Banjir di Abdya Rugikan Hasil Panen Petani, Perlu Solusi Penanggulangan yang Lebih Efektif

Bisnisia.id | Aceh Barat Daya – Desa Alue Pisang di Kabupaten Aceh Barat Daya kembali dilanda banjir akibat curah hujan tinggi yang berlangsung dalam waktu lama. Sungai Alue Pisang dan Sungai Krueng Batee meluap, menyebabkan air tak tertampung dan menggenangi permukiman serta lahan pertanian warga.

Menurut Septia Darisman, Sekretaris Desa Alue Pisang, kondisi ini telah menjadi masalah berulang yang kerap terjadi setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Banjir di Desa Alue Pisang sering terjadi ketika hujan turun terus-menerus. Sungai Alue Pisang dan Sungai Krueng Batee tidak mampu menampung debit air yang meningkat, sehingga meluap dan mengakibatkan banjir,” ungkap Septia kepada Bisnisia.id, pada Rabu (05/03/2025).

Baca juga:  PT PEMA Jamin Pasokan Gas, PT PIM Pastikan Produksi Pupuk Subsidi
Gambar WhatsApp 2025 03 05 pukul 14.47.38 25fd8dd9
Septia darisman, Sekretaris Desa Alue Pisang, Kuala Batee, Aceh Barat Daya

Kerugian Petani Akibat Banjir

Banjir yang melanda tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga berdampak signifikan pada sektor ekonomi, khususnya pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian utama warga.

“Kerugian utama yang dialami masyarakat saat ini adalah padi yang terendam banjir. Padahal, warga baru saja memasuki musim panen,” tambahnya.

Namun, berkat kesiapsiagaan warga, harta benda berhasil diselamatkan sebelum air mencapai ketinggian yang berbahaya.

“Alhamdulillah, harta benda bisa diselamatkan karena air naik secara perlahan, sehingga warga masih sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka,” jelas Septia.

Baca juga:  USK Perkuat Reputasi dengan Tambahan Empat Guru Besar Baru

Diperlukan Solusi Penanggulangan yang Lebih Efektif

Pemerintah setempat telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi dampak banjir, seperti pembersihan sungai dari sampah, pembangunan penampungan air di rumah warga, serta pembuatan parit agar aliran air lebih lancar. Namun, upaya ini masih belum cukup untuk mengatasi permasalahan banjir secara menyeluruh.

Warga berharap adanya solusi jangka panjang yang lebih efektif guna mencegah banjir di masa mendatang.

“Kami berharap ada pembangunan tanggul atau peninggian penahan air sungai agar air tidak meluap sampai ke rumah-rumah warga,” harap Septia.

Baca juga:  Fenomena Perokok Anak dan Perempuan Jadi Tantangan Implementasi KTR di Banda Aceh

Banjir yang terus berulang di Desa Alue Pisang menunjukkan perlunya peningkatan infrastruktur pengendalian banjir, terutama untuk melindungi sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Tanpa solusi permanen, kerugian akibat banjir akan terus menjadi ancaman bagi petani dan warga setempat.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Tarif Impor 32% dari AS Ancam Ekspor Sawit RI, Petani Resah

Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan tarif impor...

Hadi Surya: PT. PEMA Harus Serius Ekspansi Usaha pada Sektor Rill

Bisnisia.id | Banda Aceh – Komisi III Dewan Perwakilan...

Proyek Dana Desa Turunkan Kemiskinan di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Berdasarkan data dari Badan...

Krisis Iklim Picu Kenaikan Harga Kopi Dunia

Bisnisia.id | Dunia - Harga kopi mengalami lonjakan yang...

Cara Irhamni Malika Bangun Personal Branding Lewat Media Sosial

Tidak pernah terbayang oleh Irhamni Malika, perempuan asal Aceh...

Program dan Strategi Transisi Energi PLN untuk Wujudkan Dekarbonisasi Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – PT PLN (Persero) memaparkan program...

Menteri Sandiaga Tutup Aceh Ramadhan Festival: Dorong Wisata Religi dan Kreatif

BANDA ACEH - Suasana meriah menyelimuti penutupan Aceh Ramadhan...

Co-Firing, Menciptakan Energi Bersih dan Potensi Ekonomi Baru bagi Warga

Penerapan co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1&2...

ExxonMobil Ungkap Proyeksi Energi Global 2050: Permintaan Naik, Investasi Migas Tetap Dibutuhkan  

Bisnisia.id | jakarta - ExxonMobil merilis proyeksi terbaru mengenai permintaan...

Pj Gubernur Safrizal Apresiasi Citilink Buka Rute Penerbangan Umrah dari Aceh

Bisnisia.id | BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Dr H...

Abu Lamkawe Wafat, Pj Gubernur Safrizal: Aceh Kehilangan Sosok Panutan

Bisnisia.id | BANDA ACEH -- Innalillahi Wainnailaihi Rajiun. Rakyat...

Harga CPO Terus Merosot, Terendah dalam 7 Bulan

Banda Aceh, Bisnisia.id – Harga minyak sawit mentah (CPO)...

Cegah Usaha Bangkrut dengan 8 Langkah Ini

Membangun usaha adalah perjalanan penuh tantangan. Namun, mempertahankannya agar...

Bank Aceh, PT PEMA, dan BPR Mustaqim Setor Dividen Rp252,72 Miliar untuk Pemerintah Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh -  Tiga perusahaan milik Pemerintah...

Menjawab Tantangan Program Konversi Sepeda Motor Listrik

Pemerintah Indonesia tetap teguh dalam mengejar tujuan yang ambisius...

Bulan Agustus, Hari Belanja Diskon Indonesia Target Penjualan Rp60 Triliun

Hippindo (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia) menggelar...

Hari Pertama Makan Gratis, Banda Aceh Sajikan 3.478 Porsi untuk 13 Sekolah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Program Makan Bergizi Gratis...

Empat Jurus Teuku Riefky Harsya Majukan Ekonomi Kreatif Nasional

Bisnisia.id | Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi...

Dana Zakat untuk Usaha Ultra Mikro Selamatkan Ekonomi Masyarakat Rentan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Badan Baitul Mal...