Soroti Stagnasi Produksi dan Kebijakan Tumpang Tindih, GAPKI Usul Pembentukan Badan Khusus Sawit

Bisnisia.ID | Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Khusus Sawit guna mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi industri sawit nasional, termasuk stagnasi produksi dan tumpang tindih kebijakan.

Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menyatakan bahwa pembentukan badan khusus ini sangat diperlukan, mengingat banyaknya kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pengelolaan industri sawit, yang sering kali menyebabkan kebijakan saling berbenturan.

“Kita masih berharap ada Badan Sawit Nasional. Jangan sampai seperti sebelumnya, terlalu banyak kementerian/lembaga yang mengurus sawit dengan kebijakan yang saling tumpang tindih,” ujar Eddy dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/10).

Baca juga:  Stunting Jadi Ancaman Gizi yang Mengancam Masa Depan SDM Indonesia

Eddy menjelaskan bahwa usulan ini sebenarnya sudah disampaikan sejak sebelum Prabowo terpilih sebagai Presiden, namun hingga kini belum ada keputusan. GAPKI berharap usulan tersebut segera diakomodasi, mengingat mereka telah memberikan kajian khusus terkait pentingnya pembentukan badan ini kepada pemerintah.

“Badan ini nantinya diharapkan langsung bertanggung jawab kepada Presiden, bukan berada di bawah kementerian,” tambah Eddy.

KINERJA INDUSTRI SAWIT AGUSTUS 2024
Sumber https://gapki.id/

Stagnasi Produksi dan Konsumsi Naik
Eddy juga menyoroti masalah stagnasi produksi sawit di tengah meningkatnya konsumsi domestik. Menurut data GAPKI, hingga Agustus 2024, produksi sawit nasional mencapai 34,52 juta ton, turun 4,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, konsumsi dalam negeri justru naik 1,94 persen, mencapai 15,57 juta ton.

Baca juga:  Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan Hadapi Lonjakan Konektivitas pada Lebaran

“Kondisi produksi kita stagnan, bahkan cenderung menurun, sementara konsumsi terus meningkat. Ini perlu segera diatasi agar tidak berdampak buruk pada industri sawit,” jelas Eddy.

Selain itu, GAPKI juga berharap Badan Khusus Sawit dapat mempercepat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang saat ini masih terhambat.

Ekspor dan Harga Sawit Meningkat
GAPKI juga melaporkan adanya kenaikan ekspor minyak sawit pada Agustus 2024 sebesar 6,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan total ekspor mencapai 2,38 juta ton. Peningkatan ini terutama terjadi di pasar India, Pakistan, dan Uni Eropa. Namun, ekspor ke China, Afrika, dan Bangladesh mengalami penurunan signifikan.

Baca juga:  Mualem dan Dirut PGN Bahas Temuan Migas Blok Andaman

Peningkatan ekspor ini berdampak pada kenaikan nilai ekspor sawit Indonesia, yang mencapai US$2,54 miliar, naik dari US$1,97 miliar pada Juli 2024. Harga rata-rata sawit di pasar internasional juga mengalami kenaikan menjadi US$1.048 per ton pada Agustus.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Aceh Sabet Emas Pertama di Barongsai PON Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Deli Serdang – Kontingen Aceh berhasil meraih...

Seribuan Warga Manggeng Antusias Ikuti Kampanye Dialogis Syech Fadhil

Bisnisia.id  | Blang Pidie - Seribuan warga antusias mengikuti...

Jalan Rusak Jadi Tantangan Utama Pengembangan Sektor Pariwisata di Bandar Pusaka

Bisnisia.id | Aceh Tamiang – Buruknya infrastruktur jalan menjadi...

YARA Desak Pansel Calon Kepala BPMA Hentikan Seleksi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh...

Dewan Energi Mahasiswa Aceh Dilantik, Siap Memimpin Perubahan Energi di Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Dewan Energi Mahasiswa (DEM)...

Pasar Global Lesu, Harga Komoditas Tambang Merosot pada Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Lesunya pasar global pada Desember...

Kodam IM dan Acehlink Media Luncurkan Internet Gratis di Blang Padang

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kodam Iskandar Muda (Kodam...

HAkA dan BPS Luncurkan Buku Dua Dekade Deforestasi Hutan Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

QRIS Raih Penghargaan Tingkat Asia Pasifik

Bisniskita.id | Jakarta - Quick Response Code Indonesian Standard...

iPhone 16 Tidak Boleh Diperjualbelikan di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian belum mengeluarkan izin...

Jelang Nataru, ASDP Imbau Pengguna Jasa Feri Waspada Cuaca Ekstrem

Bisnisia.id | Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)...

BPMA Optimalkan Lifting Kondensat Arun, Pastikan Kelancaran Ekspor dan Domestik

Bisnisia.id | Lhokseumawe– Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) telah...

Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah akan Tanam Jagung 1 Juta Ha

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat...

Plt Sekda Aceh Buka Turnamen Pemerintah Aceh Tenis Club

Bisnisia.id | Banda Aceh - Plt Sekretaris Daerah (Sekda)...

Di Aceh Timur, Perusahaan Swasta Turut Berkontribusi untuk PON XXI

Aceh Timur – Penjabat Bupati Aceh Timur, Amrullah M....

PGE Pastikan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam Berjalan Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pertamina Geothermal Energy...

Tumbang di Kandang! Real Madrid Dipermalukan Valencia 1-2

Madrid – Real Madrid harus menelan kekalahan menyakitkan saat...

Lagi, Pj Bupati Iswanto Serahkan Rumah Bantuan Siap Huni

Bisnisia.id | Jantho - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar...

Butuh Rp 300 Triliun Lagi, Tim Prabowo Buru Pengemplang Pajak

BISNISIA.ID - Besaran anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun...