Pendaftaran Dibuka, Begini Cara Daftar Program Petani Milenial 2024 dengan Gaji Rp10 Juta

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong regenerasi sektor pertanian dengan meluncurkan program Petani Milenial 2024.

Program ini secara khusus dirancang untuk menarik minat generasi muda agar mau terjun dan berkarya di bidang pertanian.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang pertama kali mengumumkan inisiatif ini, menjelaskan bahwa sektor pertanian membutuhkan wajah-wajah baru dari kalangan milenial yang selama ini kurang tertarik untuk terlibat.

Dengan adanya program ini, pemerintah berharap bisa menggerakkan anak-anak muda untuk terlibat langsung dalam memajukan produksi pangan nasional yang menjadi urat nadi ketahanan pangan Indonesia.

Pertanian adalah sektor yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup, khususnya di negara agraris seperti Indonesia.

Namun, data menunjukkan bahwa generasi muda cenderung memilih sektor pekerjaan lain dibanding terjun ke bidang pertanian.

Minimnya ketertarikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya pemahaman akan potensi penghasilan dan stereotip bahwa bertani adalah pekerjaan yang tidak menjanjikan.

Program “Petani Milenial 2024” hadir untuk mengubah pandangan tersebut. Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa salah satu tujuan dari program ini adalah untuk membuka mata generasi muda bahwa bertani bukan hanya tentang menggarap sawah, tetapi juga tentang berwirausaha dan memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.

Baca juga:  Mualem ke Bangkok, Tawarkan Peluang Investasi kepada Pengusaha Thailand

Dengan target pendapatan minimal Rp10 juta per bulan, pemerintah berkomitmen menciptakan peluang baru yang menarik dan menguntungkan bagi generasi muda yang ingin membangun karier di sektor pertanian.

Sejak dibuka, antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi. Hingga saat ini, lebih dari 20.000 orang sudah mendaftar, meski hanya sekitar 3.000 peserta yang akan lolos untuk mengikuti pelatihan intensif.

Para peserta yang terpilih nantinya akan dipersiapkan untuk berperan aktif dalam program pencetakan sawah, diversifikasi produk pertanian, hingga berbagai upaya peningkatan produksi pangan nasional.

Program ini tidak hanya menawarkan pelatihan teknis, tetapi juga bimbingan terkait kewirausahaan agar para petani milenial bisa mandiri dan berinovasi.

“Kami ingin para generasi muda melihat pertanian sebagai lahan bisnis yang menjanjikan, Program ini tidak sekadar mendukung mereka bertani, tetapi juga memberikan pendampingan agar mereka mampu menjalankan pertanian modern yang berbasis teknologi,” ujarnya.

Program Petani Milenial 2024 menjanjikan pendapatan yang layak, target Rp10 juta per bulan bagi setiap peserta yang lolos seleksi.

Jumlah ini jauh di atas rata-rata penghasilan petani kecil di Indonesia. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan akses modal usaha, bimbingan teknologi pertanian, serta peluang jaringan yang luas dengan pengusaha agribisnis nasional.

Baca juga:  Yudhi Ridhayat Pencetus Zuper Sabun yang Ramah Lingkungan

Peserta yang terlibat dalam program ini akan mendapatkan pengalaman berharga, mulai dari tahap pencetakan sawah hingga peningkatan nilai tambah produk pertanian.

Mereka akan didorong untuk berinovasi, baik dalam cara tanam maupun pemanfaatan teknologi terbaru yang bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, para petani milenial diharapkan dapat menjadi pelopor pertanian modern yang dapat meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.

Bagi masyarakat yang tertarik, berikut adalah cara untuk mendaftar ke dalam program ini:

1. Akses Situs Resmi Kementerian Pertanian

kunjungi situs resmi Kementerian Pertanian melalui tautan [https://latihanonline.pertanian.go.id/](https://latihanonline.pertanian.go.id/). Situs ini menyediakan informasi lengkap mengenai program serta proses pendaftaran.

