Warga Aceh Sasaran Investasi Bodong, OJK Temukan 9.000 Lebih Investasi Ilegal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Investasi bodong kini sudah merambah ke Provinsi Aceh dan tidak sedikit warga Aceh yang telah menjadi korban. Otoritas Jasa Keuangan RI menemukan 9.019 perusahaan investasi ilegal beroperasi di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Daddi Peryoga di Banda Aceh, Jumat (15/11/2024). Daddi menuturkan investasi illegal telah memakan korban di Aceh. Para korban dari kalangan bawah hingga atas.

“Keuntungan yang terlalu tinggi sering kali menjadi indikator awal dari investasi bodong. Masyarakat harus belajar untuk mengenali ciri-ciri investasi yang berisiko tinggi,” tambahnya.

Daddi mengatakan rendahnya literasi keuangan telah membuat warga dengan mudah terjerumus ke dalam jebakan investasi ilegal. Oleh sebab itu, perlunya gerakan penyadaran agar warga dapat menghindari dari penipuan berkedok investasi.

kepala OJK Aceh
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Daddi Peryoga. Foto: Dok OJK Aceh

OJK Aceh sering menerima aduan dari para korban investasi ilegal. Namun, sayangnya korban baru berkonsultasi dengan OJK setelah mengalami kerugian. Daddi meminta warga Aceh agar waspada dari sasaran investasi bodong.

Baca juga:  Solusi Efektif Digital Marketing Seiring Pertumbuhan E-Commerce

“Investasi adalah kesepakatan yang melibatkan risiko. Masyarakat harus berhati-hati dan memastikan bahwa investasi yang dipilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK,” jelasnya.

OJK Aceh, bersama dengan kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Satgas Waspada Investasi, terus memantau dan menutup platform investasi ilegal, baik yang berbasis online maupun konvensional. Sejauh ini, ribuan platform ilegal telah ditutup sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kerugian bagi masyarakat.

Daddi mengatakan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk melindungi masyarakat dari investasi bodong. Pemahaman masyarakat mengenai investasi yang “legal dan logis” menjadi kunci agar mereka dapat membedakan antara investasi yang aman dan skema penipuan yang banyak beredar.

“Dengan memahami aspek legalitas dan kewajaran imbal hasil, masyarakat dapat menghindari jebakan investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan berlebihan,” ujar Daddi.

Baca juga:  Kuota BBM Aceh Diproyeksikan Meningkat 5-7% pada Tahun 2025

OJK Aceh telah bekerja sama dengan berbagai media untuk menyebarkan informasi terkait investasi yang aman dan terdaftar. Daddi mengingatkan bahwa media memiliki peran penting sebagai “garda terdepan” dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.

Ia mengajak media untuk terus mengkampanyekan investasi yang legal dan logis melalui berbagai platform, termasuk media cetak, online, radio, dan media sosial.

Daddi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berpegang pada prinsip “legal” dan “logis” dalam berinvestasi. Investasi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK merupakan investasi yang *legal*, sedangkan yang *logis* adalah investasi yang menawarkan keuntungan yang wajar, sesuai dengan risiko yang ada.

Untuk lebih membantu masyarakat mengenali dan melaporkan investasi ilegal, OJK menyediakan Portal Waspada Investasi. Masyarakat dapat mengakses portal ini di https://ojk.go.id/waspada-investasi/id/alert-portal/Pages/default.aspx untuk mendapatkan informasi mengenai daftar investasi yang terdaftar dan yang ilegal. Portal ini juga memungkinkan masyarakat untuk melaporkan berbagai aktivitas investasi yang mencurigakan.

Baca juga:  Kadin Aceh: Sawit Tanpa ISPO Berisiko Dicap “Black Market”

Daddi mengajak masyarakat dan media untuk terus menyebarkan informasi yang benar mengenai investasi yang aman dan terdaftar. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak tergoda dengan investasi yang menjanjikan keuntungan instan dan tanpa risiko. Jika suatu investasi menawarkan imbal hasil yang jauh di atas rata-rata, hal tersebut perlu dicurigai sebagai penipuan.

“Kita harus bekerja bersama dalam membangun pemahaman masyarakat tentang investasi yang legal dan logis agar terhindar dari jeratan investasi bodong,” ujar Daddi.

Dengan terus melakukan edukasi, Daddi berharap masyarakat Aceh akan semakin cerdas dan bijaksana dalam membuat keputusan investasi, sehingga dapat terhindar dari risiko kerugian yang disebabkan oleh investasi ilegal.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Banyak Perusahaan Sawit di Aceh Timur Belum ISPO

Bisnisia.id | Aceh Timur – Sebanyak 29 dari 30...

Deputi BMKG: Pentingnya Kesiapsiagaan Tsunami di Kawasan Rawan Seperti Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi,...

Akhirnya Prabowo Restui Mualem Sebagai Calon Gubernur Aceh

BISNISKITA.ID - Presiden terpilih sekaligus Ketua Gerindra, Prabowo Subianto...

Final ASEAN Futsal 2024: Indonesia Optimis Rebut Gelar Juara Lawan Vietnam

Tim Nasional Futsal Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam pertandingan...

Prabowo: Indonesia Siap Produksi Biodiesel B50 di Tahun 2025

Bisnisia.id | Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto dalam...

26 SKPA Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2024 

Bisnisia.id | BANDA ACEH -- Sebanyak 26 Satuan Kerja...

FKIJK Aceh Run 2025 Diluncurkan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Forum Komunikasi Industri Jasa...

Dana Otsus jadi Harapan Tekan Pengangguran di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dana Otonomi Khusus (Otsus)...

Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Aceh Diperpanjang Hingga 15 Januari

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Inovasi Sederhana, Bubu Ramah Lingkungan Tingkatkan Produktivitas Nelayan Aceh Barat

BISNISIA.ID | Meulaboh – Dalam upaya meningkatkan keterampilan nelayan...

Kenaikan Harga Beras dan Cabai Picu Inflasi 2,86 Persen di November 2023

Bisniskita.id | Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Pemerintah Targetkan Nol Impor Pangan Strategis pada 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmen serius...

Ketua HMI Banda Aceh Tolak Kenaikan UMP, Sebut Bisa Rusak Ekonomi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa...

1 Januari 2025, PPN 12 Persen Resmi Berlaku

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah memastikan kebijakan Pajak Pertambahan...

Pemerintah Aceh Bentuk Satgas Kawasan Tanpa Rokok

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh mulai membentuk satuan...

Komoditas Produk Pertambangan Naik pada September 2023

Bisniskita.id |Jakarta - Mayoritas komoditas produk pertambangan mengalami kenaikan harga...

Bank Mandiri Catat Laba Rp 26,55 Triliun

BISNISIA.ID, JAKARTA- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat kinerja...

Produktivitas Sawit Nasional Rendah, Realisasi B50 Perlu Target 5 Ton/Hektar

Bisnisia.id | Jakarta - Upaya pemerintah untuk meningkatkan presentase...

Dampak Ekonomi Besar, Kapolresta Banda Aceh Ajak Warga Dukung Gelaran PON XXI

Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh akan menjadi...