Bisnisia.id | Aceh Jaya – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh, Teuku Faisal, menilai Pelabuhan Calang di Aceh Jaya memiliki posisi strategis serta kondisi perairan yang aman, menjadikannya alternatif potensial sebagai gerbang ekspor-impor di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela).
“Kunjungan ini bertujuan meninjau kesiapan fasilitas Pelabuhan Calang dalam mendukung ekspor komoditas unggulan Aceh, khususnya CPO (crude palm oil), batu bara, bijih besi, serta hasil alam lainnya,” ujar Teuku Faisal dalam keterangan tertulis Dinas Perhubungan Aceh, Minggu (2/3/2025).
Dukungan Infrastruktur dan Peningkatan Kapasitas Pelabuhan
Faisal menekankan bahwa penguatan infrastruktur transportasi dan peningkatan konektivitas antarwilayah merupakan bagian dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui ekspor komoditas ke pasar internasional.
Ekspor melalui Pelabuhan Calang sendiri telah berjalan sejak 2020, terutama untuk CPO ke India. Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume ekspor, pada tahun 2020, volume ekspor yang tercatat mencapai 14.596 ton. Dua tahun berselang, angka tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat, mencapai 32.000 ton pada tahun 2022. Tren positif ini terus berlanjut, dengan peningkatan signifikan hingga 43.420 ton pada tahun 2023.
Agar semakin optimal, Faisal berharap UPP Kelas III Calang dapat meningkatkan kapasitas dermaga dari 5.000 ton menjadi 15.000 ton, sehingga mampu menampung kapal dengan muatan lebih besar.
“Dengan kapasitas yang lebih besar, tentu akan menarik lebih banyak pihak swasta untuk memanfaatkan Pelabuhan Calang sebagai jalur ekspor utama,” katanya.
Selain itu, Faisal menyoroti pentingnya pembangunan breakwater (pemecah gelombang) agar aktivitas bongkar muat bisa berlangsung sepanjang tahun. “Saat ini, operasional ekspor hanya bisa dilakukan selama enam bulan akibat kendala cuaca. Jika ada breakwater, produktivitas pelabuhan akan meningkat signifikan,” jelasnya.
Persiapan Pelabuhan untuk Mudik Lebaran
Dalam kunjungannya, Faisal juga meninjau kesiapan pelabuhan menghadapi arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H. Ia mengusulkan perluasan terminal penumpang serta sterilisasi area bongkar muat barang agar layanan bagi pengguna jasa semakin optimal.
Rencana Ekspor Batu Bara ke India
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Pertanahan Aceh Jaya, Masri, mengungkapkan bahwa mulai 2025, Pelabuhan Calang akan digunakan untuk ekspor batu bara ke India.
“Setelah kontrak kerja rampung, fasilitas pendukung seperti stockpile akan segera dibangun tahun ini di sekitar pelabuhan,” ujar Masri.
Dengan berbagai pengembangan ini, Pelabuhan Calang berpotensi menjadi pusat ekonomi baru yang menghubungkan Aceh dengan pasar global, mendorong pertumbuhan investasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Barsela.