Bisnisia, Banda Aceh – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh mengajukan usulan pemberian bonus sebesar Rp500 juta untuk atlet yang berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional PON Aceh 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada bulan September mendatang.
Ketua KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau yang lebih dikenal sebagai Abu Razak, melalui siaran pers di Banda Aceh pada Jumat (2/8/2024) mengatakan pihaknya mengusulkan kepada Pemprov Aceh agar bonus untuk medali emas ditingkatkan menjadi 400 hingga 500 juta rupiah per keping emas.
“Namun, saat ini kami masih menunggu tanggapan dari pemerintah,” ujar Abu Razak.
Pada PON Papua XX yang digelar di Papua tahun 2021, Abu Razak menyebutkan bahwa setiap medali emas dihargai bonus sebesar Rp300 juta.
“Sebelum ada keputusan mengenai usulan kami, bonus untuk PON kali ini masih mengikuti jumlah yang sama seperti di Papua, yaitu Rp300 juta,” kata Abu Razak.
Selain bonus, Abu Razak menyampaikan bahwa atlet-atlet Aceh yang berprestasi di ajang PON juga mendapatkan kemudahan untuk bergabung menjadi anggota Polri, TNI, dan universitas.
“Alhamdulillah, bagi atlet-atlet yang mengharumkan nama Aceh, biasanya kami bekerja sama dengan Bapak Kapolri sehingga mereka bisa masuk Polri, juga TNI, dan kuliah dengan kemudahan yang ada,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Abu Razak optimis bahwa atlet-atlet Aceh pada PON 2024 ini dapat meraih emas di setiap cabang olahraga. Optimisme ini didukung oleh upaya KONI Aceh dalam membina para atlet selama beberapa tahun terakhir.
“InsyaAllah semua cabang olahraga bisa meraih emas. Dalam pelatda ini, kami juga memiliki ketua pelatda yang Alhamdulillah selalu memantau pelatihan masing-masing, sehingga anak-anak kita selalu semangat,” ujarnya.
PON 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara memiliki sejarah tersendiri. Ini adalah pertama kalinya dua provinsi menjadi tuan rumah bersama untuk ajang olahraga nasional ini.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga di kedua wilayah tersebut, serta meningkatkan semangat persatuan dan kebersamaan di antara atlet dan masyarakat.