Tidak pernah terbayang oleh Irhamni Malika, perempuan asal Aceh Besar berusia 23 tahun, bahwa dirinya akan menjadi seorang konten kreator dan public speaker yang dikenal banyak orang.
Dulu, Ika sapaan akrabnya, bahkan tidak memiliki akun Instagram sendiri. Namun kini, ia menjadikan media sosial sebagai panggung utama untuk membangun personal branding dan membuka berbagai peluang karier.
Perjalanan Ika di dunia digital dimulai saat ia mengikuti ajang Duta Wisata Aceh Besar 2022. Sebagai finalis, ia diwajibkan aktif mengunggah konten promosi wisata dan budaya di Instagram. Tantangan ini menjadi titik balik bagi Ika, yang awalnya pemalu dan tidak percaya diri tampil di depan kamera.
“Dulu kalau habis upload, langsung keluar dari Instagram, notifikasinya dimatikan. Se-insecure itu rasanya,” kenang Ika.

Namun, kebiasaan ini justru membangun rasa percaya diri dan menyadarkannya bahwa personal branding di media sosial dapat berdampak besar dalam membangun citra profesional.
“Jadi kan mau tidak mau ketika ikut duta harus berani buat konten di sosial media. Jadi mulai dari situ pelan-pelan rasa percaya dirinya ada,” kata Ika.
Setelah sukses sebagai Duta Wisata Aceh Besar, Ika semakin serius membangun citranya sebagai presenter. Ia berkarier di iNews TV, di mana ia aktif mempromosikan wisata Aceh melalui siaran televisi.
Namun, Ika tidak berhenti di situ. Ia ingin menjajal dunia public speaking, termasuk sebagai MC dan moderator. Untuk membangun kredibilitas, ia mulai membagikan pengalaman menjadi MC di berbagai acara, meskipun awalnya belum berbayar.
Strategi ini membuahkan hasil ketika akhirnya ia mulai mendapatkan tawaran profesional sebagai MC. Salah satu momen paling bersejarah dalam kariernya adalah saat ia terpilih sebagai MC pendamping Presiden Joko Widodo dalam peresmian Gedung Amanah Creative Hub Aceh pada 2024 lalu.
“Saat seleksi MC untuk Presiden Jokowi, pesaingnya adalah MC profesional dengan pengalaman puluhan tahun. Tapi aku selalu ingat, lawan terbesar adalah diri sendiri. Aku berusaha menunjukkan kemampuan terbaik, dan ternyata bisa,” ujar Ika.
Kepercayaan ini semakin mengukuhkan namanya sebagai MC profesional dan membuktikan bahwa keberanian mencoba adalah kunci utama kesuksesan.
Konten Storytelling yang Menarik Perhatian
Salah satu yang membedakan Ika dari kreator lain adalah pendekatan storytelling dalam kontennya. Alih-alih hanya menampilkan keindahan wisata atau kuliner, ia selalu menyisipkan cerita bermakna di setiap unggahannya.

Saat mengikuti lomba konten kreator, Ika membuat video tentang kuliner khas Aceh, Sie Reuboh. Ia tidak hanya menampilkan makanan, tetapi juga proses pembuatannya yang masih tradisional dan pelaku UMKM di baliknya. Kontennya berhasil menarik perhatian dan mengantarkannya meraih juara tiga dalam lomba tersebut.
Konsistensi Adalah Kunci
Meskipun sudah dikenal luas, Ika mengakui bahwa tantangan terbesar dalam membangun personal branding adalah konsistensi.
“Kadang karena terlalu banyak kerjaan, sulit untuk rutin mengunggah konten. Aku bahkan sempat vakum dua bulan,” katanya.
Namun, ia sadar bahwa kunci sukses di media sosial adalah konsistensi. Kini, ia berusaha lebih disiplin dalam membuat konten dan mencari strategi terbaik untuk berkembang, terutama di platform seperti TikTok.
Bagi Ika, media sosial bukan sekadar tempat berbagi momen, tetapi juga merupakan portofolio modern yang dapat membuka peluang karier.
Lihat postingan ini di Instagram
“Jangan takut merasa sudah telat atau kalah saing. Coba saja dulu. Kita tidak akan tahu seberapa jauh bisa melangkah kalau tidak pernah mencoba,” pesannya.
Kini, Ika terus mengembangkan kariernya sebagai konten kreator, presenter, dan public speaker. Ia telah membuktikan bahwa personal branding di media sosial dapat menjadi modal utama untuk meraih kesuksesan.
Selama memiliki tekad dan keberanian untuk terus belajar, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersinar.