Rendahnya Literasi Keuangan di Aceh, Pentingnya Peran Bank BPRS Mustaqim

Bisnisia.id | Banda Aceh – Rendahnya tingkat literasi keuangan di Aceh menjadi tantangan serius yang memengaruhi kemampuan masyarakat untuk mengelola keuangan mereka secara efektif. Banyak masyarakat, terutama di daerah pedalaman, masih menyimpan uang secara tradisional dan belum memahami pentingnya layanan keuangan modern seperti tabungan dan digital banking. Fenomena ini juga membuat mereka rentan terhadap jebakan investasi bodong dan penipuan keuangan lainnya.

Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Mustaqim, Raisul Mukhlis,menjelaskan perlunya upaya kolektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan.

“Banyak masyarakat kita yang belum memahami pentingnya menabung dan memanfaatkan layanan digital seperti mobile banking. Bahkan, di beberapa daerah pedalaman, masih ada yang menyimpan uang secara tradisional,” Jelas Raisul, Banda Aceh, Rabu (11/12/2024).

Baca juga:  Aceh Besar di Bawah Komando Panglima Muharram

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, BPRS Mustaqim aktif berpartisipasi dalam program Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Aceh (FKIJK). Forum ini diketuai oleh Direktur Utama Bank Aceh, dengan ketua harian dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami rutin mengikuti kegiatan FKIJK yang mencakup edukasi inklusi keuangan dan pencegahan investasi bodong. Salah satu program terbaru kami adalah penyuluhan di di Universitas  yang melibatkan mahasiswa, pelajar SMA, dan SMP. Di acara tersebut, kami mempromosikan tabungan sederhana untuk membiasakan anak-anak menyimpan uang dengan bijak daripada menghabiskannya untuk permainan online,” jelasnya.

Baca juga:  Rupiah Bertahan di Bawah 16.200

Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan dari BEI mengenai ciri-ciri investasi bodong, yang menjadi salah satu ancaman keuangan terbesar bagi masyarakat.

“Saat ini, kami belum memiliki produk khusus untuk tujuan tersebut, tetapi kami sedang dalam proses pengembangan. Kami berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan melalui berbagai program dan inovasi layanan,” tambahnya.

Selain itu, setiap cabang BPRS Mustaqim diwajibkan mengadakan kegiatan edukasi minimal dua kali setahun. “Cabang kami secara berkala melaporkan hasil kegiatan edukasi ini, sehingga kami dapat memantau progres di setiap daerah,” jelasnya.

Baca juga:  Indonesia Tolak Tawaran Investasi Rp 1,5 Triliun dari Apple

Meski berbagai upaya telah dilakukan, tingkat literasi keuangan di Aceh masih tergolong rendah. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum memahami layanan keuangan dasar.

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk memastikan masyarakat memahami dasar-dasar keuangan. Edukasi yang tepat dan konsisten sangat penting agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi bodong atau penggunaan layanan keuangan yang tidak bijak,” tegasnya.

Melalui langkah-langkah strategis ini, BPRS Mustaqim berharap dapat mendorong peningkatan literasi keuangan di Aceh, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi modern.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Aceh Besar Alokasikan Rp 30 Miliar untuk Tunjangan Hari Raya Pegawai

KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengalokasikan...

PT PEMA Raih Predikat BUMD Terinformatif 2024 Berkat Inovasi E-PPID

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

Kolaborasi Inovatif Mahasiswa Aceh, Scrub Berbahan Limbah Tiram dan Minyak Nilam

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala...

Pertandingan Cabor Berkuda PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Dibuka

Bisnisia.id | Takengon – Pertandingan cabang olahraga (cabor) berkuda...

Rakyat Aceh Donasi Rp 11 Miliar untuk Korban Gempa Turki

Rakyat Aceh telah mengirimkan sumbangan dana kepada korban bencana...

Bappenas Fokus Reduksi Kemiskinan Ekstrem dalam RKP 2024

Dalam Konferensi Pers mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja...

Istri Mualem Titipkan Pesan Optimis Usai Nyoblos di TPS

Bisnisia.id | Banda Aceh - Marlina Usman, istri dari...

Pj Bupati Aceh Besar Panen Cabai Bersama Petani Kuta Cot Glie

Bisniskita.id | Jantho - Penjabat(Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto...

Lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia Capai Rp 168,81 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat hasil...

AI Generatif Jadi Prioritas Bisnis Utama di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Riset terbaru dari Salesforce mengungkapkan bahwa AI...

Kemenperin Dorong Hilirisasi Produk Hasil Hutan

Bisniskita.id |Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong potensi besar...

Negara Bagian Amerika Tengah dan Texas Beri Peringatan Kekurangan Listrik

24 Agustus - Dua jaringan listrik AS mengeluarkan peringatan...

Peran Perbankan Syariah Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan...

BUMN dan Eagle Hills Teken MoU untuk Tingkatkan Pariwisata dan Infrastruktur Indonesia

Bisniskita.id | Dubai – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)...

KUA-PPAS Aceh 2025 Sebesar Rp10,86 Triliun

BisnisKita.id - Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyerahkan Rancangan...

Resmi! ASDP Luncurkan Tiket Online Rute Ulee Lheue-Balohan, Permudah Perjalanan ke Pulau Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)...

Landmark BSI Aceh Mendapat Apresiasi dari Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan...

Butuh Rp 300 Triliun Lagi, Tim Prabowo Buru Pengemplang Pajak

BISNISIA.ID - Besaran anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun...

Kontingen Apresiasi Pelayan Maksimal dari Aceh

Banda Aceh – Sejumlah perwakilan kontingen atau Ketua CdM...