Bisnisia.id | Banda Aceh – Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dimiliki oleh 20 entitas baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam buku Laporan Tahunan BSI 2023, terdapat 20 pemegang saham terbesar yang dirilis, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memimpin dengan kepemilikan saham sebesar 23.740.608.436 lembar atau setara dengan 51,46% dari total saham BSI. Kepemilikan ini menjadikan Bank Mandiri sebagai pemegang saham terbesar.
Selanjutnya PT BNI (Persero) Tbk – Divisi PPA, yang memiliki 10.720.230.418 saham atau 23,240%. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Subsidiary Management Division menduduki peringkat ketiga dengan jumlah saham sebesar 7.092.761.655, yang mencakup 15,37% dari total kepemilikan.
Selain itu, beberapa nama besar lainnya juga masuk dalam daftar, seperti DPLK Bank Rakyat Indonesia – Saham Syariah dengan 0,721% kepemilikan, dan PT Prudential Life Assurance – RVDF dengan 0,628%. Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI berada di peringkat keenam dengan kepemilikan 0,482%.
Lembaga keuangan dan investasi global asal Amerika Serikat JP Morgan Chase & Co juga tercatat memiliki saham BSI. JP Morgan merupakan salah satu bank investasi terbesar di Amerika Serikat.
Kepemilikan tersebut melalui beberapa perusahaan cangkang dari JP Morgan seperti JPMCB NA RE-Emerging Markets Growth Fund Inc (0,357%), JPMCB NA RE-Emerging Markets Equity Fund (0,326%), JPMCB NA RE-JP Morgan ASEAN-FunD (0, 138%) serta beberapa entitas lainnya yang merupakan asosiasi dari JP Morgan.
Lembaga investasi asing lainnya juga tercatat memiliki saham di BSI, seperti Citibank New York S/A Government of Norway yang memegang 0,385%, dan beberapa entitas keuangan global lainnya.
Pemegang saham lainnya, termasuk Dana Pensiun BRI – Swakelola, PT Prudential Life Assurance – SEF III, dan Reksa Dana Ashmore Dana Ekuitas Nusantara, memiliki kontribusi kecil namun tetap signifikan terhadap struktur kepemilikan saham perusahaan.
Dengan kepemilikan saham yang didominasi oleh perusahaan perbankan nasional dan investor global, struktur pemegang saham ini menunjukkan kuatnya keterlibatan perbankan besar dalam membangun ekosistem keuangan yang solid.