus mengalami penurunan di masa mendatang.

Strategi pengelolaan yang efektif dan transparan menjadi penting agar penggunaan dana ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Indonesia dan Australia Perkuat Rantai Pasok Mineral Kritis

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi...

Piala AFF U23: Kalahkan Thailand 3-1, Indonesia Tantang Vietnam di Final

Partai semifinal Piala AFF U23 antara Indonesia melawan Tahiland...

DBH Cukai Tembakau: 40% Dialokasikan untuk Bidang Kesehatan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menteri Keuangan Republik Indonesia...

Jelang Libur Nataru, Bandara Sultan Iskandar Muda Siap Sambut 33.000 Penumpang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bandara Sultan Iskandar Muda...

Literasi Keuangan Syariah di Aceh Masih Terendah, Kurangnya Edukasi Terhadap Masyarakat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Meskipun Aceh memiliki potensi...

Semester I, Indosat Raup Laba Bersih Rp2,7 Triliun

BISNISIA, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH,...

Produksi Kakao Aceh Stagnan di Tengah Tren Positif Ekspor Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Produksi kakao di Provinsi...

Banjir di Spanyol, Puluhan Tewas, Ini Terparah Sejak 1973

Bisnisia.id | Spanyol - Krisis iklim yang melanda Eropa...

Tekad Maulidi Kembangkan Usaha Ayam Petelur di Aceh Jaya

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bertekad memutus ketergantungan pasokan...

Movie Day ACFFEST di Aceh, KPK Ajak Angkat Kearifan Lokal Antikorupsi

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)...

Pj Gubernur: Bank Aceh harus Berperan Aktif Sukseskan PON XXI

BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, mengingatkan...

Bendungan Keureuto, Ikon Infrastruktur Berkelanjutan di Aceh Utara

Bisnisia.id | Lhoksukon – Pembangunan Bendungan Keureuto di Kecamatan...

Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Beli Motor Rp 750 Juta

Bisnisia.id | Jakarta – Utusan Khusus Presiden sekaligus selebritas,...

Tali Asih PEMA untuk Anak Yatim

Nathan melangkahkan kakinya dengan penuh antusiasme ke dalam gedung...

Mualem Ancam Tutup Tambang yang Tidak Taat Aturan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Calon Gubernur Aceh Muzakir...

iPhone 16 Resmi Dijual di Indonesia, Antusiasme Konsumen Tinggi

Jakarta – Apple resmi meluncurkan iPhone 16 series di...

Wagub Aceh: Tanpa Otsus, Pembangunan Ekonomi Akan Tersendat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah,...

MaTA: Korupsi di Aceh Rugikan Negara Hingga Rp 750 Miliar Per Tahun

Bisnisia.id | Banda Aceh - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh...

Wardiati Berikan Pembinaan Gammawar di Gampong Alue Naga

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Banda Aceh – Penjabat...

Pendapatan Telkom Paruh 2024 Sebesar Rp75,3 Triliun

BISNISIA.ID, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)...