Pemkab Aceh Besar Ambil Langkah Cepat Cegah Penyebaran PMK di Pasar Hewan Sibreh

Bisnisia.id | Aceh Besar – Mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melaksanakan penyemprotan disinfektan terhadap ternak yang masuk ke Pasar Hewan Sibreh.  

Sasaran utama penyemprotan ini adalah ternak dari luar wilayah Aceh Besar, seperti Pidie, Bireuen, hingga Aceh Utara, yang dibawa untuk dijual pada hari pasar di Sibreh.  

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, memantau langsung proses penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan PMK pada Rabu (8/1/2025). Penyemprotan ini mencakup semua ternak yang masuk ke pasar hewan tersebut.  

“Kami menerima informasi bahwa kasus PMK telah kembali merebak di beberapa kabupaten/kota. Oleh karena itu, kami mengambil langkah antisipasi dengan melakukan sterilisasi pasar hewan serta ternak yang masuk ke Pasar Sibreh,” ujar Iswanto.  

Baca juga:  Forbina Kritik Pj Gubernur Aceh: Jangan Bikin Gaduh di Akhir Masa Jabatan

Pasar Hewan Sibreh, Sentral Perdagangan Ternak Aceh  

Pasar Hewan Sibreh merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Aceh, yang menampung ternak dari berbagai daerah setiap hari Rabu. Guna mencegah penyebaran PMK, pemerintah daerah bergerak cepat untuk memastikan kasus yang pernah terjadi tidak terulang, khususnya di Aceh Besar.  

Iswanto juga mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada ternak mereka. Laporan dapat disampaikan kepada Dinas Pertanian Aceh Besar melalui Gugus Tugas Penanganan PMK atau petugas kesehatan ternak setempat.  

Baca juga:  Mualem-Dek Fadh Bakal Dilantik pada 12 Februari di DPR Aceh

“Kami meminta peternak segera melaporkan apabila ternak menunjukkan gejala atau terindikasi terkena virus PMK. Dengan demikian, penanganan dan langkah antisipasi dapat dilakukan lebih cepat agar tidak menyebar ke ternak lain,” tegas Iswanto.  

Langkah Cepat Pemerintah dalam Penanganan PMK  

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, yang turut mendampingi dalam proses penyemprotan disinfektan, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil oleh Pj Bupati Aceh Besar.  

“Langkah antisipasi ini sangat tepat. Para peternak juga sangat kooperatif mengikuti prosedur yang ditetapkan, mengingat mereka pernah merasakan kerugian besar akibat PMK pada 2022,” ujar Jakfar.  

Baca juga:  Trump Ingin Terusan Panama Dikembalikan ke Amerika Serikat

Pemkab Aceh Besar bersama jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta dukungan para peternak, terus bersinergi untuk mencegah merebaknya PMK di wilayah ini.  

Belajar dari Pengalaman 2022  

Pada 2022, Aceh Besar tercatat sebagai daerah dengan kasus PMK terparah, dengan lebih dari 12 ribu ternak yang terjangkit. Namun, melalui langkah penanganan intensif yang dikomandoi Pj Bupati Muhammad Iswanto, termasuk penutupan sementara Pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar berhasil menjadi salah satu daerah tercepat dalam mengatasi wabah PMK.  

Berkat langkah tersebut, para peternak di Aceh Besar berhasil pulih dari dampak wabah dan kini kembali melanjutkan aktivitas ekonomi mereka.  

 

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Penyaluran KUR di Aceh Tembus Rp3,52 Trilun

Bisniskita.id | Banda Aceh– Kepala Dinas Koperasi UKM Aceh Azhari, ...

MyNilam, Inovasi Digital untuk Perluas Pasar Nilam Aceh

BISNISIA.ID - Usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor...

Kementerian ESDM Siapkan Satgas Tertibkan Tambang Ilegal-Maling Listrik

Bisniskita.id | Jakarta - Plt Direktur Jenderal Mineral dan...

Jelang Akhir Masa Jabatan, Pj Gubernur Safrizal Diminta Hormati Transisi Kekuasaan

Bisnisia.id| Banda Aceh - Juru Bicara (Jubir) Gubernur dan...

Aceh Butuh Penguatan Pertanian Lewat Penerapan Teknologi Modern

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi...

Menanti Realisasi Janji Prabowo Lepaskan 20 Ribu Hektar Konsesi untuk Gajah Sumatera

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia...

Lea Amalia, Perjalanan Karier dan Tantangan Perekonomian Musisi Aceh

Sri Amalia, yang dikenal dengan nama panggung Lea Amalia,...

Ini Lima Ide Bisnis Berprospek Cerah di Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bagi Anda yang ingin...

Pemerintah Siap Terapkan Biodiesel B40 untuk Mengurangi Ketergantungan Energi Fosil

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah Indonesia terus memperkuat kebijakan...

Produk Lokal Simeulue Harus Jadi Prioritas di Sektor Pariwisata

Bisnisia.id | Simeulue — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)...

Gagalnya Investasi di Aceh Jadi Sorotan, Pemerintah Baru Diminta Belajar dari Pengalaman

Bisnisia.id | Banda Aceh - Gagalnya berbagai investasi besar...

Mike Tyson Kalah Unanimous Decision dari Jake Paul di Texas

Bisnisia.id | Texas – Legenda tinju dunia, Mike Tyson harus...

Ini 20 Pemegang Saham Terbesar di Bank Syariah Indonesia, Termasuk JP Morgan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Saham PT Bank Syariah...

Banda Aceh Raih Opini WTP Ke-16 Kali Berturut-turut dari BPK RI

BISNISKITA.ID | Banda Aceh – Lebih dari satu dasawarsa,...

Petani Abdya Panen 100 Hektare, Bulog Serap Gabah dengan Harga Rp6.500/Kg

Bisnisia.id | Abdya — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya...

Kenaikan Harga Beras dan Cabai Picu Inflasi 2,86 Persen di November 2023

Bisniskita.id | Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Dominasi Investasi Tiongkok di Aceh, Tiga Tahun Capai Rp4,24 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Realisasi investasi dari Republik...

Inflasi Aceh Desember 2024 Lampaui Rata-Rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat angka...