Teuku Riefky Harsya: Ekonomi Kreatif Mesin Baru Ekonomi Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu dalam visi dan upaya guna menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru bagi ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan oleh Menekraf Teuku Riefky dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengembangan Investasi yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Rabu (13/11/2024) di Jakarta.

“Untuk pertama kalinya, ekonomi kreatif berdiri sebagai kementerian dalam sejarah Indonesia. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional,” ungkap Menekraf Teuku Riefky dalam siaran pers resmi Menekraf.

Baca juga:  Jamaluddin Idham, TA Khalid, dan Muslim Aiyub Wakili Aceh di Badan Legislasi DPR RI

Ia menambahkan bahwa potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah di Indonesia memiliki prospek besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Pada masa VOC, ekonomi didorong oleh sektor padat karya seperti perkebunan dan pertambangan. Di era 1980-an, industri padat modal menjadi andalan. Kini, ekonomi Indonesia dan dunia mulai mengarah ke ekonomi berbasis kreativitas. UMKM yang berinovasi dan mengadopsi teknologi dapat menjadi bagian dari ekonomi kreatif,” jelasnya.

Menteri Teuku Riefky juga menyampaikan target pertumbuhan ekonomi kreatif hingga 8 persen pada tahun 2029. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan ruang dan peluang investasi yang mendukung sektor ekonomi kreatif di berbagai daerah.

Baca juga:  Transaksi HARBOLNAS 2024 Capai Rp31,2 Triliun, Produk Lokal Jadi Unggulan

Hingga semester I tahun 2024, sektor ekonomi kreatif mencatatkan hasil positif dengan nilai tambah mencapai Rp749 triliun atau 55 persen dari target Rp1.347 triliun. Nilai ekspor produk ekonomi kreatif mencapai 12 miliar dolar AS atau 45 persen dari target 27,5 miliar dolar AS. Empat subsektor utama penyumbang terbesar adalah fesyen (6,7 miliar dolar AS), kriya (4,7 miliar dolar AS), kuliner (830 juta dolar AS), dan penerbitan (6 juta dolar AS).

Penyerapan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif juga terus meningkat dengan total 24,9 juta tenaga kerja pada 2023. Menekraf Teuku Riefky menegaskan, “Kita harus memanfaatkan tren ekonomi baru. Jika sebelumnya pertambangan menjadi andalan, sekarang saatnya kita menggali potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.”

Baca juga:  Mualem Targetkan Serapan 80 Persen Pengangguran Lewat Pengembangan Industri dan Investasi
Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Budiman Sudjatmiko Bakal Dipecat PDIP Akibat Dukung Prabowo?

Budiman Sudjatmiko, seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P),...

JNE Raih Penghargaan Courier of The Year Awards 2023

Bisniskita.id | Jakarta –JNE meraih penghargaan Courier Of The...

OJK Susun Rancangan Standar Kompetensi di Bidang Pasar Modal

Bisniskita.id | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Tujuh Perusahaan Tambang di Aceh Habiskan Rp106,751 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat

Bisnisia.id | Banda Aceh - Realisasi program pengembangan dan...

Sempat Bebas, Terdakwa Korupsi Monumen Samudera Pasai Divonis Penjara

Mahkamah Agung (MA) telah membatalkan putusan bebas yang sebelumnya...

PEMA Kirim 4.000 Ton Sulfur dari Aceh ke Sulawesi Selatan

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Proses pengapalan 4.000 ton...

Persiraja (0) vs PSPS Pekanbaru (2), Kehilangan Poin di Kandang Sangat Merugikan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Bermain di kandang sendiri,...

Melalui Program MBKM, USK Terus Dukung Hutan Adat di Aceh

Bisnisia.id | Sigli – Camat Padang Tiji, Kabupaten Pidie,...

Pemuda Muhammadiyah Dorong Sawit jadi Komoditas Unggulan Aceh

Bisnisia.ID, Banda Aceh – Pemuda Muhammadiyah Aceh bekerja sama...

Dampak Ekonomi Besar, Kapolresta Banda Aceh Ajak Warga Dukung Gelaran PON XXI

Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh akan menjadi...

Siap-siap, Tidak Lulus Uji Emisi Kena Tilang

Pihak kepolisian di DKI Jakarta akan melakukan tilang terhadap...

Toyota dan Ford Sumbang 1 Juta Dolar AS untuk Pelantikan Donald Trump

Bisnisia.id | Dunia – Sejumlah perusahaan otomotif global seperti...

PKA-8 Angkat Kejayaan Rempah Aceh

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh atau...

Permintaan Tinggi, Harga Cabe Nano Melambung di Bener Meriah

Bisnisia.id | Redelong - Harga Cabai Nano melambung di...

Pendiri Teh Botol Sosro, Soegiharto Sosrodjojo, Tutup Usia

Bisnisia.id | Jakarta - Soegiharto Sosrodjojo, pendiri Grup Rekso...

Kesempatan Emas! Telkom Buka Lowongan Magang Content Creator di Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)...

STY Didepak dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Ketegasan PSSI dalam melakukan evaluasi...

Indonesia Ingin Naikkan Produksi CPO, 360.000 Hektar Sawit Rakyat Diremajakan

Bisnisia.id|Jakarta - Indonesia, sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar...