Bisnisia.id | Banda Aceh – Bank Aceh Syariah menunjukkan kinerja ekonomi yang positif selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, total aset bank ini mencapai Rp30,47 triliun, meningkat dari Rp28,77 triliun pada tahun 2022 dan Rp28,17 triliun pada tahun 2021. Hal ini mencerminkan pertumbuhan stabil dalam aset bank.
Menguti buku Laporan Berkelanjutan Tahun 2023 yang diterbitkan oleh Bank Aceh Syariah disebutkan pembiayaan yang diberikan oleh Bank Aceh Syariah juga mengalami peningkatan, mencapai Rp18,69 triliun pada tahun 2023, naik dari Rp17,33 triliun di 2022 dan Rp16,35 triliun di 2021. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun bank ini pada tahun 2023 mencapai Rp24,47 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan dari Rp22,98 triliun pada 2022, meskipun sedikit menurun dibandingkan Rp24,02 triliun pada 2021.
Pendapatan sebagai Mudharib, yang menunjukkan keuntungan dari bagi hasil, tercatat sebesar Rp2,24 triliun pada 2023, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, laba bersih tahun berjalan mengalami sedikit penurunan menjadi Rp430,20 miliar di 2023, dibandingkan Rp436,72 miliar di 2022.
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan Bank Aceh Syariah pada 2023 adalah sebesar Rp2,44 triliun, dengan Rp2,30 triliun didistribusikan kembali kepada pemangku kepentingan dalam bentuk berbagai kontribusi ekonomi.
Dukungan Bank Aceh Syariah terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terlihat dari pembiayaan yang diberikan untuk sektor ini yang mencapai Rp2,08 triliun di 2023, meningkat dari Rp1,63 triliun pada 2022 dan Rp1,24 triliun pada 2021. Rasio pembiayaan UMKM terhadap total pembiayaan juga terus meningkat, mencapai 11,11% pada tahun 2023.
Kontribusi Bank Aceh Syariah terhadap pembangunan ekonomi Aceh melalui dividen tercatat sebesar Rp295,06 miliar pada 2023, meningkat dari Rp236,55 miliar di 2022. Selain itu, beban pajak bank ini tercatat sebesar Rp130,98 miliar pada tahun 2023.
Komitmen terhadap pembiayaan ramah lingkungan juga terlihat dalam produk pembiayaan berwawasan lingkungan, yang meningkat signifikan dari Rp139,49 miliar di 2022 menjadi Rp265,30 miliar pada 2023, menunjukkan peran Bank Aceh Syariah dalam mendukung keberlanjutan dan ekonomi hijau.