Pasar Global Lesu, Harga Komoditas Tambang Merosot pada Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Lesunya pasar global pada Desember 2024 menyebabkan sejumlah komoditas tambang mengalami penurunan harga rata-rata. Penurunan ini terjadi akibat melemahnya permintaan internasional, yang berdampak langsung pada pasar komoditas dunia.

Beberapa komoditas yang terdampak antara lain konsentrat tembaga dan konsentrat timbal, yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 1,20% dan 3,16%. Kondisi ini menunjukkan adanya perlambatan ekonomi global yang memengaruhi konsumsi dan kebutuhan bahan tambang, sehingga mendorong fluktuasi harga.

Fluktuasi harga tersebut berdampak langsung pada penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) untuk produk pertambangan yang dikenakan BK pada periode Desember 2024. Penetapan HPE ini diatur dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1619 Tahun 2024, yang dikeluarkan pada 28 November 2024 dan berlaku untuk periode 1–31 Desember 2024.  

Baca juga:  UMSK Aceh Tamiang 2025 Ditentukan, Pemerintah Himbau Sektor Perkebunan dan Pertambangan Wajib Patuhi Ketentuan

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menyatakan pada Senin (2/12/2024) bahwa beberapa komoditas pertambangan mengalami penurunan harga rata-rata pada Desember 2024. Penurunan ini mengikuti kenaikan harga yang sempat terjadi pada November 2024. Penyebab utamanya adalah melemahnya permintaan global yang memengaruhi harga komoditas dunia.  

Komoditas yang Mengalami Penurunan Harga  

Beberapa komoditas pertambangan yang mencatat penurunan harga pada Desember 2024 antara lain:  

– Konsentrat Tembaga (Cu ≥ 15%): Harga rata-rata USD 4.040,97/WE, turun 1,20%.  

– Konsentrat Timbal (Pb ≥ 56%): Harga rata-rata USD 818,53/WE, turun 3,16%.  

Baca juga:  Ini Daftar 32 Proyek Strategis Pemerintah Aceh pada 2025

Komoditas yang Mengalami Kenaikan Harga  

Namun, terdapat juga komoditas yang mencatat kenaikan harga selama Desember 2024, di antaranya:  

– Konsentrat Besi Laterit (Fe ≥ 50%, Al2O2 + SiO2 ≥ 10%): Harga rata-rata USD 44,25/WE, naik 1,83%.  

– Konsentrat Seng (Zn ≥ 51%): Harga rata-rata USD 887,63/WE, naik 0,16%.  

Penetapan HPE dan Proses Perhitungannya  

Penetapan HPE Desember 2024 dilakukan berdasarkan usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai instansi teknis terkait. Proses pengusulan ini melibatkan perhitungan berdasarkan data harga dari beberapa sumber internasional yang terpercaya, seperti:  

– Asian Metal  

– London Bullion Market Association (LBMA)  

– London Metal Exchange (LME)  

Baca juga:  Deputi BMKG: Pentingnya Kesiapsiagaan Tsunami di Kawasan Rawan Seperti Aceh

Selanjutnya, penetapan HPE diputuskan melalui rapat koordinasi antarinstansi, yang melibatkan:  

  1. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian  
  2. Kementerian Perdagangan  
  3. Kementerian ESDM  
  4. Kementerian Keuangan  
  5. Kementerian Perindustrian  

Fluktuasi harga komoditas pada Desember 2024 menunjukkan dinamika pasar global yang terus dipengaruhi oleh permintaan dunia. Penurunan harga pada beberapa komoditas, seperti tembaga dan timbal, memberikan tantangan bagi pelaku usaha di sektor ini. Di sisi lain, kenaikan harga pada komoditas seperti besi laterit dan seng memberikan peluang di tengah tantangan pasar yang ada.  

Dengan penetapan HPE yang dilakukan berdasarkan data akurat dan melalui koordinasi lintas kementerian, diharapkan regulasi ini dapat mendukung kelancaran ekspor produk pertambangan Indonesia di tengah persaingan global.

 

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Transformasi Keberlanjutan dengan AI: Solusi Efektif untuk Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnisia.id | Jakarta – Sustainability telah menjadi bagian tak terpisahkan dari...

Peran Indonesia dalam Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Bisniskita.id | Jakarta – Tahun 2023, ASEAN telah menghasilkan Digital...

Kemiskinan Aceh Sisa 12,64 Persen, Pembangunan Berdampak

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat tren...

Indonesia Berkomitmen Kembangkan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,...

Industri Batubara Kalori Rendah di Aceh Tertekan Penurunan Harga Global

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penurunan harga batubara global...

Universitas Syiah Kuala Kukuhkan Empat Profesor Baru

Bisnisia.id | Banda Aceh  - Universitas Syiah Kuala (USK)...

FESGEM 2024, Menggali Kreativitas Melalui Lomba Sastra dan Seni

Bisnisia.id | Banda Aceh – Gelanggang Mahasiswa Bahasa dan...

Liga 2 Dimulai, Persiraja Perkenalkan Pemain dan Jersey Baru

BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh siap mengarungi Liga...

Mengalun Zikir di Ulee Lheue, Dua Dekade Luka yang Membekas

Bisnisia.id | Jantho – Tepat 20 tahun yang lalu,...

Hari Anak Meriah dan Penuh Makna di Banda Aceh

BANDA ACEH - Hari Anak Nasional (HAN) 2024 disambut...

Kemenparekraf Dukung Pembentukan Asosiasi Kreator Konten Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan...

Festival Kopi Koetaradja 2024, Perayaan Budaya dan Kopi di Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Puluhan pecinta kopi dan budaya...

Bonus Atlet PON Segera Cair, Gubernur Aceh Tegaskan Komitmen

Bisnisia.id | Banda Aceh – Setelah euforia Pekan Olahraga...

Pramono – Rano Unggul di Hitung Cepat Pilkada Jakarta 2024

Bisnisia.id | Jakarta - Hasil hitung cepat (quick count)...

Retreat Kabinet Merah Putih Terapkan Skema Empat Lapis Kelistrikan

Bisnisia.id | Magelang – PT PLN (Persero) menerapkan pengamanan...

Ini Harga Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Bisnisia.id | Jakarta – PSSI resmi merilis daftar harga...

BPS: Aceh Catat Deflasi 0,52 Persen, Inflasi Terkendali di 1,50 Persen

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

Penyaluran KUR di Aceh Tembus Rp3,52 Trilun

Bisniskita.id | Banda Aceh– Kepala Dinas Koperasi UKM Aceh Azhari, ...

Kemenko PMK: Pelaksanaan PKA ke-8 Sarana Masyarakat Aceh Lestarikan Budaya

Bisniskita.id | Banda Aceh - Deputi Bidang Koordinasi Revolusi...