Resmi Gabung BRICS, Investasi Hulu Migas Indonesia Berpotensi Melejit

Bisnisia.id | Jakarta – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, optimistis keanggotaan resmi Indonesia dalam BRICS akan memberikan dampak positif terhadap iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas). 

“Dengan bergabungnya Indonesia ke BRICS, kita memiliki peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam hal investasi,” ungkap Djoko dikutip Antaranews, setelah menghadiri acara “FID Engagement for the Hidayah Development Project” di Jakarta, pada Kamis (9/1/2025).

Djoko menjelaskan, selain memacu investasi, keanggotaan Indonesia di BRICS juga membuka potensi kolaborasi dalam bidang pertukaran teknologi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini diharapkan dapat memberikan keuntungan strategis bagi pengembangan sektor energi di Tanah Air.

Baca juga:  Indonesia U-19 Juara Piala AFF 2024

Manfaat BRICS bagi Indonesia  

BRICS adalah aliansi ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Blok ini mewakili lebih dari 40 persen populasi dunia dan mencakup negara-negara berkembang utama di pasar global. Dengan resmi bergabung, Indonesia kini memiliki peluang untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara. 

“Selain peluang investasi, kerja sama dengan anggota BRICS memungkinkan Indonesia untuk mengakses teknologi dan sumber daya yang lebih maju,” tambah Djoko.

Namun, ketika ditanya soal kemungkinan ekspor minyak dan gas ke anggota BRICS lainnya, Djoko menegaskan bahwa Indonesia tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan domestik. 

Baca juga:  Seleksi Kepala Badan Pengelola Migas Aceh, Mengapa Tidak Menunggu Pelantikan Mualem

“Kalau minyak, prioritas kami untuk kebutuhan dalam negeri. Tapi untuk gas, memang sudah ada pasar ekspor,” ujarnya.

Peluang Akses Minyak Murah dari Rusia  

Setelah bergabung dengan BRICS, Indonesia juga memiliki kesempatan untuk mengakses minyak dari Rusia dengan harga yang lebih kompetitif. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengkaji potensi penghematan dari pembelian minyak Rusia.

“Jika kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah, misalnya 20–22 dolar AS lebih rendah, tentu itu akan menguntungkan Indonesia,” kata Luhut usai konferensi pers di Jakarta.

Meski demikian, Luhut menekankan bahwa keputusan untuk membeli minyak dari Rusia akan diambil dengan hati-hati, mengingat faktor geopolitik dan pertimbangan strategis lainnya.

Baca juga:  ExxonMobil Kelola Proyek Carbon Capture and Storage di Indonesia

Pengumuman Resmi Bergabungnya Indonesia  

Pada Senin (6/1/2025), Brasil selaku pemegang presidensi BRICS tahun ini mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota. Pemerintah Brasil menyoroti kesamaan visi antara Indonesia dan negara-negara BRICS dalam mendorong reformasi institusi global dan memperkuat kerja sama antarnegara berkembang.

“Keanggotaan Indonesia di BRICS mencerminkan komitmen untuk mendukung kerja sama ekonomi global yang lebih inklusif,” demikian pernyataan resmi dari Pemerintah Brasil.

Dengan bergabungnya Indonesia dalam aliansi strategis ini, harapan besar muncul untuk memperkuat kerja sama ekonomi, termasuk di sektor energi, demi mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Kinerja Pasar Modal Indonesia Menguat di Tengah Gejolak Global 

Bisnisia.id | Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi global,...

17 Mahasiswa USK Ikuti Program USIMA ke Kuala Lumpur

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sebanyak 17 mahasiswa Universitas...

Promosi Budaya Aceh di Jakarta, Festival Ratoh Jaroe Jadi Ajang Unjuk Kreativitas

Bisnisia.id | Jakarta -- Penjabat Ketua Dekranasda Aceh Hj,...

Kemenkop Sosialisasikan KUR Syariah Tangkal Isu Riba

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kementerian Koperasi dan UKM...

Green Hydrogen, Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan

Bisniskita.id | Jakarta – Green hydrogen merupakan jenis hidrogen...

Transformasi Keberlanjutan dengan AI: Solusi Efektif untuk Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnisia.id | Jakarta – Sustainability telah menjadi bagian tak terpisahkan dari...

Harga Naik, India Alihkan Fokus dari Minyak Sawit ke Minyak Bunga Matahari

Bisnisia.id | Jakarta — India, sebagai importir minyak nabati...

Di KTT APEC, Presiden Prabowo Ajak Dunia Investasi di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

10 Sektor dengan Upah Tertinggi di Indonesia, Nomor Satu Pertambangan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Berdasarkan data terbaru dari...

Penerimaan Dana Migas Aceh Terus Menurun, Dalam Empat Tahun Berkurang 50 Persen

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penerimaan Provinsi Aceh dari...

Coding dan AI Akan Diajarkan di SD dan SMP

Bisnisia.id | Jakarta— Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)...

Polres Aceh Utara Tangkap Penjual Kulit Harimau dan Beruang Madu

Bisnisia.id | Lhoksukon – Tim Satreskrim Polres Aceh Utara...

Rencana Pj Gubernur dan PT PEMA Bangun Pabrik Minyak Goreng di Aceh Diragukan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Rencana Pj Gubernur Aceh...

Tiga Langkah Besar Pemerintah Aceh untuk Kemajuan Kebudayaan

BISNISKIA.ID | Banda Aceh - Pemerintah Aceh akan melakukan...

Presiden Umumkan Kenaikan Gaji Guru

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan...

USK dan Universitas Pendidikan di Lahore, Pakistan, Sepakat Riset Bersama

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala mengadakan...

Inflasi Aceh Desember 2024 Lampaui Rata-Rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat angka...

Solusi Efektif Digital Marketing Seiring Pertumbuhan E-Commerce

Bisnisia.id | Jakarta – Seiring dengan pertumbuhan pesat industri...

Tahun 2025, Pemerintah Alokasikan 9,5 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi...