Apple Akan Bangun Pabrik AirTag di Batam, Investasi Awal Capai USD 1 Miliar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Apple berencana membangun pabrik Airtag di Batam dengan investasi tahap awal mencapai USD 1 miliar. Hal ini disampaikan dalam pertemuan antara pihak Apple dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, di Jakarta pada Selasa (7/1/2025).

“Pada intinya, mereka berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag dengan nilai investasi mencapai USD 1 miliar,” ujar Rosan kepada wartawan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, dikutip dari Detik.com, Rabu (8/1/2025).

AirTag adalah perangkat pelacak kecil berbentuk bulat yang dirancang oleh Apple untuk membantu pengguna menemukan barang-barang mereka, seperti kunci, dompet, tas, atau benda lainnya. Perangkat ini bekerja dengan teknologi Bluetooth dan memanfaatkan ekosistem Find My milik Apple untuk melacak lokasi barang secara real-time.

Baca juga:  Jelang Nataru, Pemerintah Prediksi Jumlah Penumpang Penerbangan capai 3 Juta jiwa

Lokasi dan Target Penyelesaian Pabrik

Dalam pertemuan tersebut, Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, menunjukkan lokasi tanah yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik AirTag. Rosan menyebutkan bahwa pabrik ini ditargetkan selesai pada awal 2026, meskipun belum ada informasi pasti mengenai waktu dimulainya pembangunan.

“Komitmen Apple sebesar USD 1 miliar ini diharapkan dapat terus meningkat. Jika melihat negara tetangga seperti Thailand yang memiliki lebih dari 23 vendor dan Vietnam dengan lebih dari 30 vendor, skema investasi Apple di Indonesia akan mengikuti pola yang sama,” tambah Rosan.

Ia juga menegaskan bahwa rencana ini masih berada pada tahap awal pembahasan.

Pertemuan dengan Kementerian Perindustrian

Selain bertemu dengan Menteri Investasi, rombongan Apple juga melakukan pertemuan dengan Kementerian Perindustrian pada hari yang sama. Pertemuan tersebut berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 14:35 hingga 17:44.

Baca juga:  Rencana Pj Gubernur dan PT PEMA Bangun Pabrik Minyak Goreng di Aceh Diragukan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa diskusi awal hanya berlangsung sekitar 30 menit, sementara pembahasan lebih teknis dilakukan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Darta.

Setia mengungkapkan bahwa pembicaraan utama adalah mengenai proposal yang diajukan oleh Apple. Pihak Kementerian Perindustrian juga memberikan tanggapan terhadap sejumlah poin dalam proposal tersebut.

“Kami menerima proposal mereka terkait perpanjangan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan telah memberikan counter terhadap proposal itu. Pihak Apple saat ini sedang mempelajarinya,” ujar Setia.

Nasib iPhone 16 di Indonesia Masih Belum Jelas

Meski sudah ada diskusi terkait pembangunan pabrik, nasib iPhone 16 di Indonesia belum bisa dipastikan. Setia menegaskan bahwa belum ada kesepakatan konkret yang dicapai dalam pertemuan tersebut.

Baca juga:  Butuh Rp 300 Triliun Lagi, Tim Prabowo Buru Pengemplang Pajak

“Seperti yang disampaikan Pak Menteri, ini bukanlah proses yang selesai dalam satu jam atau satu hari. Prosesnya bisa memakan waktu satu minggu atau bahkan satu bulan. Semua masih dalam tahap pembahasan,” jelasnya.

Dampak Ekonomi dan Harapan untuk Indonesia

Rencana pembangunan pabrik AirTag oleh Apple di Batam diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, termasuk penyerapan tenaga kerja dan penguatan rantai pasok industri teknologi. Dengan komitmen Apple yang masih dalam tahap awal, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing di sektor manufaktur elektronik di Asia Tenggara.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Jokowi Resmikan Gedung Amanah untuk Ciptakan SDM Aceh yang Unggul

BISNISIA.ID-  Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Amanah di Kawasan...

Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah akan Tanam Jagung 1 Juta Ha

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat...

BSI Komitmen Cetak Wirausaha Muda di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - PT Bank Syariah Indonesia...

Prabowo Hapuskan Utang 1 juta Petani dan Nelayan

Bisnisia.id | Jakarta — Presiden Prabowo Subianto resmi mengeluarkan...

Pengembangan Pusat Data, Pilar Penting Transformasi Digital

Bisniskita.id | Jakarta – Pengembangan Pusat Data menjadi pilar penting...

Wacana Penghapusan Barcode BBM Bersubsidi di Aceh Picu Kontroversi, Dinilai Merugikan Rakyat  

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wacana penghapusan sistem barcode...

Indonesia Siap Manfaatkan Bonus Demografi untuk Dorong Pertumbuhan IKM

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat...

Pengadilan Tinggi Banda Aceh Lantik Abdul Azis, Fokus Tingkatkan Akuntabilitas

Bisnisia.id|Banda Aceh - Pengadilan Tinggi Banda Aceh hari ini...

Ketika Hutan Rusak, Ekonomi Rakyat Terpuruk

BISNISIA.ID – Kerusakan hutan dan degradasi lingkungan tidak hanya...

Pemkab Aceh Besar dan DMI Gelar Penilaian Masjid untuk Wujudkan Kebersihan dan Kenyamanan

Bisnisia.ID | Jantho - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar...

Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan Hadapi Lonjakan Konektivitas pada Lebaran

Bisnisia.id|Jakarta - Menjelang perayaan Idulfitri 1446 H, Indosat Ooredoo...

Menggugah, Kekuatan Inong Balee di Pentas “Laksamana Keumalahayati”

Bisnisia.id | Banda Aceh – Peran Cut Aja Rizka -...

Kemenkeu dan BI Perkuat Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter untuk Penerbitan Surat Berharga Negara 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank...

Mualem-Dek Fad Harus Perkuat Investasi Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Forum Bangun Investasi Aceh...

Kebangkitan Karet Aceh Barat, Pilar Pemulihan Ekonomi Daerah

Bisnisia.id | Aceh Barat - Dulu dikenal sebagai salah...

Samsung Galaxy A05, Murah tetapi Tetap Berkualitas

Samsung Indonesia resmi meluncurkan smartphone terbarunya, Samsung Galaxy A05,...