Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan tercapainya kesepakatan senilai Rp3,9 triliun melalui 579 kemitraan antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan pelaku Usaha Besar (UB) selama periode Kabinet Merah Putih.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan kemitraan ini melibatkan 158 usaha besar dan 389 UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada 10 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA)/Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan UMKM yang aktif dalam kemitraan penanaman modal. Â
Peran Strategis UMKM dalam Ekosistem Investasi Â
“Kami melihat investasi yang masuk ke dalam negeri tidak hanya berfokus pada sektor usaha besar, tetapi juga harus memberikan dampak signifikan bagi perkembangan UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Rosan dalam keterangan resminya, Selasa (12/12/2024). Â
Rosan menambahkan bahwa pemerintah terus mengupayakan peningkatan produktivitas sumber daya manusia UMKM, sehingga perannya semakin besar dalam perekonomian nasional.
Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian Nasional Â
Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, UMKM berkontribusi sekitar 60,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional. Namun, kontribusi UMKM terhadap ekspor masih tergolong rendah, yaitu sekitar 16%. Â
“Kami akan terus mendorong pertumbuhan peran UMKM, termasuk meningkatkan kontribusi mereka dalam ekspor,” tegas Menteri Rosan. Â
Regulasi dan Fasilitasi Kemitraan Â
Sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM No. 1 Tahun 2022, Kementerian telah memfasilitasi 2.546 kesepakatan kemitraan dengan total nilai Rp15,9 triliun, melibatkan 725 usaha besar dan 1.505 UMKM. Â
Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, menekankan pentingnya legalitas dan kemitraan untuk meningkatkan daya saing UMKM.
“Kemitraan dengan usaha besar menjadi salah satu kunci untuk menaikkelaskan UMKM,” ujar Helvi. Â
Kemitraan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan Â
Program Kemitraan Investasi mencerminkan komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sinergi antara usaha besar dan UMKM ini dirancang untuk menciptakan rantai pasok yang inklusif, memperkuat hilirisasi investasi strategis, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.  Â