Indonesia Tolak Tawaran Investasi Rp 1,5 Triliun dari Apple

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia menolak proposal investasi sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun yang diajukan Apple sebagai syarat untuk menjual iPhone 16 Series di Indonesia. Penolakan ini didasarkan pada penilaian teknokratis yang menunjukkan bahwa nilai investasi tersebut belum memenuhi prinsip keadilan yang diharapkan pemerintah.

“US$100 juta berdasarkan asesmen teknokratis tidak memenuhi asas berkeadilan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataannya kepada media di kantornya, Senin (25/11) seperti dilansir oleh CNN Indonesia.

Agus menjelaskan bahwa ada empat prinsip keadilan yang harus dipenuhi oleh Apple jika ingin berinvestasi di Indonesia yakni:

1. Kesetaraan Nilai Investasi dengan Negara Peer
Nilai investasi Apple di Indonesia harus sebanding dengan investasi mereka di negara lain yang setara.
2. Kesetaraan dengan Kompetitor
Investasi Apple perlu sebanding dengan nilai investasi perusahaan elektronik lainnya, seperti Samsung yang berinvestasi sebesar Rp8 triliun dan Xiaomi sebesar Rp5 triliun.
3. Penciptaan Nilai Tambah dan Pemasukan Negara
Pemerintah menilai nilai tambah yang dihasilkan, termasuk pemasukan dari importasi, belum sesuai dengan ekspektasi.
4. Kontribusi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Apple harus mampu memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.

Baca juga:  Aset PT KKA Akan Dilelang Kembali Harga di Bawah Rp 500 Miliar

Agus menekankan bahwa pemerintah tidak ingin terburu-buru menerima tawaran investasi sebelum semua prinsip tersebut terpenuhi. “Ini prinsip atau asas keadilan yang sedang kita rumuskan,” tegasnya.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian akan kembali mengundang perwakilan Apple dalam waktu dekat. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta telah ditugaskan untuk segera menghubungi pihak Apple di Amerika Serikat dan meminta mereka mengirim tim negosiasi ke Indonesia.
“Pak Dirjen akan segera email ke Apple di Amerika agar mereka mengirim tim negosiasinya untuk bertemu dengan kita,” ujar Agus.

Baca juga:  PPN 12 Persen Resmi Berlaku, Prabowo Ungkap Kenaikan PPN Jadi 12% Hanya untuk Barang Mewah

Sebelumnya, Apple meningkatkan tawaran investasinya hingga US$100 juta, sepuluh kali lipat dari rencana awal sebesar US$10 juta. Langkah ini disebut sebagai upaya Apple untuk membujuk pemerintah mencabut larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia. Namun, nilai tersebut masih dianggap belum memenuhi ekspektasi pemerintah, baik dari segi nilai ekonomi maupun dampak strategis yang dihasilkan.

Pengamat investasi Rio Christiawan mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam menerima tawaran investasi ini. Meski nilai yang diajukan Apple cukup besar untuk skala investasi langsung asing (FDI), Rio menilai perusahaan teknologi seperti Apple biasanya mengajukan syarat yang cukup berat, seperti pembebasan pajak untuk pembangunan fasilitas manufaktur.

Baca juga:  Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) Diprediksi Naik, Produksi Stagnan dan Ekspor Menurun

“Karena investasi Apple ini tergolong strategis, pemerintah perlu mencermati dengan baik syarat dan ketentuan (terms and conditions) yang mereka tawarkan,” ungkap Rio seperti dilansir Metrotvnews.

Rio menambahkan bahwa pemerintah harus memastikan investasi ini memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian nasional, termasuk dalam hal penciptaan lapangan kerja, alih teknologi, dan kontribusi pada pendapatan negara.

Keputusan untuk menegosiasikan ulang proposal investasi Apple menunjukkan sikap tegas pemerintah dalam menjaga prinsip keadilan dan kepentingan nasional. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat mendorong investasi yang lebih signifikan, baik dalam jumlah maupun dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Penerimaan Bea Cukai Aceh 2024 Capai Rp 380,9 M, Bea Keluar Masih Terkendala

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal...

Pemerintah Wajibkan Pelaku Usaha Patuh terhadap Aturan Impor Bahan Baku Pakan Ikan

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...

Simpan Potensi 320 MW, PT PEMA Akan Garap Geothermal Seulawah

Bisnisia.id | Banda Aceh –  Panas bumi yang terkandung...

Hari Ini, Sritex Tutup! 10.665 Karyawan Di-PHK Imbas Kepailitan

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan sebanyak...

Makna Balik Logo, Maskot dan Tagline PON Aceh-Sumut 2024

BANDA ACEH - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang...

Drama Kartu Merah, Persiraja Banda Aceh Ditahan Imbang 1-1 oleh PSKC Cimahi di Kandang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh harus...

Pilkada Banda Aceh, Kembalinya Illiza ke Balai Kota

Bunda menyala! Itu kosa kata yang paling tepat untuk merespons...

Sarjani-Alzaizi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie

Bisnisia.id | Pidie - Gubernur Aceh Muzakir Manaf resmi...

Dokter Hewan Masuk Gampong, Inovasi Baru dari Pemerintah Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh, melalui Dinas...

Tahun 2025, Belanja APBN di Aceh Ditargetkan Rp46,98 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam upaya memperkuat sinergi...

Bug di Google? Kurs Dolar AS Hanya Rp8 Ribu

Bisnisia.id | Jakarta – Mata uang rupiah mendadak menguat...

Menanti Negara Hapus Perbudakan di Sektor Perikanan

Praktik perbudakan di sektor perikanan masih langgeng. Kehadiran negara...

Volume Transaksi QRIS dan ATM BSI di Aceh Naik Double Digit Selama PON XXI

BISNISIA.ID | Jakarta, 24 September 2024 — Volume transaksi...

Harga Kelapa Sawit di Aceh Rp 3.000 per Kg, Tertinggi Sejak 2022

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kabar gembira bagi petani...

Jelang Akhir Masa Jabatan, Pj Gubernur Safrizal Diminta Hormati Transisi Kekuasaan

Bisnisia.id| Banda Aceh - Juru Bicara (Jubir) Gubernur dan...

Kini, Fungsional Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Dibuka dengan Sistem ‘Satu Arah’

Bisnisia.id | Banda Aceh - Tol Sigli-Banda Aceh Seksi...

Kyriad Muraya Lanjut Kerja Sama dengan Persiraja

Bisnisia, Banda Aceh - Kyriad Muraya Hotel Aceh kembali...

Pj Gubernur Safrizal Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Risiko Bencana di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penanggulangan risiko bencana merupakan kerja...

Karyawan BSI Aceh Ditahan Polisi karena Alihkan Uang Nasabah Rp700 Juta

Bisnisia.id | Banda Aceh — Satu orang karyawan Bank Syariah...

Sidang Descente MS Jantho, Mengupas Perkara Harta Bersama dan Kewarisan dengan Teliti

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Mahkamah Syar’iyah (MS)...