2. Temukan Menu Pelatihan Petani Milenial

Di laman utama situs tersebut, klik pada menu Pelatihan Petani Milenial untuk memulai proses pendaftaran secara online.

3. Isi Data Diri dan Unggah Dokumen

Pada halaman pendaftaran, calon peserta diharuskan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid dan melengkapi data diri sesuai dengan yang diminta. Selain itu, peserta juga perlu mengunggah pas foto berukuran 4×6 dengan resolusi maksimal 700 KB. Foto ini akan digunakan sebagai identitas peserta program.

Baca juga:  Marathon Event Soal Pangan Meriahkan Hari Pangan Dunia 2024 di Provinsi Aceh 

 

4. Verifikasi Data dan Kirim Pendaftaran

Setelah semua data diisi dengan benar, peserta dapat menekan tombol “Daftar” untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Proses ini tidak dipungut biaya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya pungutan liar.

Bagi yang lolos seleksi, pemerintah akan memberikan bimbingan dan bantuan lebih lanjut, termasuk akses pendidikan dan pelatihan teknis. Semua itu bertujuan agar para petani milenial siap menghadapi tantangan di sektor pertanian dan mampu mengelola lahan dengan efisien.

Program Petani Milenial 2024 diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan Indonesia.

Menteri Pertanian menyampaikan optimisme bahwa dengan kehadiran generasi muda di sektor ini, Indonesia akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan global terkait pangan.

Generasi muda yang kreatif dan adaptif diharapkan mampu membawa inovasi dan menerapkan teknologi modern yang akan meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian Indonesia.

Dengan potensi besar yang ditawarkan, program ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah untuk tidak hanya memperbaiki kondisi pertanian nasional, tetapi juga membuka peluang baru bagi para generasi muda untuk ikut serta membangun bangsa melalui sektor pertanian yang berkelanjutan.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Relawan Kebangkitan Indonesia Baru di Aceh Dukung Ganjar-Mahfud

Banda Aceh - Organisasi Relawan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB)...

Polda Aceh dan Aparat Gabungan Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Pidie

Bisnisia.id | Sigli - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)...

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bank Aceh dan BSI Siap Dukung Pendanaan UMKM

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perbankan syariah memegang peranan penting...

Potret Kisah Mahfud Budidaya Kepiting Soka

  Di pesisir Lamkuweuh, Banda Aceh, Mahfud menekuni budidaya kepiting...

Mutiara Songket, dari Tenun Keluarga ke Panggung Fashion Dunia

Bisnisia.id | Aceh Besar – Usaha tenun Mutiara Songket...

Kadin Aceh: Izin Tambang Masih Diperjualbelikan, Mafia Berkeliaran

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri...

Penguatan Laporan Keuangan untuk Badan Usaha Desa di Aceh Besar

BISNISKITA.ID- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar...

Muzakir Manaf Temui AHY, Bahas Jalan Tol hingga Rumah Tidak Layak Huni

Jakarta — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melakukan pertemuan dengan...

Dengan Cadangan 2.600 Ton, Indonesia Kini Punya Bank Emas Sendiri

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan...

Banjir di Spanyol, Puluhan Tewas, Ini Terparah Sejak 1973

Bisnisia.id | Spanyol - Krisis iklim yang melanda Eropa...

Pesona Pantai Ujong Serangga Abdya, Harmoni Pantai dan Kehidupan Nelayan

Pagi Sabtu (4/1/2025)  yang tenang, sinar matahari muncul di...

Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz Meninggal Dunia

BISNISKITA.ID - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Hamzah Haz, meninggal...

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Bertahan di 5 Persen

Bisnisia.id | Jakarta - Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi...

IPM Aceh Tahun 2024 Naik, Kini di Atas Rata-rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Tahun 2024, Kerugian Negara Akibat Korupsi Rp4,8 Triliun: Empat Kali APBK Banda Aceh

Bisnisia.id | Jakarta – Sepanjang tahun 2024, Polri menangani...

Arus Balik Lebaran, 10.642 Penumpang Kembali dari Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh -  ​Selama arus mudik dan...